seperti biasanya

2.2K 311 10
                                    

Hari ini (name) masuk sekolah kembali, ia akan mengikuti pelajaran lagi dan bertemu dengan teman sekelasnya lagi.

(name) diantar sekolah oleh Takahiro, tidak perlu ditanya tentu saja agar (name) tidak dipandang banyak orang karena kecantikannya. Karena Takahiro memanggil (name) dengan sebutan Dewi bukan hanya sekedar sebutan tetapi sebuah kenyataan.

80% lelaki yang bersekolah di Karasuno memuji kecantikan (name) dan beberapa diantaranya terang-terangan mendekatinya.

Bahkan ada beberapa laki-laki yang sengaja memutuskan pacarnya agar bisa menjadi seseorang yang dipilih (name) untuk berkencan bersama.

Tidak perlu heran, karena Takahiro sendiri adalah seorang aktor yang sangat tampan. Terbukti dari banyaknya fans yang tersebar di Jepang.

Tetapi seorang siscon tidak membutuhkan alasan mengapa ia mementingkan adiknya daripada dirinya. Seperti sekarang ini, ia bahkan mengantar (name) dengan muka polos tanpa masker.

Ia tidak berfikir bagaimana kedepannya jika orang-orang mengetahui identitasnya ia hanya memikirkan bagaimana adiknya bisa ke sekolah tanpa dipandang oleh lelaki selain dirinya.

"Aku nanti akan datang 30 menit sebelum bel pulang berbunyi,"

(name) memasang muka pasrah, ia pun mengangguk dan berbalik lalu berjalan kedalam menuju kelasnya.

"(name)!" teriak salah satu seorang siswi

"Ohayou Akiko!" balas (name)

"Kenapa kau masuk sekolah? Kau seharusnya beristirahat dirumah saja," ucap Akiko yang duduk dibangku sebelah (name)

"Hei nanti aku akan ketinggalan materi," jawab (name)

"Memangnya saat aku mengirimu materi lewat ponsel itu tidak mempan ya?" tanya Akiko

(name) tertawa, "Mempan kok, arigatou! Tetapi kalau aku terus-terusan tidak masuk apakah kau tidak kesepian?"

Akiko menggaruk kepalanya, "Benar juga aku tiga hari ini kesepian tanpamu,"

"Ne (name) apakah latih tanding yang kemarin itu seru?" tanya Akiko

(name) mengangguk, "Sangat seru! Aku menemukan banyak sekali teman baru!"

"Ah matte," ucap (name) yang kemudian membuka papper bag nya dan menyerahkan dua bungkus Kitkat kepada Akiko

"Ini untukmu," ucap (name)

"Wah bahkan kau sempat membeli oleh-oleh?! Arigatou (name)!" timpal Akiko

"Akiko bisakah kau membantuku membagikan Kitkat kepada semua orang dikelas ini?" tanya (name) sambil mengangkat paperbagnya

Akiko mengangguk semangat, ia pun langsung membagikan Kitkat satu persatu untuk teman sekelasnya ia juga berkata bahwa Kitkat yang ia berikan adalah pemberian dari (name)

Sementara itu (name) juga sibuk membagikan Kitkatnya untuk beberapa kenalannya di sekolah ini, ia berkeliling kelas untuk membagikan Kitkatnya.

"(name) kau sudah kembali!" ucap Akiko

"Ada apa?" tanya (name)

"Apakah Kageyama juga (name)?" tanya Akiko yang kini sedang berdiri di kursi Kageyama

"Ah tidak usah," ucap (name)

"HE? KENAPA? KASIAN SEKALI," timpal Akiko yang kini melanjutkan pekerjaan sampingannya

Setelah beberapa menit berlalu akhirnya Kitkat yang dibawa (name) sudah habis dibagikan ke seluruh temannya.

"Ini Tokyo Banana untukmu, terima kasih sudah membantuku ya," ucap (name) yang memberi dua buah Tokyo Banana

Karasuno's Perfect Manager [ Haikyuu × Reader ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang