Bab 28

317 32 4
                                    

Keitel dan yang lain berlari secepat mungkin menuju lokasi jejak keberadaan Louise dan Amora, seorang werewolf mata-mata Kawanan Crescent Claws berkata bahwa Louise benar terlihat berada di dalam wilayah kekuasaan Tarant. Josh Tarant adalah nama dari Alpha mereka yang selama ini Keitel dan Josh beberapa kali berkonflik mengenai wilayah kekuasaan, bisnis pack maupun perebutan sekutu. Betapa bodohnya Louise membawa Amora menuju wilayah mereka. Nyx menggeram keras dan beberapa kali melolong penuh amarah di sampingnya Victoria berusaha mengimbangi lari Nyx yang begitu cepat mengingat tubuh mereka jauh berbeda serta jarak langkah larinya pun jauh berbeda dari Victoria. 

Sudah lebih dari 30 menit mereka berlari jarak wilayah kekuasaan Tarant dan Crescent Claws memang terbilang cukup jauh hingga kemudian terdengar lolongan samar-samar dari kawanan Keitel di kejauhan. Mereka menemukannya! 

"Libertus seret Josh Tarant itu dan bawa ia padaku, aku tidak perduli bagai mana kau menyeretnya pastikan saja ia masih bernafas saat melemparnya padaku." Geram Keitel. Semua memandang Libertus gugup seorang Beta bukanlah tandingan bagi seorang Alpha dari kawanan lain meski kekuatan Josh berada di bawah Keitel meski begitu tetap saja ia adalah seorang Alpha. Namun bukan Libertus jika ia merasa gentar.

"Ikuti aku!"  Jiwa wolf dari Libertus dengan lantang memerintahkan regu di bawah kepemimpinannya untuk mengikutinya menuju 'sarang' para bajingan itu sekitar 100 orang werewolf mengikuti Libertus dan sisanya mengikuti Keitel. Kawanan itu berlari lurus kemudian Keitel berbelok ke arah kiri Louise dan Amora berada di wilayah perbatasan kawanan Tarant.

"Alpha! ini jebakan!"  Otis berhasil menghubungi Alpha nya seketika jarak mereka semakin menipis.

"Louise dan Amora?!" Keitel seakan tidak perduli dengan hal itu jebakan atau bukan ia takkan dikalahkan dengan mudah. Eletha semakin erat mecengkram bulu-bulu yang ada di sekitar leher Nyx, para kawanan terlihat seakan bersiap untuk menghadapi sesuatu semua mengeluarkan lolongan keras seakan itu adalah genderang perang untuk menakuti musuh nan jauh di depan sana. Eletha menarik nafas dalam ia mengumpulkan energi Maya-nya perlahan lahan mencoba mengatur aliran sihir di tubuhnya untuk tetap stabil dan memperbesarnya. 

rambut peraknya bersinar seiring ia mengerahkan energi sihirnya, cahaya lebut itu membuat rambutnya semakin mencolok, ia berhasil mengendalikan energi sihirnya perlahan Eletha membuka matanya dan gradasi warna perak di mata Eletha berkilat mengeluarkan cahaya ciri khas kaum Elf ketika mereka mengerahkan Maya-nya untuk bertarung. Dengan kemampuan itu jarak pandang Eletha menjadi lebih tajam dari sebelumnya dan betapa ia terkejut ketika melihat di depan matanya Otis dan kawanannya dikepung oleh banyak werewolf musuh. Ini bukan sekedar penyerangan untuk melindungi wilayah biasa ini benar adalah jebakan... seratus tidak lebih kemungkinan ada dua ratus werewolf beberapa diantara nya bersembunyi di beberapa titik. Eletha tidak melihat Louise dan Amora.

"Mereka berada di depan Alpha beberapa kawanannku berusaha membuka jalan untuk Louise dan Amora mundur ke kawanan kita! Louise terluka di beberapa bagian namun ia masih bisa bertarung dengan baik." Otis menjelaskan seraya bertarung Keitel maupun Nyx berusaha menghubungi Amora dan Louise melalui mindlink namun mereka tidak menjawab.

"Ini jebakan Nyx, ada beberapa werewolf bersembunyi di depan kita dan akan menyerang jika kita memasuki jarak serangan mereka." Eletha membisikkan nya pada Nyx yang di jawab dengan geraman rendah. Eletha mengalirkan energi maya-nya pada tubuh Keitel untuk memberitahu posisi para werewolf musuh itu dan Nyx memahami isyarat Eletha. Nyx tak bisa berbicara dengan Eletha melalui mindlink karena ia belum menandai Eletha tapi ternyata Eletha menemukan cara lain untuk berkomunikasi dengan Nyx dalam wujud serigalanya. 

The Great LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang