unmood gengs
please vote sama spam coment yuk biar semangat nulisnyaaabaik silahkan menikmati
......🥨🥨🥨
Jaehyun membenarkan posisi lengannya yang kini menjadi bantalan kepala taeyong, pria cantik itu terus memainkan kukunya sedari pulang dari club'.
Jaehyun menghela nafas panjang, menghentikan kegiatan taeyong yang cepat atau lambat pasti membuat jari cantik itu berdarah seperti tiga hari lalu.
Taeyong menurunkan tangannya lalu bermain dengan ujung baju jaehyun, ia tidak tahu harus berkata apa....
Berterima kasih? memeluknya? atau apa? memberikan ciuman? ah itu ide buruk, ia tak sedekat itu dengan jaehyun hingga ia bisa mencium nya kapan saja.
Tunggu! taeyong berfikir akan mencium jung tukang roti? tidak tidak, sepertinya ia kelelahan.
Lagi pula jaehyun bilang ia tak suka pria, ia straight seperti taeyong iya Lee taeyong yang kini berada dalam dekapan sesama pria straight.
"jae..." taeyong mendongak kan wajahnya ke arah jaehyun yang sedang memejamkan matanya.
"hm" jaehyun membenarkan posisinya menjadi bersandar ke headboard kasur, mengelus kepala taeyong dengan telunjuk nya.
"sudah larut malam"
Jaehyun membuka matanya perlahan, melirik jam di tangan kirinya yang sudah menunjukan pukul 1 malam. "lalu kenapa tae?" tangan pria kekar itu kembali mengelus puncak kepala taeyong.
"kau tidak pulang?" taeyong menyingkirkan tangan jae yang masih setia mengelus kepalanya.
"jangan bilang kau sedang mengusirku?"
"bukan seperti itu" cicit taeyong, sebenarnya taeyong tidak ingin jaehyun pulang dan meninggalkan nya sendiri di apartemen, bahkan taeyong ingin jae memeluknya malam ini saja. Ia ketakutan walaupun mulai malam ini John tidak akan lagi mengganggunya.
"biarkan aku menginap malam ini saja taeyong" jaehyun membawa taeyong ke pelukannya, mendekap tubuh pria cantik itu didadanya yang hangat.
Taeyong merasakan tubuhnya membeku, pipinya panas sekali waktu itu. Dengan pelan tapi pasti ia mulai melingkar kan tanganya pada pinggang jaehyun, ia menenggelamkan wajahnya di dada pria yang selalu saja menyelamatkan nya, mulai dari papa, pekerjaan, dan sekarang tentang John.
Taeyong berharap Jaehyun tidak akan meminta balasan kebaikan yang ia lakukan padanya, karna mungkin taeyong tidak bisa memberikan apapun, kecuali em —
Lupakan.
Taeyong menghirup aroma yang keluar dari badan jaehyun, baunya seperti floral, spicy, citrus, dan fruity.
Menurutnya aroma spicy lebih memberikan kesan hangat dan friendly. Ah friendly ya? memang bersahabat sekali pria satu ini.
berada dengan jaehyun dengan jarak sedekat ini tidak aman bagi dedup jantung taeyong yang terkadang tidak bisa ia kendalikan, kadang berdedup kencang kadang juga berjalan seperti semestinya.
Tayeong mengelus punggung jaehyun ketika pria berdimple itu sudah mendengkur dengan halus, dadanya naik turun dengan tempo yang sangat teratur membuat taeyong harus menaikkan posisi kepalanya di leher jaehyun yang jenjang.
Bagaimana bisa taeyong si laki laki paling straight dari kedua sahabatnya menjadi panas ketika berada dipelukan jaehyun seperti ini? Bahkan saat jaehyun tidak memberikan sentuhan berarti pada tubuhnya.
Sial sekali jika harus mengakui bahwa ia jatuh cinta pada seorang pria tukang roti yang baru saja ia temui akhir akhir ini.
Bagaimana jika orang orang akan menyebutnya pecundang karna tidak mengakuinya dari awal? padahal kan taeyong memang straight pada awalnya em — maksud ku adalah taeyong laki laki normal.
Bukankan menyukai lelaki juga normal?
🥨🥨🥨
"hungghh daddy stop this is too deep" Ten mengerang saat yuta terus menerus menyundul titik manisnya.Yuta hanya tersenyum miring melihat submisifnya yang memejamkan mata sambil mencakar punggungnya untuk menyalurkan nikmat "rileks darl, just moan my name".
Tangan yuta tak lepas dari tonjolan mungil favoritnya yang sudah lama tidak ia jamah, memilin lalu menariknya menjadi kunci agar Ten bergerak gusar kelojotan mengimbangi rasa nikmat yang yuta beri.
y
uta mengulurkan tangan kekarnya untuk menjambak rambut Ten agar submisifnya mendongak, terkekeh saat melihat wajah merah Ten yang sudah dua kali menikmati pelepasannya.
Bercinta dengan posisi doggy style menurut yuta adalah posisi terbaik, ia bahkan telah membuat Ten keluar diakali hanya dalam waktu singkat "grrr jangan ketatkan pantatmu sayang" yuta melirik penis nya yang masih tertanam dalam lubang becek Ten, ia menghela nafas melihat nya merah dan membesar.
Sepertinya yuta akan sampai pada pelepasan pertamanya, dengan semangat ia terus merojok titik manis Ten sambil menutup lubang kencing pria manis didepannya.
Ten menjulurkan lidahnya sangking dalam hentakkan penis dom tampan nya " FUCK FUCK FUCK " erangnya seirama dengan hentakan penis yuta.
yuta menarik pinggang Ten agar penisnya tertelan lebih dalam hingga mencapai twinssball nya, ia mengerang nikmat saat penis nya menyemburkan cairan kental berwarna putih kesukaan Ten, dadanya naik turun menetralkan nafas nya yang memburu.
"ahhhh, i love u daddy biarkan aku cum " Ten mengengelus pipi yuta dengan sayang, ia menggerak gerakkan kakinya gusar, ia belum cum setelah perutnya kenyang oleh penis besar yuta.
"ah baiklah sayang, silahkan" yuta menjauhkan tanganya dari penis mungil Ten, membiarkan submisifnya menyemburkan cairan hangat ke tanganya, ia menjilati cum Ten dengan cepat.
keduanya tertawa sambil ambruk ke ranjang, yuta sibuk membuka hole pinkmu yuta yang masih menganga sambil mengeluarkan sperma yuta yang terlampau banyak, yuta mendorong nya masuk lagi samgil mengelus perut rata Ten.
Yuta menyejajarkan wajah nya dengan leher Ten, memeluknya dari belakang sambil memberikan ciuman ringan " hamil anakku ya sayang" keduanya terkikik.
"besok lagi, aku lelah" ucap Ten yang merasakan benda lonjong kembali menggesek area analnya.
"baiklah sayang " yuta menyelusupkan wajah nya di ceruk leher Ten, memeluknya manja sambil memejamkan mata. ia juga lelah dari tadi berkerak hingga jungkir balik untuk mengurut penis beruratnya.
🥨🥨🥨
maaf ya lama, ada yang nunggu gasi? aku agi ga semangat nulis
idk kenapa
stay safe semua🤍🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD KITTEN
Romancetaeyong mendekat, mengikis jarak mereka hingga pria didepanya bisa merasakan hembusan nafas dari lelaki bermarga lee itu. " aku lee taeyong, tidak akan pernah menyukai sesama pria" ucapnya lantang "begitukah? " taeyong mengangguk mantap bahkan ia s...