SOSPIRO 21+ [END]

Molasseo

VOTE DULU BARU BACA

DENGAN PERTIMBANGAN YANG MATANG-MATANG CAST INI GA DIGANTI BUT BIAR GAK KE DETECT GW NGILANGIN HT SAMA GANTI COVER NYA

***

Naeul meringkuk dalam delapan Jungkook, ia habis terbangun karena batuk yang tak kunjung reda. Lalu ia kembali tidur disamping Jungkook saat batuknya mereda, otomatis Jungkook merengkuh pinggang Naeul

  "Jadi alasan ku tak mau menyentuhmu, bukan karena apa apa. Aku hanya merasa bersalah padamu. Terkahir kali kita bercinta membuat mu pingsan hingga aku ingin mati saja pada waktu itu, aku tidak bisa hidup tanpa mu. Dan aku mulai menyalahkan diriku sendiri" Jungkook menatap wajah Naeul ia tak berbohong karena itu faktanya.

   "Kau menyakiti hati ku Jeon saat kau menolakku untuk ku ajak bercinta, dan yah.. penjelasan ini sedikit terlambat" Naeul menghembuskan nafas, kini ia tau mengapa Jungkook bercinta dengan orang lain. "Tapi setidaknya jelaskan padaku Jeon, kau laki laki dan kau suami ku seharusnya kita bicara lebih awal dan seharusnya...." Naeul mulai menangis ia tak tau lagi harus bagaimana, ia tak bisa melanjutkan kata-katanya. 

'seharusnya kau tidak mengkhianatiku dengan mudah'

   "ssstttt... maaf kan aku Naeul aku benar benar bodoh. Jangan menangis kau membuat hati ku sakit." Naeul tetap menangis ia tak bisa berhenti 

   "Baiklah aku akan selalu terbuka tentang apa pun pemikiran ku, apapun itu. Jadi jangan menangis oke" Naeul pun mengangguk. Jungkook membawa Naeul kedalam pelukannya. Ia menghirup rambut Naeul dan mengecupi  dahinya.

   "Aku benar benar minta maaf Naeul apapun itu" ucap Jungkook lirih.

Naeul tau jika Jungkook mencintainya dengan sepenuh hatinya. Tapi mengapa Jungkook tega mengkhianatinya.

Seperti itulah percakapan di bath tube tadi setelah itu Jungkook yang melihat Naeul telanjang nafsunya tak bisa terbendungkan lagi, lalu ia segera mencium bibir merah Naeul dengan lembut sesekali meremas pundak Naeul seduktif. Jungkook kini gelap mata, ia juga rindu menyentuh Naeul seperti ini. Sedangkan Naeul, ia berfikir apakah dirinya harus melanjutkan kegiatan ini atau menyudahinya. Namun Naeul telah jatuh, ia jatuh dalam sentuhan seorang Jeon Jungkook hingga memilih melanjutkan kegiatan sialan ini. Dilihat lihat Naeul mulai membenci tentang sex.

ahhh Jeonnnnhhhh

Desahan Naeul tidak bisa dibungkam lagi saat Jungkook memasukkan juniornya. Naeul tak bisa lari, ia hanya terus mendesah dalam kungkungan Jungkook.

   "enngggghhhh ahhhh Junggghhhh ah ah ah pelan pelan Jungghhhhhh"

Jungkook tersenyum melihat istrinya mendesah seperti itu. Ia semakin cepat menggerakkan pinggulnya, merasakan dalam dan hangatnya juniornya dalam lubang istrinya. 

   "Ahhhhh Naeull kau benar benar sangat semmpiitthhh"

   "Ahhh Junggghhh aku inginnnhhh....." Tanpa Naeul lanjutkan Jungkook tau jika istrinya akan sampai. Ia pun menambah kecepatan pinggulnya.

   "AAAAHHHHHHH" desah Jungkok dan Naeul bersamaan dengan keluarnya cairan Jungkook memenuhi rahim Naeul.

