#03 Bentuk Dari Nafsu (21+)

14.1K 434 132
                                    

🔞 𝐏𝐄𝐑𝐈𝐍𝐆𝐀𝐓𝐀𝐍🔞
Bab ini berisi konten yang menyebabkan trauma seperti pemaksaan/pemerkosaan. Tidak di perkenankan untuk pembaca dibawah usia 18 tahun.

###

Jawaban itu membuat Rex kembali terdiam, segera setelah itu Esther mengangkat tangannya menyentuh bahu Rex lalu mengalungkan kedua tangannya pada leher Rex. Esther bangkit dari posisinya, wanita itu terduduk di pangkuan Rex dengan kaki yang memeluk pinggang Rex serta tangan yang masih melingkar di leher Rex, posisi mereka begitu dekat hingga Rex bahkan bisa merasakan buah dada Esther yang menempel di dadanya.

"Karena itu... Karena itu--hiks, ku mohon... Tuan." tangis Esther, "Bisakah Tuan melakukannya sedikit lebih pelan...?"

Rex tertegun.

"Hiks... Aku minta maaf, Tuan. Aku minta maaf... Aku tidak memiliki pengalaman--hiks! Aku sungguh minta maaf..."

Rex menghembuskan nafasnya gusar, satu alisnya terangkat bersamaan dengan senyuman satu arah yang terbentuk, "Ha...? Kau pasti kesulitan untuk menahannya sampai sekarang, bukan?" gumam Rex dengan nada rendah.

***

Ruangan yang redup seolah membangkitkan gairah liar antara dua orang yang sedang menghabiskan waktu panas mereka, suara desahan semakin membuat suasana ruangan memanas oleh nafsu yang semakin memuncak seperti air laut yang pasang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruangan yang redup seolah membangkitkan gairah liar antara dua orang yang sedang menghabiskan waktu panas mereka, suara desahan semakin membuat suasana ruangan memanas oleh nafsu yang semakin memuncak seperti air laut yang pasang.

Di sana, Rex tengah berbaring di belakang Esther dengan posisi tubuh yang menghadap ke arah samping. Tubuh mereka sudah benar-benar polos tanpa adanya satu benang pun yang menutupi. Satu kaki Esther terangkat tinggi ke atas dengan jari-jarinya Rex yang terus bermain di lubang kewanitaannya yang telah basah, sementara wajah Rex telah berada di bahu Esther.

"Mungkin karena pengaruh minuman keras, tubuhmu menjadi panas..." gumam Rex, "Begitu juga bagian dalam mu." lanjutnya dengan nada rendah.

Jari-jari Rex masih setia membelai kewanitaan basah milik Esther untuk melonggarkan lubang yang akan ia pakai nantinya. Sejak tadi, Esther terus mengeluh takut karena ini adalah pertama kalinya untuk wanita itu.

Sejujurnya, Rex cukup dibuat terkejut mendengar jika ini adalah pengalaman pertama Esther. Pasalnya, Kekaisaran Ozilea ini adalah Kekaisaran yang cukup bebas, dimana banyak putri bangsawan yang menikah dengan kesatria pengawal mereka sendiri, bahkan tak jarang gadis yang belum melewati usia dewasa sudah melakukan hubungan intim beberapa kali.

Jika dipikirkan kembali, Esther adalah wanita dewasa berusia 27 tahun, dimana wanita itu lebih tua 5 tahun di atasnya. Bahkan Rex yakin jika Beryl sudah sering melakukan hubungan intim dengan pria lain atau dengan Julius sekalipun, mereka mungkin sudah sering melakukannya sebelum upacara pernikahan mereka.

Blind Spot || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang