Eletha berlari tergesa gesa meninggalkan ruangannya menuju pintu utama kastil, ia bahkan tak lagi merasa takut ataupun terganggu dengan tatapan sinis penuh permusuhan yang ditujukan padanya. Ia merasakan aura sihir dari seorang Elf di sekitar sini posisinya cukup dekat dengan Eletha hingga meski energi itu di rasakan nya sesaat dan cukup lemah Eletha mampu menyadarinya. Itu adalah sebuah isyarat dari seseorang yang merupakan kaumnya untuknya dan dalam fikiran Eletha kini hanyalah terbayang wajah ibunya. Sekecil apapun kemungkinan itu ia ingin mempercayainya.
"Nona Eletha!" Beatrice berlari mengejarnya namun Eletha semakin cepat melangkahkan kakinya. Tak perduli dengan panggilan Beatrice. Hingga kemudian tiba tiba saja sebuah tangan kekar merangkul pinggangnya menahan tubuh Eletha membuat langkahnya terhenti secara paksa. Keitel.
"Lepaskan aku! Ibuku... di depan sana mungkin ibuku." Keitel menahan tubuh ringkih Eletha yang memberontak dengan mudahnya. Dengan cepat memutar pinggang gadis itu agar matanya tertuju pada sosok Keitel.
"Hentikan. Dia bukan ibumu." Eletha menggeram marah, ia mendorong tubuh Keitel dengan sedikit mengerahkan auranya. Meski tubuh Keitel sedikit terdorong kebelakang tapi tak cukup membuat Keitel terdorong jauh, tak selemah itu ia kembali menangkap lengan gadisnya dengan kasar memutar tubuh Eletha dan menahan kedua bahu gadis itu.
"Dengarkan aku Elle!" Betak Keitel membuat gadisnya bungkam seketika. Matanya berkaca kaca kenapa Keitel seakan menyembunyikan sesuatu darinya. Ia yakin seseorang dari kaumnya telah datang kemari itulah sebabnya Keitel pergi meninggalkannya seperti itu sebelumnya. Tapi kenapa ia tak boleh pergi untuk memastikannya sendiri? Apa Keitel sudah melenyapkan mereka? Bayangan buruk pertarungannya dengan Ramos tempo lalu kembali membayangi fikirannya pria ini mungkin saja melakukan hal buruk seperti itu bukankah werewolf sangat membenci orang lain memasuki wilayah mereka tanpa izin? Ia hanya beruntung karena pria ini terikat dengannya.
Keitel sengaja tak ingin mengatakan tentang hal ini terlebih dahulu pada Eletha karena sejujurnya ia tak tau apakah diantara pendatang itu terdapat pengkhianat ataukah tidak. Tanah Lavalthon kini di kuasai musuh dan bisa jadi salah satu Elf itu ada seorang mata mata. Bahkan Keitel tidak sepenuhnya mempercayai Ivanka dan Klan nya.
"Ikut aku." Mereka tak bisa berbicara di sini terlalu banyak mata memandang.
Keitel memutuskan untuk menyeret Eletha dengan paksa, semua mata tertuju pada mereka kini sedangkan Eletha bersikeras memberontak berusaha melepaskan cengkraman erat Keitel pada lengannya. Muak akan perlawanan Eletha, Keitel dengan mudahnya ngangkat tubuh Eletha ke atas punggungnya menggendong Eletha layaknya sebuah karung. Eletha bahkan tak bisa berkata kata bagaimana bisa ia menggendong dirinya seperti ini di depan banyak orang? Satu lengan Keitel menahan tubuhnya dan satu lainnya menahan kaki gadis itu agar tidak menendang dan memberonta.
Beatrice menunduk takut berusaha menahan getaran dari tubuhnya sendiri saat Alpha melewatinya. Ini kesalahannya ia harusnya memperhatikan sang Luna, Keitel menatap Beatrice tajam membuat Beatrice merasa terintimadasi karenanya. Meski Alpha nya tidak mengatakan apapun tapi Beatrice paham akan tatapan tajam Alphanya ia mungkin akan mendapatkan beberapa cambukan atau hukuman untuk kelalaiannya ini.
Keitel membawa Eletha ke ruang kerjanya melempar Eletha kasar ke sebuah sofa yang ada di sana membuat Eletha memekik pelan tak pernah menyangka pria di depannya akan memperlakukannya sekasar ini.
"Kenapa kau menahanku!?" pekik Eletha kesal, Keitel memijat pelipisnya pelan kepalanya di penuhi banyak masalah yang harus ia selesaikan dan sekarang tentang kekasihnya.
"Ivanka memasuki wilayahku tanpa izin membawa seluruh anggota Klannya kemari. Ada banyak sekali orang. Diantaranya ada beberapa orang dari kaummu." Jelas Keitel singkat, pria mebuang nafasnya kasar ia seakan pasrah nalurinya sebagai seorang werewolf tak bisa ia lawan. Eletha berdiri cepat saat mendengar ada beberapa dari kaumnya bersama Ivanka, tapi bagaimana bisa? Apa ada ibunya diantara mereka? Tapi mustahil jika ada ibunya di antara mereka Keitel tak mungkin menolak mempertemukannya dengan Ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Luna
Werewolf"Ibuu...." panggil si kecil penerus dari Crescent Claws pack "Ya sayang.." jawab sang ibu dengan begitu lembutnya.. si kecil itu pun mengamit tangan ibunya dan menuntun sang ibunda ke arah kursi santai didekat jendela tua dari kastil tersebut. Temp...