Jungkook sangat puas bercinta malam ini dengan Naeul. Tidak ada yang bisa menggantikan kenikmatan vagina Naeul bahkan Saerom. Jungkook pun langsung melepas juniornya dan menggendong Naeul untuk di tidurkan di tempat tidur. Naeul masih setengah sadar dapat melihat Jungkook langsung memeluknya setelah meletakkan dirinya di atas kasur. Naeul memilih terjaga sebentar sampai dengkuran halus Jungkook terdengar.

   "Sospiro-re i una forma del mio amore jar te quindi nou tradirmi mai" ucap Naeul dalam bahasa Italia sambil mengusap pipi Jungkook perlahan. (Mendesahlah, itu bentuk cintaku pada mu. Jadi jangan pernah mengkhianatiku). Lalu Naeul mencoba untuk ikut menyusul Jungkook terlelap.

Naeul merasa sangat bodoh karena masih sangat mencintai Jungkook dengan Jungkook yang masih menyembunyikan masalah Saerom yang sudah ia ketahuinya.

***

Ting... Ting...

Terdengar suara pesan masuk di Handphone Jungkook. Naeul terbangun karena mendengar itu, ia menyikap selimut yang menutupi tubuh naked nya dan melihat jam di nakas menunjukkan pukul 8 pagi.

Ting...

Naeul melihat Handphone Jungkook, ia melihat nama "Sekretaris 1" di layarnya. Naeul tau jika itu Saerom. Naeul menghela nafas lalu menganmbil bathrobe dan memakainya. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Jungkook.

"Jungkook-ah.. kau bisa bangun hmmm?" ucap Naeul sambil membelai lembut pipi dan bibir Jungkook. Bahkan Naeul masih bisa terseyum dengan pengkhianatan yang dilakukan Jungkook padanya.

"emmhh eohh kau sudah bangun?.." Jungkook langsung bangun dan duduk. Ia menelusuri badan ku dan mengecek pergelangan tangan ku untuk mengetahui detak jantungku. setelah memastikan aku benar-benar baik-baik saja ia menghela nafas.

"Kau baik-baik saja? aku tadi malam lepas dari kontrolku, maaf kan aku Naeul" Jungkook langsung memeluk Naeul. Naeul melepas pelukan Jungkook

"Handphone mu berbunyi, kau bisa melihatnya mungkin saja ada yang penting di kantor." ucap Naeul sambil tersenyum "Setelah itu kau bisa pergi mandi" Naeul mengusap pipi Jungkook sekilas. Lalu pergi untuk membersihkan dirinya.

Naeul Mengeringkan rambutnya dan berjalan mencari Jungkook. Nampak Jungkook tengah menyiapkan makan untuk mereka.

"hemm mengapa kau memasak Jeon, bukan kah kau harus ke kantor" Jungkook tersenyum.

"aku tidak pernah mengatakan jika akan pergi ke kantor babe" Ucap Jungkook sambil menyajikan makanan yang telah ia masaknya. Naeul mengangguk ia tidak tau apa rencana Jungkook, namun ia yakin jika Saerom tadi menanyakan kabar suaminya.

Naeul dan Jungkook mulai memakan dengan diam. Tak lama mereka pun selesai dengan acara makannya.

"Jeon sebaiknya aku pulang, aku rindu Appa dan Eomma ku" 

"Hemm boleh nanti aku lihat jadwalku" ucap Jungkook sambil menggandeng tangan Naeul menuju kolam renang. Mereka duduk dikursi dan memandang kolam air yang terkena sinar matahari.

"Jika kau sangat sibuk jangan dipaksakan Jeon, aku akan berangkat sendiri"

"TIDAK... kita berangkat bersama"

YAH YAMPE SITU DULU YA BUNDA BUNDA, GW MASIH SIBUK KERJA SAMA KULIAH.. DITUNGGU NEXT CHAPTER YYA BUNDA