[ 3 ] - Sosok Zahra

4.1K 369 6
                                    

Pagi kembali menyambut seorang gadis cantik yang kini terbangun dari tempat tidurnya,tanpa berpikir panjang ia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya dan bersiap menuju sekolah tercinta.

"Selamat pagi duniaaa" teriaknya dengan penuh semangat

Teriakan itu membuat kebisingan diruang makan sehingga keluarga yang berada disana terkejut karena teriakan anak bungsu itu.

"Araa,masih pagi gini udah berisik aja" kesal melody

"Gak papa tante-mama suara aku kan merdu" balasnya dengan santai

Tante-mama adalah panggilan untuk seseorang yang telah merawat dan mendidiknya sejak kecil,yang kini telah ia anggap sebagai ibundanya.

Ya,seseorang itu Melody Nurramdhani Laksani orang yang telah menjadi sosok ibu bagi Zahra Nur Khaulah.
Melody adalah adik dari ibu kandung Ara yang telah meninggal sejak ara usia 5 tahun karena suatu insiden pada saat itu.

Namun melody sudah mengganggap Ara sebagai putri bungsunya bahkan suaminya juga mengganggap hal yang sama.

"Ara,kemarin papa dapet laporan katanya nilai ulangan Fisika kamu turun drastis?" Tanya sang ayah yang membuat suasana terasa tegang

Bagas Dharmawangsa adalah sosok ayah dari gadis mungil itu,yang kini menjabat sebagai kepala sekolah di SMA Garuda, miliknya.
Bagas memiliki sifat tegas dan bijaksana,meski bukan ayah kandungnya namun sosok Bagas sangat menyayangi putri kecilnya,Ara.

"Hehe iya Om-papa" jawabnya sedikit ragu

"Kenapa sih manggilnya harus Tante- mama sama om-papa,kan Lo udah dianggap anak sama mereka" ucap kakak perempuannya yang merasa jengkel jika adiknya itu menyebut orang tuanya dengan embel-embel Tante dan Om.

Jinan Safa Safira
Putri pertama dari pasangan suami istri Melody dan bagas,ia juga merupakan Kakak dari Ara yang sudah dianggap adik satu-satunya sejak kecil.

"Iya Ra,lupain kalau kamu tahu kenyataan kamu udah dianggap anak mama sama papa,kamu itu putri kecil mama sama papa ra" jelas melody lembut

"Ara,papa sama Mama sayang banget sama kamu,tapi kalau kamu nyaman dengan sebutan tante mama atau ompapa gak papah ko,papa ngerti itu udah jadi kebiasaan kamu" jelas Bagas

"Putri bungsu papa belajar yang bener jangan main-main terus" lanjutnya

"Hehehe iya mah,pah maapin araa ya"

"Udah ah Ara mau berangkat dulu" lalu ia menyalami kedua orang tua nya

"Dih gak salam Lo sama gue" cibir Jinan saat Ara melewati Jinan begitu saja

"Gak,tangan Lo bau amis haha" balasnya dengan ledekan lalu ia berlari kecil meninggalkan mereka

"Awas Lo kalo ketemu gue disekolah,gue pites Lo"teriak jinan kesal saat itu

Ara memang satu tujuan menuju sekolah yang sama dengan papanya dan kakaknya itu,namun ia lebih memilih pergi dengan motor kesayangannya. Padahal jika mau bisa saja berangkat dengan mobil bersama keduanya.

Ara sudah melajukan motornya ia meninggalkan perkarangan rumahnya,motor matic hitam perpaduan coklat itu ia lajukan dengan kecepatan sedang.

*******
Sesampainya disekolah Ara memarkirkan motornya ditempat parkir biasa,lalu ia berjalan menuju gedung IPA yang terletak dilantai tiga dimana kelasnya berada.

"Tumben gak telat Lo,lagi waras ya" ucap Mira pada Ara yang datang lebih awal dari biasanya

"Gue telat salah,gak telat salah mau Lo apesi mir" ucap Ara kesal

Kring kring

Jam pelajaran pertama akan segera dimulai,seluruh siswa harap berada didalam kelas!

Itulah suara bel yang terdengar dari ruang resepsionis,menandakan kegiatan belajar akan segera dimulai.

Prittt prittt

Terdengarnya bunyi peluit digendang telinga itu yang ditiup seorang guru,namanya pak Amir ia guru olahraga yang dikenal cukup kiler alias galak.

Saat ini anak XI IPA 2 sedang pelajaran olahraga dengan materi bola basket

"Baiklah semua sudah berkumpul,sekarang saya akan absen terlebih dahulu" jelasnya

Namun ketika sang guru sedang meng absen muridnya satu persatu tiba-tiba saja ada sebuah telpon dari rekan kerjanya,Rendy.

Telpon itu tak berlangsung lama,rupanya pak Amir ditugaskan untuk menghandle kelas X IPA 3 karena Rendy selaku pengajarnya sedang mengurus O2SN.

"Oke terakhir ya,Yessica Tamara?" lanjutnya mengabsen

"Saya pak" jawab gadis itu santai

"Baiklah absen sudah selesai,sekarang saya minta tolong Chika panggilkan KM X IPA 3 untuk menghadap saya sekarang ya"

"Baik pak"

Lalu Chika langsung pergi menuju kelas yang dimaksud gurunya,kini ia berada di gedung IPA 1 A tepatnya dikelas X IPA 3.

"Permisi" ucapnta pelan lalu melihat sekitar ruangan kelas yang terdapat beberapa siswa

"BIDADARI DARI MANE TUHAN CAKEP BENER" teriak dey histeris

"Heh!inget kak Jinan" bisik mira yang duduk disamping dey

"Hm ada apa ya kak" flora yang langsung menanyakan atas kedatangan kakak kelasnya itu

"Saya disuruh pak Amir,katanya KM disuruh menghadap beliau sekarang"jelasnya

" GUE KM GUE KM " dey mendadak mengajukan diri jadi KM

"Heh dey,waras gak Lo" Mira yang reflek memukul tangan dey

"KM nya lagi ke toilet kak,nanti kita sampaikan" sambung flora

Setelah mendengar respon dari flora,Chika hendak kembali ke lapangan namun...

Tiba tiba

Dug!






Yeyyyy update lagi!
Terimakasih yang masih setiaaaaa!







Jangan lupa vote,komen and share ya!
Kalau banyak yang suka aku bakal update terussss!

Inget ini sekedar cerita fiksi bukan nyata!








Ceo Of BuaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang