2 - Mahasiswa Baru

233 67 5
                                    

Bella melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, walaupun keadaan jalanan saat ini tidak memungkinkan para pengguna jalan mengebut.

"Huhhh... jalanan pake macet lagi, kalau tau gitu lewat jalan pintas aja tadi," gerutu Bella.

Pada saat itu juga sepasang bola matanya menangkap seorang lelaki yang kini mengetuk-ngetuk kaca mobilnya. Bella yang melihat hal tersebut segera membuka kaca mobilnya.

"Apa-apaan sih lo seenaknya aja kaca mobil gue loh ketuk-ketuk," Kesal Bella.

Mendengar hal itu lelaki itu tersenyum sesaat lalu membalas perkataannya.

"Eh lo ngga tau kesalahan lo itu apa makanya gue ngetuk-ngetuk kaca mobil lo?" tanya lelaki itu.

"Ngga, lagian ngga ada ya urusannya sama lo kenal aja ngga, " Balas Bela tak peduli.

"Cantik-cantik garangnya melebihi penyihir," Bisik lelaki itu, namun Bela masih bisa mendengarnya.

"Biarin yang penting lo mengakui kalau gue tuh cantik , udah sana minggir mobil gue mau lewat,"

Segera sesaat setelah itu Bella meninggalkan lelaki itu begitu saja tanpa mendengarkan lagi apa yang ia katakan.

"Dasar cewe judes, ngga punya sopan santun," kesal lelaki itu.

***

Setelah beberapa saat Bella kini sudah sampai dikampusnya dengan hati yang masih kesal dan jengkel karena dipertemukan dengan lelaki yang menyebalkan.

"Hggghh... sebel banget deh gue, udah ketemu sama cowo yang nyebelin sekarang telat ngampus juga lagi," gerutu Bella saat ia sedang memakirkan mobilnya.

Lalu ia segera pergi ke kelasnya sebelum mata kuliah dimulai. Benar saja saat Bela memasuki lorong demi lorong yang menuju kelasnya, dosen yang mengajarnya hari ini sedang berjalan menuju kelasnya, segera Bela mempercepat jalannya agar dirinya tidak terkena omelan dari dosen yang akan mengajarnya itu.

"Fiuhhh... Untung aja gue sampe duluan," Ucap Bella dengan napas yang terengah-engah.

"Selamat pagi anak-anak,"
Terdengar sapaan yang tak lain adalah Pak Rafli Dosen Bela yang mengajar kelasnya hari ini.

"Selamat pagi pak," Balas semua anak yang ada dikelas itu termasuknya Bella.

"Hari ini bapa akan memperkenalkan mahasiswa baru yang akan menjadi teman baru kalian," Ucap Pak Rafli dengan suara lantang.

Tiba-tiba seisi kelas menjadi ricuh, semua anak berusaha menebak-nebak mahasiswa baru yang akan menempati kelas mereka sekaligus menjadi teman baru mereka. Tidak terkecuali Bela gadis itu justru asik memainkan pulpennya yang tak bersalah.

"Diam....," Teriak Pak Rafli.
Seisi kelas mendadak hening untuk beberapa saat setelah teriakan Pak Rafli.

"Silahkan masuk,"ucap Pak Rafli pada laki-laki yang berada dibelakang pintu Kelas.

Sesaat kemudian telihat sesosok lelaki berambut hitam, berhidung Mancung, berbibir merah muda, dengan wajah yang sangat tampan memasuki kelas.

Semua wanita yang ada dikelas itu terkesipu melihat ketampanan lelaki itu. Tetapi tidak dengan Bella, ia justru terkejut melihat lelaki yang ternyata ialah lelaki yang tadi pagi membuat dirinya jengkel.

"Anak-anak perkenalkan ini Rendy mahasiswa baru yang menempati kelas kalian, dia ini baru pindah dari jakarta," Ucap Pak Rafli menjelaskan.

"Oh Rendy namanya," bisik para mahasiswi yang kembali membuat kelas menjadi ricuh.

"Rendy silahkan kamu boleh duduk dimeja kosong sebelah Bella ya," ujar pak Rafli mempersilahkan.
Rendy tidak langsung duduk ditempatnya karena, ia melihat sesosok perempuan yang wajahnya sangat ia kenal duduk disebelah bangkunya.

Pengejar Cinta Dosen (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang