Jungkook menghempaskan tubuhnya di sofa. Naeul sangat sulit dilacak keberadaannya. Ia tau pria yang disamping Naeul adalah mafia asal Italia.
Mengapa Naeul bertemu orang bajingan seperti itu? Batin Jungkook tak habis pikir.
Jungkook menghembuskan nafasnya berat. Ia bahkan lupa akan Saerom tentu saja ia tak peduli.
Kring...kring...
Jungkook mengangkat telfon dari... Ibunya.
"Oh wae eomma?"
"Ya Jungkook ah kau boleh berlarut larut dalam kesedihanmu terhadap Naeul tapi kau harus ingat apa yang telah kau lakukan pada Saerom. Semua ada akibatnya jungkook pulang ke Korea atau eomma akan marah besar padamu!" Teriak Ibu Jungkook diseberang telfon dan mematikan sambungannya sepihak.
Jungkook mengusap wajahnya gusar. Ia mulai membenci dirinya sendiri dan keadaan yang tak memihaknya. Di keadaan seperti ini tentu saja menurut Jungkook semua akan salah ia dibutakan akan cintanya dengan Naeul.
"Maaf tuan Jungkook kami masih belum bisa melacak Nona Naeul" ucap Orang suruhan Jungkook untuk mencari Naeul.
Jungkook naik pitam. "Bagaimana bisa? Aku membayarmu untuk dapat mencari istriku bodoh!!" Ucap Jungkook sambil mencengkeram kerah pria tersebut.
"Pergi dan temukan SEKARANG!" Jungkook mengusap wajahnya kasar Ia bertekat untuk membawa Naeul kembali padanya.
Disisi lain Naeul sedang duduk di dapur melihat Jimin yang sedang mencuci piring, mereka telah menyelesaikan sarapan pagi ini yang dimasak Naeul.
Melihat tubuh Jimin dari belakang membuat fantasi Naeul terbentuk. Punggung ya lebar, otot tangan yang nampak karna kemeja yang dilipat sampai siku, bibir merah sedikit menganga karna makanan yang dimasak Naeul sangat pedas.
Tiba tiba vagina Naeul berkedut memikirkan hal itu 'apakah karna aku lama tak melakukan hubungan?' batin Naeul.
"Ada apa?" tanya Jimin sambil mengusap tangannya yang basah pada sapu tangan dapur. Naeul menggeleng, Jimin lalu mengusap perut Naeul halus.
"Hey boy janga ibumu, aku akan pergi bekerja jangan nakal boy. Okey?!" ucap Jimin sambil menoel-noel perut Naeul. Naeul yang melihat itu hanya terseyum samar.
Jimin menegakkan badannya lalu mengecup beberapa kali bibir Naeul, lalu berbisik. "I know you're horny right now. but not now honey, tonight I will serve you" Naeul hanya terdiam ia tak bisa berkata-kata lagi. Lalu Jimin berjalan pergi untuk mengurus pekerjaannya.
'sialan Jimin' batin Naeul. Ia berjalan mengekor di belakang Jimin dan tetap berdiri saat mobil Jimin berjalan menjauh.
Naeul hanya mendengus kesal. Akhir akhir ini Jimin sangat sibuk entah apa yang orang itu lakukan hingga jarang di rumah. Benar, rumah Jimin terlalu besar bagi Naeul. Ini 4x lipat lebih besar dari rumah Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOSPIRO 21+ [END]
Romantizm🔞⚠️🔞 MATURE CONTENT "2 Shoot please..." ucap Naeul memohon. Ia melihat Jungkook mulai melepas kaos hitamnya "tidak... 13 shoot" ucap Jungkook sambil melepas bra yang digunakan Naeul " 4 shoot..." tawar Naeul lagi "kenapa..??" tanya jungkook "Eomma...