Part 12

923 91 2
                                    

Raja Hagan memimpin jalan menuju sebuah ruangan di mana sebuah benda berharga milik kaum Elf tersimpan aman. Di sampingnya juga berjalan seorang wanita dengan mahkota simbol kekuasaan bertengger gagah di kepalanya. Para Elf memanggil wanita itu dengan sebutan Ratu.

Dan di belakang mereka berdua para kawanan mengikuti dalam diam. Sang Alpha memeluk erat putranya yang kian kritis, Ivanka bahkan meremas jari jemari tangannya sendiri seraya terus menatap penuh kecemasan pada bayi yang kini berada dalam dekapan sang ayah. Jantungnya makin melemah, sihir Ivanka tak mungkin bisa bertahan lebih lama lagi untuk mempertahankan jantung itu terus berdenyut.

Setelah melewati beberapa ruangan di istana megah itu. Mereka tiba di depan sebuah ruangan dengan pintu kayu besar di mana ukiran berbentuk pohon besar menambah keindahan pintu tua tersebut, yang aneh adalah tak ada handle yang bisa dipegang untuk membuka pintu itu. tak ada penjaga namun entah kenapa aura dari ruangan itu begitu terasa menekan.

Sang Raja mengerahkan sedikit maya nya untuk membuka pintu tersebut... Energi magis itu mengaliri ukiran pohon yang ada di pintu tersebut membuatnya nampak seperti ukiran yang mengeluarkan cahaya bewarna biru terang tak lama kemudian pintu itu terbuka dengan sendirinya.

"Kemarilah.." panggil Raja Hagan kepada sang Alpha. Yang kemudian di turuti olehnya. Para kawanan hendak mengikuti Alpha mereka memasuki ruangan rahasia itu namun Raja Hagan tiba-tiba mengangkat tangannya seakan memberi isyarat larangan bagi kawanan untuk masuk ke dalam.

"Hanya Alpha dan penyihir muda itu yang masuk." Perintah sang Raja. Sang Alpha memberi instruksi pada kawanannya untuk tetap diam di luar. Ivanka sedikit merasa kaget ketika dirinya di panggil. Ia merasa bimbang, bukankah di dalam sana ada sesuatu yang harusnya tidak boleh ia ketahui. Ivanka merasakan energi unik seperti milik Raja Elf itu namun sedikit berbeda dan lebih kuat berasal dari dalam ruangan itu. Dan itu sebabnya Ivanka menyimpulkan tak seharusnya dirinya mengetahui rahasia di balik ruangan itu. Tapi kenapa Raja Elf itu justru turut memanggilnya?

Meski begitu Ivanka melangkah dengan berat hati memasuki ruangan rahasia itu. Dan ketika kakinya sepenuhnya masuk dalam ruangan itu pintu unik di belakangnya seketika menutup dengan cepat menciptakan suara bergema seperti--

BLAMM!

Sang Raja kemudian melangkahkan kakinya menuju sebuah tugu batu yang tingginya kira-kira sebatas pinggul orang dewasa tak jauh di depannya, tugu batu itu berada di tengah-tengah ruangan. Sekali lagi Ivanka menatap takjub sekaligus takut. Aura biru unik itu begitu pekat mengelilingi tugu batu itu entah apa yang ada di sana.

Raja Hagan kemudian meletakkan tangannya kemudian merapalkan sesuatu yang tidak Ivanka mengerti kemudian tugu batu tersebut membelah dirinya. Perlahan setitik cahaya biru yang begitu menyilaukan mata melayang pelan naik menuju ke atas dan tugu batu itu perlahan menutup kembali pada bentuknya semula.. cahaya biru yang tadi pun bertengger dengan gagahnya melayang di atas tugu batu tersebut. Cahaya nya kemudian perlahan memudar menampakkan wujudnya yang sesungguhnya. Sebuah bongkahan kecil batu kristal bewarna biru.

Cantik sekali. Batin Ivanka, sang Alpha memandang heran. Batinnya bertanya tanya apa yang akan mereka lakukan terhadap putranya dengan batu kecil itu.

"Layla... Kekuatan penyembuhan mu lebih baik di banding aku.. lakukanlah dengan kekuatan Krystal Kehidupan ini. Selamatkan anak itu." Perintah sang Raja pada Ratunya. Sang Ratu menganggukkan kepalanya tanda ia menerima perintah suaminya tersebut.

Ratu Layla kemudian berjalan menghampiri sang Alpha yang masih setia mendekap putranya erat mencoba memberinya kehangatan seakan akan itu bisa membuat putranya hidup sedikit lebih lama.

Ratu Layla mengulurkan tangannya pada sang Alpha yang dengan refleks sang Alpha harus sejenak melepaskan dekapannya pada sang putra. Layla mengambil bayi laki laki itu dengan lembut dan hati hati kemudian berbalik melangkah menuju tugu batu tersebut. Semakin dekat langkah Layla dan bayi dalam dekapannya itu dengan batu Krystal. Batu itu kembali mengeluarkan cahayanya semakin terang dan terang. Kemudian ia melayang sedikit lebih tinggi dari sebelumnya.

The Great LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang