Mengintip

6K 73 1
                                    

~ Haneul POV ~

Malam ini aku dan Jungkook pergi kerumah orang tua jungkook didaerah Itaewon. Sebelum itu kami sedikit berdebat karena Jungkook sangat lama sekali mencari topinya. Benar wajahnya membengkak karna sebelum pulang kami mampir ke kedai ramen di depan kantor Jungkook dan setelah itu jungkook tidur alhasil wajahnya membengkak.

 Benar wajahnya membengkak karna sebelum pulang kami mampir ke kedai ramen di depan kantor Jungkook dan setelah itu jungkook tidur alhasil wajahnya membengkak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mansion jungkook terbilang cukup besar untuk ukuran penduduk di itaewon, karena 3 kakak Jungkook tinggal di rumah ini. Ibu jungkook menyambut ku dengan hangat. dapat ku temui kakak jungkook dan istrinya sedang bersenda gurau di ruang tamu.

"eoh... Jungkook kau datang" ucap Hyung ke-3 Namjoon. Jungkook hanya mengangguk

"hiyaa lihat, wajahnya bengkak hahahaha" ledek Hyung tertua Jin.

"Oppa cukup, jangan seperti itu pada suami ku" aku mendului menjawab sebelum Jungkook menjawab. Jika Jungkook yang menjawab permasalahan ini tak akan usai.

"Haneul-ssi kau tambah kurus sekali, apakah adik iparku ini tidak memberimu makan?" Aera eonni istri Namjoon oppa sambil memegang lenganku.

"mana ada dia sangat banyak makannya" ucap Jungkook terkekeh, aku melotot. 'hey kau membuka aibku.. tidak ada jatah setelah ini' bisikku, sambil menyenggol pinggangnya.

"jangan menggodanya Jungkokk-ah, nanti aku tidak bisa memiliki cucu dari mu." ucap ayah Jungkook ikut bergabung.

"Tidak Aera eonni, mungkin karna aku sering berenang" Jungkook membenarkan Haneul sangat sering berenang akhir akhir ini. Otot lengannya juga mulai terbentuk. Aera eonni mengangguk pertanda faham.

" Yoongi hyung kemana ?" tanya Jungkook, aku juga tidak melihat nya dari tadi.

"hemm apa ?" ucapnya datang, rambutnya basah sepertinya selesai mandi, yoongi oppa tidak datang sendiri ia membawa putranya.

Setelah semua hadir, makan malam pun dimulai, kulihat Jungkook dan Jin Hyung selalu adu mulut sampai beberapa kali aku mencubit paha Jungkook agar ia diam. 

Ayah Jungkook mengajak ku berbincang riang setelah makan malam,  beliau sedang mengincar lukisan Les Femmes D'Alger karya Pablo Picasso. Aku mendelik i..i..itu lukisan yang sangat mahal sekitar 222 triliun won.

itu lukisan yang sangat mahal sekitar 222 triliun won

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa appa ingin membeli lukisan itu?..... itu kan lukisan nomer 8 paling mahal didunia" tanyaku tidak percaya.

"wanita itu menggambarkan ibu jungkook ia adalah wanita tertinggi ke dua setelah ibuku, sama seperti permaisuri Aljazar" ayah Jungkook nampak tersenyum. aku faham Ayah Jungkook sangat mencintai istrinya.

Aku bercerita banyak sekali dengan ayah jungkook mulai dari hal terkecil sampai hal yang sedikit privasi.

"apakah Jungkook bermain kasar?" aku terkekeh lalu menjawab tidak

"jika ia bermain kasar dan kau tersakiti laporkan kepada ku, biar kuberi pelajaran" 

"hiyyaaa... appa dia yang sangat kasar padaku... aku merasa diperkosa dengan istriku" sontak aku memukul bahu jungkook. nampak Ayah jungkook, namjoon oppa, dan Aera eonni tertawa.

aku malu setengah mati, telinga ku memerah. Jungkook... awas kau... aku menatap Jungkook dengan pandangan siap berkelahi

"sudah... sudah malam cepat kembali ke kamar masing masing. hya yoongi letakkan putramu di kamar ia nampak tidak nyaman dengan tidurnya, jangan main handphone terus." ayah Jungkook pun meninggakan kami. Diikuti dengan Yoongi hyung. 

"aku duluan ke kamar aku sudah letih" ucap Jungkook, aku hanya mengangguk faham.

Saat aku beranjak dari duduk dan akan membereskan cangkir kopi jungkook dan ayah jungkook. aku melihat penampakan yang sangat tidak pantas dilihat.

"hyaa jangan lakukan disini eonni" ucapku pada Namjoon oppa dan Aera eonni yang tengah asik bercumbu. Badan ku ikut panas aishhh. tak banyak pikir, aku langsung pergi ke kamar tanpa memberaskan cangkir tadi. libidoku sedikit naik. BODOH runtukku.

"sedang apa kau?" tanya ku pada jungkook yang berhenti di depan kamar Jin oppa

"stttthhh jangan berisik" ucap jungkook sambil menempelkan jari telunjuknya didepan bibir.

aku ikut melihat ke celah pintu yang sedikit terbuka. "aish...." aku memukul kepala jungkook.

"biarkan mereka. kenapa kau mengintip pabo" aku menyudahi mengintip kamar jin oppa

"ternyata Jin hyung sama hebatnya seperti ku. apakah appa juga. berarti appa mewariskan bakat itu kepada anaknya." gerutu jungkook. aku berjalan menuju kamar kami yang bertepatan sebelah kamar Jin oppa.

"sayang...." panggil Jungkook manja "apa?"

"ayo bermain"

"ayo bermain"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOSPIRO 21+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang