Pagi hari tepatnya jam 05:00 (name) langsung menuju taman dimana yang sebelumnya telah dijanjikan oleh Kageyama.
(name) heran mengapa Kageyama tiba-tiba mengajaknya bertemu ditaman, tentu saja ia menuruti ucapan Kageyama selain karena tidak enak pada Kageyama, (name) sendiri pergi karena ingin menjawab rasa penasaranya.
Dengan menggunakan kaos putih dan celana training (name) dengan santai berlari kecil dari asrama ke taman, ia manfaatkan perjalanan ini untuk jogging sebentar.
Apalagi disaat masih pagi seperti ini udaranya segar, tidak ada polusi, masih sepi dan cahaya yang remang-remang memang cocok sekali jika berolahraga di suasana seperti ini.
"Tobio-kun!!" teriak (name) sambil mengangkat tangannya
"ah (name)-chan" jawab Kageyama
(name) pun langsung berlari kecil menghampiri Kageyama yang berada di bawah pohon rindang.
"Kenapa kau mengajakku bertemu?" tanya (name)
Kageyama menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "Aku mendapatkan ini dari nee-san ku, ia pikir itu juga berlaku di Miyagi tetapi ternyata ini hanya berlaku di Tokyo jadilah ia memberikannya padaku,"
(name) memandangi dua kupon ramen yang berada di tangan Kageyama, ia pun menarik pinggang Kageyama dan berseru.
"Jaa mari kita makan ramen seperti biasanya!" ucap (name) antusias
"tetapi ada satu masalah," timpal Kageyama
"Hm? Apa itu?" tanya (name)
"Aku tidak tau letak restoran ini berada dimana aku hanya tau bahwa restoran ini tak jauh dari sini setelah menanyakannya pada Kenma-san," jelas Kageyama
"Kata Kenma-san restoran itu tak jauh dari sini kan? Kalau begitu tinggal kita cari saja sambil lari pagi," usul (name)
Kageyama mengangguk. "Apakah kau akan lari pagi sesudah menemuiku?"
"Rencananya sih begitu tetapi ada ramen yang menungguku maka aku harus memasukkan ramen tersebut ke perutku!" jawab (name)
Kageyama terkekeh, ia pun mengelus puncak kepala (name) dan mengacak rambutnya pelan.
"Ikuzo," ajak Kageyama yang direspon senyuman oleh (name)
Mereka berdua pun berlari kecil sambil mencari dimana restoran tersebut diselingi dengan obrolan ringan dan tawa yang turut menghiasi.
Beberapa kali salah arah dan tersesat tetapi mereka tetap melanjutkan pencariannya, kupon itu sangat berharga bagi mereka tak mungkin kalau mereka akan menyerah hanya karena salah arah.
Sekarang (name) dan Kageyama sedang duduk di sebuah bangku yang tersedia di pinggir jalan karena lelah mereka pun memutuskan untuk istirahat.
"Aku lupa membawa minum, gomen," ucap (name)
"Tidak, tidak apa-apa," jawab Kageyama
"Err (name),"
"Hn?"
"Apakah ada seseorang yang kau sukai?" tanya Kageyama
"Hampir semua orang yang pernah aku temui aku menyukainya," jawab (name)
"Bukan maksudku yang lebih spesifik, misalnya..."
"Cinta?" lanjut Kageyama
(name) diam, ia cukup kaget dengan pertanyaan Kageyama.
"Ah gomen, tidak usah dipikirkan aku hanㅡ"
"Ada," potong (name)
"Eh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Karasuno's Perfect Manager [ Haikyuu × Reader ] END
Fiksi RemajaTim Karasuno yang digadang-gadang sebagai gagak yang tidak bisa terbang pun secara mengejutkan dapat melaju ke nasional. Peningkatan Karasuno bukan hanya karena tekad dan usaha tetapi kehadiran sang manager baru juga berpengaruh besar bagi mereka. T...