Otis sedari tadi terus membuntuti Victoria ia tak melepaskan tatapannya sedetikpun dari sosok wanita itu, seakan tak percaya sosok yang terlihat berantakan di penjara nawah tanah beberapa waktu lalu dan sosok wanita yang kini berjalan tegap di hadapannya adalah orang yang sama. Alpha memerintahkan untuk menghadap nya siang ini karena misi yang harus ia jalani. Victoria dilepaskan pagi ini tanpa berbasa basi wanita itu segera membersihkan dirinya dan bersiap untuk menemui Alpha nya di ruang kerja seperti biasa. Dan Otis? Ia merasa sangat senang karena berhasil membantu Victoria untuk keluar dari penjara bawah tanah itu.
"Biarkan Aku ikut denganmu." Pinta Otis Victoria menghela nafas jengah sedari tadi pria di belakangnya ini terus merengek untuk ikut dalam tugas kali ini.
"Aku bisa melakukannya seorang diri, jangan berlebihan." Otis menghela nafas nya pasrah wanita di depannya ini terlalu keras kepala. Awalnya Otis tidak menyadari hal ini saat dirinya terlalu sibuk memperhatikan hal lain tapi semakin langkah mereka mendekati di mana ruang kerja sang Alpha Otis mencium aroma memabukan samar samar. Ia tak pernah mencium aroma begitu memikat seperti ini sebelumnya detak jantung nya semakin berdetak dengan cepat bahkan jiwa Wolf di dalam tubuh Otis berteriak antusias.
Otis tidak lagi berbicara pada Victoria, kini ia tertarik pada dari mana asal aroma memabukkan itu berasal dan Victoria tidak menyadari perubahan sikap Otis yang tiba tiba hingga akhirnya di sinilah mereka berada di depan sebuah pintu ruang kerja sang Alpha. Aroma itu semakin pekat di indra penciumannya jantung Otis pun semakin berdegup kencang ia seakan merasa gugup untuk sesuatu yang ada di balik pitu itu.
Victoria tanpa ragu membuka pintu kayu tersebut, sejenak terpaku saat di lihatnya di dalam sana tak hanya ada Alpha seorang diri, seorang wanita berambut perak dan bertelinga runcing yang tak lain adalah Eletha turut duduk manis di sebuah sofa dalam ruangan tersebut. Victoria mengeratkan rahangnya mencoba menahan suara geraman yang hendak keluar dari kerongkongannya, ia tak ingin memancing amarah sang Alpha, Libertus bahkan turut serta di sana berdiri di sudut ruangan menjadi pengamat situasi seperti biasa.
Selain Eletha sosok asing lain juga berada di ruangan tersebut, wanita muda berusia tidak jauh lebih tua dari Eletha seperti nya. Wanita memiliki corak mata bewarna hijau zamrud begitu menghipnotis, bahkan bibirnya penuh berisi, wajahnya dibingkai indah oleh rambut panjang bergelombang berwarna coklat keemasan. Siapapun yang melihatnya akan berkata bahwa dia adalah wanita yang manis.
Victoria mengambil langkah masuk menahan diri untuk tidak menatap Eletha atau ia mungkin akan kehilangan kontrol dirinya dan di kuasai rasa amarah karena cemburu. Namun mereka tidak menyadari di sana Otis berdiri tegang di depan pintu ruangan bagai patung. Matanya tak lepas menatap tajam wanita asing yang ada di ruangan itu, hingga kemudian bibirnya refleks bergumam... satu kata yang akan membuat seisi ruangan merasa kaget karenanya.
"Mate." Panggil Otis, Keitel dengan cepat membalikkan badannya menatap siapa yang barusan mengeluarkan suara dan berkata tersebut, Keitel mengikuti arah tatapan Otis betapa leganya saat dia melihat sorot mata Otis tidak tertuju pada Eletha.
Sedangkan Victoria tercengang mentap wajah Otis kemudian bergantian menatap wajah asing di ruangan tersebut. Dari bau tubuhnya dia bukanlah werewolf lalu apa? Batin Victoria, manusia? Itu hal yang mustahil manusia di Pack ini?
Sadar menjadi pusat tatapan semua yang ada di ruangan tersebut wanita bernanar mata hijau zamrud itu menelan salivanya berat, ia bertanya tanya kesalahan apa yang sudah ia lakukan hingga mendapatkan tatapan seperti ini dari semua orang yang ada di ruangan ini. Ivanka menugaskannya kemari untuk memberikan ramuan sihir yang berguna untuk penyamaran, efek yang memberikan dari ramuan tersebut adalah membuat orang tidak menyadari keberadaan orang yang telah meminum ramuan itu adalah musuh yang menyusup. Mulai dari bau tubuh, Rupa, suara semua akan menjadi tersamarkan dengan sempurna terlebih efeknya akan bertahan untuk beberapa jam lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Luna
Werewolf"Ibuu...." panggil si kecil penerus dari Crescent Claws pack "Ya sayang.." jawab sang ibu dengan begitu lembutnya.. si kecil itu pun mengamit tangan ibunya dan menuntun sang ibunda ke arah kursi santai didekat jendela tua dari kastil tersebut. Temp...