7 - Mimpi Yang Aneh

95 43 3
                                    

Hello gaes, welcome back to my story pengejar Cinta Dosen.
Kira-kira diparut ada keseruan apa lagi ya? Sebelum baca jangan lupa follow penulisnya ya he..he..he, Happy Reading.

Siang itu udara cukup panas. Rendy dan Bella memutuskan untuk membeli sebotol air minum dingin untuk menyegarkan tubuh mereka. Hanya dalam hitungan detik sebotol air dingin yang baru saja mereka beli habis tanpa sisa.

"Udah habis sebotol kenapa gue masih haus ya Bel?" tanya Rendy sembari memegang tenggorokannya yang masih terasa kering.

"Iya gue juga," ucap Bella.

"Pulang yuk, lagian udah ngga ada jam lagi," ajak Rendy.

"Iya deh," ucap Bella menurut.

Keduanya berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobil masing-masing. Di parkiran keduanya harus berpisah karena arah tujuan yang berbeda.

"Gue duluan Bel," teriak Rendy dari dalam mobilnya.

"Iya hati-hati," ucap Bella mengingatkan. Setelah Rendy pergi, disusul dengan Bella ke arah yang berbeda.

***

Tiga puluh menit setelah perjalanan yang cukup menguras waktu, akhirnya Bella kini sudah berada dirumah dengan tubuh letih. Kiranti yang melihat hal itu merasa heran, tidak biasanya adiknya itu lesu seperti sekarang.

"Lo kenapa Bel?" tanya Kiranti sembari membantu adiknya itu untuk duduk.

"Cape kak," jawab Bella yang kini mulai membaringkan tubuhnya yang sudah terasa berat.

"Biasanya lo semangat, ini kenapa kaya peyek?" tanya Kiranti yang merasa heran.

"Enak aja nyamain gue sama peyek, beda jauh kali," kesal Bella.

"Iya gue bercanda," ucap Kiranti yang tak dihiraukan oleh adiknya itu, yang kini tidur terlelap.

"Ya elah malah tidur lagi," kesal Kiranti, ia lalu memutuskan pergi meninggalkan adiknya itu dan memilih duduk di sofa seberang sofa yang ditiduri oleh adiknya.

Ia memutuskan untuk membaca majalah sembari memakan snack ringan yang ia beli kemarin. Ia kembali menatap ke arah Bella sejenak.

Ia bisa melihat adiknya sangat kelelahan. Buktinya baru aja merebahkan badannya sesaat kemudian matanya sudah terpejam karena rasa kantuk yang tak tertahan.

***

Di alam mimpi, Bella seperti melihat sosok yang entah itu siapa. Saat ia hendak mendekati sosok itu, sosok itu kian berlari entah kemana. Ia mencoba untuk mencarinya, namun tetap saja Bella tidak menemukan sosok itu.

Akhirnya ia memutuskan untuk duduk menikmati udara di permadani hijau yang membentang. Tetapi, sebuah tangan memegang pundaknya. Kepalanya kian menengok karena rasa penasaran. Sosok itu tak asing baginya.

"Pak Andrian?" seru Bella dengan raut wajah terkejut.

Tak ada jawaban dari lelaki itu, hanya sebuah senyum simpul yang terlihat sesaat. Tiba-tiba tangannya memegang kedua tangan Bella sembari tersenyum kembali.

Bella terkejut bukan main. Matanya membulat sempurna menatap lelaki yang ada dihadapannya itu.

"Bella, maukah kamu menjadi istri saya?" tanya Andrian dengan sungguh-sungguh.

"Hah?"

Tubuhnya terasa lemas, jantungnya berpacu begitu cepat hingga membuat napasnya tersenggal-senggal.

Pengejar Cinta Dosen (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang