SOSPIRO 21+ [END]

Lebih Baik

YOOO AKU UP GAES... MUNGKIN BANYAK TYPO ATAU BAHASA YANG SALAH YAA MAAPIN GAESS LAMA GA NULIS XIXIXI

Jimin mengusap wajahnya frustasi bagaimana bisa salah satu usahanya di Eropa terjadi sebuah insiden. Telfonnya berdering terus menerus sesekali ia mengangkatnya dan beberapa tak ia jawab.

"Kau kenapa Jimin?" tanya Allen tak berdaya

"No... Nothing" Jimin langsung me-nonaktifkan handphonenya. Lalu duduk di samping Allen.

"Maaf kan aku, seharusnya kau tak perlu ikut ke Korea bersamaku"

"Apa yang kau bicarakan babe, aku harus melihat calon istriku bebas dari suami yang menyakitinya" Ucap Jimin sambil membenarkan slang oksigen yang dipakai Allen.

Allen hanya tersenyum menanggapi ucapan Jimin, Hoseok telah memberi kabar jika rencananya terhadap Jungkook berjalan dengan lancar. Kini tinggal Allen menjalankan rencananya sendiri.

Jimin menatap Allen yang terdiam sambil mengusap perut Allen yang semakin besar.

"Kau tau mungkin nanti akan terasa berat tapi aku yakin semua akan berjalan dengan lancar" bisik Jimin. Mendengar perkataan Jimin, Allen semakin yakin jika semua akan berjalan dengan lancar.

Akhirnya mereka sampai di Korea tepat tengah malam dengan di jemput hoseok dan tentunya anak buah Jimin yang entah berapa jumlahnya. Allen tertidur di gendongan Jimin. Dan Jimin sangat bersyukur Allen dan anaknya tak rewel sama sekali saat di perjalanan.

"Aku sudah mendapatkan rumah, uang yang kau berikan kelebihan jadi ku berikan ke salah satu anak buahmu" Ucap Hoseok sambil membuka pintu rumah yang baru saja Jimin beli.

"it's okey kau boleh membawa uang itu" lalu Jimin mengisyaratkan ke anak buah nya untuk mengembalikan koper yang sebelumnya Hoseok berikan.

Jimin lalu berjalan di belakan Hoseok yang menunjukkan kamar utama untuk membaringkan Allen yang tengah tertidur lelap.

"Mari kita bicara di ruang tengah" Ucap Hoseok lalu meninggalkan Jimin yang sedang mengatur oksigen Allen dan memakaikannya.

Hoseok mengambil soda yang telah ia siapkan sebelumnya di dalam kulkas.