07 - I

1.2K 194 5
                                    

"VVIP? Siapa VVIP yang datang?" tanya Lizz lagi.

*****

Salah satu staf itu menjawab, "Kami kurang tahu pastinya, akan tetapi rumornya itu adalah pendiri organisasi."

Staf yang berlalu-lalang lama kelamaan berkurang. Hal itu membuat Lizz bingung. Bahkan staf yang tadi sedang berbicara kepadanya pun pergi entah kemana.

"Dimana semua orang?" gumam Lizz pelan. Matanya menelusuri ruangan dan jendela yang menampilkan situasi lorong tempat perawatan.

Lizz berdiri dari ranjang tempat tidurnya, dia keluar dari bangsal tempat dia dirawat dan berjalan di sepanjang lorong tempat perawatan. Lorong itu terlihat sepi tanpa satu orang pun. Lizz berjalan menuju kantin yang bersebelahan dengan lokasi tempat perawatan. Namun, di sana juga tidak ada siapapun.

"......" Keadaan di sekitar Lizz pun benar-benar hening. Lizz yang penasaran memutuskan untuk mencari keberadaan para staf dan anggota organisasi yang tiba-tiba menghilang entah kemana bersamaan dengan kedatangan para VVIP itu.

Lizz melangkahkan kakinya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara. Matanya menatap nyalang ke sekeliling dan bersiaga. Setelah mengelilingi seperempat dari markas yang sangat luas itu, akhirnya Lizz merasakan ada kehadiran orang di dekatnya. Selain itu, Lizz juga mendengar suara samar-samar dari ruangan di dekatnya.

Lizz membuka pintu ruangan itu pelan-pelan. Dia hanya membuka pintu itu sedikit saja sehingga ada celah yang cukup untuk melihat keadaan di dalam ruangan. Melalui celah itu, Lizz melihat aula markas itu penuh oleh orang. Lalu, Lizz juga kini dapat mendengar dengan jelas suara dari dalam ruangan.

"Remember, you must obey all the rules! ......" Suara bariton seorang laki-laki terdengar oleh Lizz. Lizz tidak mengenal suara orang itu, tapi kalimat itu sangat tidak asing di telinga Lizz. Kalimat itu adalah kalimat yang biasa diucapkan saat apel ketika Lizz bertugas dulu.
(*Ingat, kamu harus mematuhi semua peraturan!*)

Oleh karena itu, Lizz memutuskan bahwa keadaan di dalam ruangan bukan merupakan sebuah ancaman. Dugaan Lizz, kelihatannya ada apel mendadak yang diadakan.

"Kenapa aku tidak memikirkan bahwa ada apel?! Harusnya aku tidak perlu berjalan sejauh ini hanya untuk menghadiri apel." rutuk Lizz dalam hati. Pasalnya, dia tidak harus menghadiri apel karena namanya ada dalam daftar anggota yang sakit. Ditambah lagi Lizz saat ini tidak terdaftar sebagai anggota aktif 

Sejak Lizz menghadiri sekolah formal, Lizz dikeluarkan dari daftar anggota aktif. Saat ini dia termasuk anggota pasif walaupun dia tetap melakukan beberapa misi. Anggota yang termasuk dalam golongan anggota aktif hanyalah orang-orang yang mempunyai misi harian yang terjadwal dan kebanyakan dari mereka tinggal di markas. Sedangkan misi yang diberikan Lizz kebanyakan tidak terjadwal alias mendadak. Karena itu, walaupun bekerja Lizz tetap tidak terhitung aktif.

Hal lainnya, misi yang diberikan pada Lizz adalah unfinished mission yang tidak dilakukan anggota lain dengan baik. Di organisasi, tugas seperti itu biasa diberikan kepada 'pembersih' yang mempunyai tingkat keberhasilan dalam misi lebih dari 90 persen. Untuk memiliki tingkat keberhasilan setinggi itu tentu tidak mudah. Hanya 0,1 persen dari anggota organisasi yang dapat mencapainya. Selain itu, orang-orang seperti itu tidak ada di semua cabang. Oleh karena itu kadang Lizz bisa mengerjakan misi hingga ke luar negeri.

Lizz yang malas kembali ke bangsal tempat perawatannya yang cukup jauh dari situ akhirnya mau tidak mau masuk ke dalam aula. Di dalam aula, dugaan Lizz terbukti benar. Di dalam hanya ada apel yang biasa diadakan organisasi. Tidak ada tanda-tanda ancaman sama sekali. Yang sedikit berbeda hanyalah jumlah penjaga keamanan yang berjaga di sekitar ruangan. Tampaknya ada lebih banyak penjaga keamanan yang berjaga.

HEROIC GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang