Author Pov~
Hah... Hah.. hah...
Suara nafas dari Eletha terdengar jelas seiring langkah kakinya memacu, semua ini terasakan bagaikan de javu bagi Eletha. Dan jauh di belakang sana suara lolongan para werewolf terus bergema saling bersautan. Menandakan absennya gadis itu di ruang 'tahanan' nya telah diketahui oleh seisi pack house.
Yah tak heran jika itu terjadi... Lagi pula Eletha baru saja meledakkan salah satu ruangan tempat dimana dia di kurung barusan oleh sang Alpha gila.
Hal itu cukup mengagetkan para kawanan yang berada di pack house, mereka tak pernah menyangka sosok gadis Elf dengan tubuh yang terlihat begitu rapuh itu bisa menyebabkan ledakan seperti tadi. Well, Lebih tepatnya ledakan sihir.
Dan kini akibat dari perbuatannya itu tubuh Eletha kembali menanggung konsekuensinya dan jelas hal itu bukan sesuatu yang bagus. Sekujur tubuhnya kini merasakan rasa sakit tak tertahankan, kakinya terasa begitu sulit sekali untuk mempertahankan lajunya berlari.. bagai kan terikat rantai dengan bola besi sebagai pemberatnya saat ini.
Namun ia tetap bersikeras memacu larinya tak perduli setiap bagian tubuhnya kini bagaikan hendak memisahkan diri dari tubuhnya.
'Demi Krystal kehidupan! Kumohon bertahanlah Ramos!' Harapnya.
Eletha terus berlari, mengabaikan lolongan para serigala yang nampak jelas ditujukan untuk nya. Sial. Sedikit lagi.. sedikit lagi ia bisa bertemu dengan Ramos, batinya.Membayangkan wajah dari sosok pria yang ia rindukan seketika membuat degup jantung Eletha berpacu lebih cepat bukan karena larinya.
Hingga tak selang berapa lama kemudian.. di depannya terlihat beberapa sosok wolf bertubuh besar dan beberapa orang dari kaum Elf saling bertarung satu sama lain. Ini buruk batinnya. Meski para Werewolf itu sedikit dalam hal jumlah tapi mereka bertarung dengan imbang.
Bagai mana ini, Ramos! Mata Eletha cepat mencari sosok yang ia kenal diantara beberapa titik pertarungan. Hingga sudut matanya menangkap siluet sosok pria yang ia cari tengah bergelut dengan sosok wolf dengan bulunya yang berwarna hitam pekat, tubuh wolf itu lebih besar dari pada sosok wolf lain yang tengah bertarung. Ia seolah pernah bertemu sosok Wolf hitam itu.. tapi di mana.
Eletha berfikir keras, untuk sesaat perhatiannya teralih. Ketika melihat sosok wolf itu Eletha seolah ragu untuk berlari menghampiri Ramos. Tapi kenapa? Kakinya sekan terpaku di tanah di mana dia berdiri saat ini. Ditengah kegalauannya sekilas sebuah ingatan melintas di fikiran nya---
"MINE"
Degh!
Benar! Di saat dia kehilangan kesadaran malam itu! Wolf itu berada di atas tubuh Eletha.. malam dimana Eletha berfikir mungkin hidupnya akan berakhir saat itu. Lamunan Eletha buyar ketika sosok wolf hitam yang kita ketahui sebagai Nyx mengeluarkan suara erangan cukup keras.
Oh tidak! Nyx lengah untuk sesaat ketika moncong nya menangkap aroma khas memabukkan yang ia kenal betul siapa pemiliknya. Mustahil. Nyx meyakinkan dirinya bahwa dirinya tengah berkhayal sekarang ini karena tiba-tiba mencium aroma itu.
Meski telah menghindari serangan namun pedang Ramos berhasil mengenai tubuh Nyx dan menorehkan luka cukup dalam. Melihat itu entah kenapa tubuh Eletha bergerak dengan sendirinya, saat melihat Ramos kembali berlari menuju sosok Nyx lalu Ramos dengan cepat melemparkan pedangnya tepat ke arah Nyx. Yang dengan cekatan berhasil kembali dihindari oleh Nyx.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Luna
Werewolf"Ibuu...." panggil si kecil penerus dari Crescent Claws pack "Ya sayang.." jawab sang ibu dengan begitu lembutnya.. si kecil itu pun mengamit tangan ibunya dan menuntun sang ibunda ke arah kursi santai didekat jendela tua dari kastil tersebut. Temp...