Chapter 5

1.4K 111 0
                                    

"Ouch!" Shinichi mengeluh seraya memegang keningnya ketika terbangun keesokan paginya. Kebanyakan alkohol telah membuatnya sakit kepala. Kali berikutnya ia tidak akan mau lagi menjawab tantangan minum dari Heiji. Kapok. Kemampuan detektif Osaka itu dalam adu minum memang lebih unggul dibandingkan dirinya.

Kemudian Shinichi menyadari kondisi itu. Dirinya yang telanjang dan hanya ditutupi selimut. Sprei ranjang di sisi sebelahnya juga awut-awutan. Kemejanya semalam dan gaun tidur Shiho juga bertebaran di lantai. Ia mendadak menegang.

Jangan-jangan...

Shinichi melirik ke bawah selimut dan menemukan sisa kegiatan semalam. Tetesan air mani dan darah keperawanan Shiho. Shinichi menepuk jidatnya seraya menyalahkan dirinya sendiri. Bodoh! Apa yang telah dilakukannya pada Shiho? Ia telah menyalahi kontrak pernikahan mereka.

Shinichi akhirnya bangkit dan mandi dengan cepat. Ia harus menemui Shiho untuk minta maaf. Buru-buru ia mengenakan kemejanya dan turun ke dapur. Di sana ia menemukan ayahnya sedang membaca koran pagi dan Shiho tengah mengaduk madu dengan air perasan lemon.

"Ah sudah bangun Shinichi," sapa Yusaku pada putranya.

"E-Eh..." Shinichi menyahut kikuk tanpa melepas pandangannya dari Shiho.

"Sarapanmu sudah kusiapkan," ujar Shiho seraya menatap lembut Shinichi, "aku juga sudah menyiapkan air lemon dan madu untuk sakit kepalamu, kalau masih sakit juga minum saja aspirin. Untuk hari ini sebaiknya tidak minum kopi dulu,"

Shinichi melongo, "e-eh..." ia bingung sekali karena Shiho tidak tampak marah, malah ia tersenyum begitu cantik.

"Aku akan melihat Okasan dulu," kata Shiho pada Yusaku.

"Eh," Yusaku mengangguk.

Sembari mengangkat nampan sarapan, Shiho menaiki tangga melewati Shinichi menuju kamar Yukiko. Shinichi masih terbengong sesaat sebelum akhirnya mengambil sarapannya.

***

"Shiho," panggil Shinichi pada malam harinya.

"Aku sedang mencocokkan plot novel Tatiana dengan kasus-kasus pembunuhan tidak terungkap," kata Shiho seraya sibuk mengetik keyboard laptopnya, "total novel karangan Tatiana sudah 15 seri, berarti seharusnya ada 15 kasus pembunuhan tidak terungkap, jika benar dia yang melakukan hal itu sendiri,"

"Shiho," Shinichi memanggil lagi, agak lebih tegas.

"Nani?" Shiho akhirnya menoleh padanya.

"Aku ingin minta maaf,"

Shiho terdiam.

"Aku begitu mabuk kemarin malam, aku sungguh tidak bermaksud..."

"Sudahlah, aku tidak mempermasalahkannya," kata Shiho tenang seraya kembali pada laptopnya.

"Eh?"

"Dua orang dewasa yang tinggal seatap apalagi satu kamar, toh hal itu cepat atau lambat akan terjadi," ujar Shiho sambil mengetik keyboardnya dengan lincah.

"Kau tidak marah? Aku yang membuat kontrak tapi malah aku yang melanggarnya,"

"Ayolah, kau kira aku anak puber yang akan menangis karena kehilangan keperawanannya? Ini bukan masalah besar, kau tidak perlu merasa terbebani. Toh kita masih dalam status suami istri di atas kertas. Kalau kehamilan yang kau takutkan, tidak perlu khawatir, aku sudah menyiapkan pil KB sebagai pencegahan,"

"D-Demo..."

"Daripada memikirkan hal itu sebaiknya kau bantu aku saja. Aku ada melihat novel Tatiana seri 11 di perpustakaan. Tolong ambilkan untukku, aku tidak sampai karena letaknya terlalu tinggi,"

"Oh oke, akan kuambilkan sekarang," Shinichi pun keluar dari kamar.

Ketika Shinichi menutup pintu kamar, Shiho berhenti mengetik. Ia memejamkan mata seraya menarik napas panjang. Kedua tangannya terkepal. Adegan kemarin malam kembali berputar di benaknya. Ia menikmati getaran puncak di bawah tubuh Shinichi. Tapi di saat dirinya melayang, ia harus jatuh lagi tatkala Shinichi menyebut nama Ran dalam klimaksnya. Shiho hanya pemeran pengganti. Shinichi bercinta dengannya karena membayangkan dirinya sebagai Ran, bukan sebagai Shiho.

Shiho menenggelamkan wajah dalam dekapan sikunya di meja. Dalam hati bertanya-tanya apakah kontrak pernikahan ini harus diteruskan? Maksudnya, tidak bisakah dibatalkan saja dan mereka menjadi suami istri sesungguhnya? Kapankah Shinichi akan melihatnya sebagai seorang istri? Kapan Shinichi akan bercinta dengannya dan melihatnya utuh sebagai Shiho?

Contract MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang