15

575 28 1
                                    

HELAWWW

oke makasih para readers yang setia membaca cerita ku yang absurd ini

langsung saja .....




🥨🥨🥨

Jaehyun tertawa ringan, menyeka peluh di pelipisnya.



John melipat kemeja kerjanya — kemeja kerja yang terlihat berantakan, keluar dari celana, dan dasi yang tersumpal entah dimana.


"luar biasa, masih ingin mempertahankan kekotoran mu John"


Pengunjung yang tadinya duduk nyaman kini sudah berganti posisi menjadi berdiri, sepertinya mereka ingin melihat pertarungan panas malam ini.

Ruangan mewah nan megah itu kini telah disulap menjadi arena pertarungan, wajah wajah antusias bercampur tegang telah mengarah ke John dan Jaehyun.


Taeyong merasakan udara pengap meski pendingin ruangan bekerja dengan maksimal.



"sebelum pertarungan, aku ingin bertanya. sudah siap kehilangan pekerjaan mu? karna mungkin saja aku bisa kelepasan untuk merusak wajah tampan mu John" Jaehyun terkekeh kecil melihat wajah John yang kini merah padam.



John mengambil inisiatif untuk menyerang lebih dulu, mendekati jaehyun lalu melepas pukulan. Gerak tanganya cukup cepat, cukup menghitung 1 sampai 4 pukulan telah dia layangkan.

Jaehyun menangkis satu tinjuan dari John, bergerak maju tanpa mengambil kuda kuda. Menggeser badanya dan menghujamkan tinju kanan, jaehyun hanya perlu waktu 10 detik untuk membuat John meringis kesakitan.

Sebelum John seratus persen sadar, Jaehyun kembali melayangkan tinju ke dagu John dengan kuat.

John terdorong mundur dua langkah, Ia menggaduh kesakitan.


Ruangan besar itu lengang sejenak, para penonton pun terlihat menatap jaehyun serius.


Ten dan taeyong menahan napas melihat John dan Jaehyun tengah jual — beli pukulan.


"Yes!!!"


"aish si model"

"persetan, balas pukulannya bodoh"



Seruan penonton terdengar menggema di langit langit ruangan, jaehyun tersenyum miring seraya menetralkan degup jantungnya.


"menyerahlah —" suara Jaehyun terdengar, ia menggeleng pelan.


"jangan kau sia siakan wajah tampanmu, nanti kau jadi miskin"


Seisi club tergelak mendengar perkataan jaehyun — wajah John merah padam sama seperti sebelumnya.


"DIAMM! " kali ini suara John yang menghentikan tawa penonton, ia mengambil kunci mobil dan bergegas pergi dari club'.



-

-

John meninju udara sangking kesalnya, bagaimana bisa ia pergi sebelum pertarungan selesai? bukankah secara tidak langsung John mengalah begitu saja setelah mendapat dua pukulan telak?




BAD KITTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang