☆[07]☆

700 97 2
                                    

Kini aku sedang berada di kampus, aku melihat ka Sean sedang berdiri dengan dua orang laki-laki yang membelakangi ku, jadi aku tak bisa melihatnya.

Aku pun menghampiri kekasihku itu, dan menyapanya.

"Hai ka Sean," ucapku padanya, dia lantas segera menoleh.

"Eh, hai..," ucapnya yang tersenyum manis.

Aku pun tersenyum, lalu aku pun melihat kedua orang yang tak asing, aku pun menyapanya.

"Hai ka Reyhan, ka Riki, kenapa kalian ada di sini?" ucapku dan bertanya kepada mereka.

"Hai, iyaa kita berdua pinda ke sini, jangan panggil gue "kak" kita seumuran tau..,gue kira lo adik tingkat gue hahah ternyata kita seangkatan."-Riki

Aku hanya tersenyum menanggapi perkataan Riki barusan dan aku menangguk mengerti, aku berpamitan kepada mereka, sesampai di kelas,  aku dan menyapa beberapa teman-temanku.

"Hai guys"

"Ohh hai Linda," ucap salah satu mereka.

Tak lama dosen kami bernama Bapak Namjoon itu datang membawa 1 murid  baru itu, kelas semakin ribut

"Sudah anak anak duduk duduk yaa tenang santai," pintah beliau.
"Iyaa baik, anak-anak kalian kedatangan rekan baru, silahkan perkenalkan diri mu nak" ucap beliau.

"Hallo semua nya nama gue Riki, semoga kita bisa menjadi rekan yang baik," ucapnya yang sedikit tersenyum.

"Oke Riki silahkan duduk."

"Baik Pak terima kasih."

Riki menuju bangku kosong di belakang ku dan duduk.

"Oke terima kasih atas perhatiannya semua, kalau begitu mari kita mulai materi yang akan kita pelajari hari ini," ucap bapak tampan itu, siapa lagi kalau bukan Namjoon, dosen kesayangan mahasiswi

~Bel berbunyi~

Aku pergi kekantin sendirian, sahabat-sahabat ku beda kampus.
Aku memesan makanan dan duduk sedirian, tiba-tiba ada yang duduk di hadapan ku ya itu......

REYHAN.

"Eh ka Rey," ucapku yang sedikit kaget karena kedatangannya.

"Hai," sapanya yang tersenyum.

"loh ko kaka sendiri?"

"Iyaa Riki sama Sean lagi pesen makanan."

"Ohh gitu, eh kaka satu jurusan sama ka Sean?"

"Iyaa satu jurusan, lo juga yaa satu jurusan sama Riki?"

"Iyaa kita satu jurusan."

Ketika kami sedang berbincang-bincang, Riki dan Sean datang dan duduk.

"Hai sayang kamu udah pesen?"

"Hai ka udah ko."

"Kamu sama Riki sekelas yaa."

Aku mengangguk, tak lama pesanan ku pun datang dan 5 menit kemudian pesanan mereka datang. Kami makan dengan sesekali Riki bercanda dan itu membuat kami tertawa.

"Duh allhamdulilah Kenyang banget," ucap Riki
"Eh Lin lo punya nomber Alia gak? Yakali kan lo ngga punya"

"Punya ko, emang kenapa?"

"Minta dong buat nambah kontak, buat nambahin temen ngobrol."

"Nambah kontak atau nambah kontak, temen atau temen hidup nih," ucap ka Sean.

"Ihh benerlah nambah kontak, temenan ih. Kirim dong sekarang."

"Okey, tapi sebelumnya aku ga punya kontak kamu Rik hehe."

"Oh iya lupa nih masukin nomor gue."

Aku mengetik nomor Riki, setelah itu mengirim nomor Alia.

'Tiing'
"Oke udah masuk."

"Mana modus minta nomor Linda juga," ucap Reyhan

"Hehe, eh btw dia jomblo gak sih?"

"Iyaa jomblo ko, emang kenapa ka?"

"Dia suka kayanya," ucap Reyhan.

Riki tersenyum malu, kami yang melihat Riki tersenyum malu pun tertawa.

~Skip~

Kami pulang, aku dan Riki menghampiri ka Reyhan.

"Loh ka kenapa ada di sini? ka Sean kemana?"

"Iyaa gue nungguin lo, Sean ada urusan katanya."

"Ohh gitu yaa ka."

"Eh gue duluan yaa bye."-Riki

"Iyaa," ucap kami.

Aku pun pulang bersama Reyhan.
"Lin santai gak? " ucapnya yang fokus ke jalanan.

"Santai ko emang kenapa kaa?"

"Jalan-jalan ke taman enak kali yaa, apalagi sore kaya gini."

"Wahh ayolah kaa aku juga mau."

"Yaudah yuk"

Kami menuju teman untuk berjalan-jalan. kami duduk di salah satu kursi yang di sediakan di sana, aku melihat penjual ice cream dan ingin segera membelinya. Semoga kalian tidak lupa jika aku suka fans nomor 1 ice cream.

"Ka aku mau beli ice cream, kaka mau ga?"

"Emang ada yang jual ice cream?" Tanyanya.

"Ada tuh."

Dia menoleh ketika aku menunjuk tempat penjual ice cream "Ohh yaudah lo tunggu sini yaa gue mau beli."

"Eh Mau kemana ka?"
"Ka!!"

"Diem aja disitu!"

Aku melihatnya berjalan menghampiri penjual ice cream tersebut. 5 menit kemudian, aku melihatnya membawa 2 buah ice cream.

"Nih," dia memberikan satu es krim di tangannya kepadaku.

"Makasih banyak loh kaa."
"Ko kaka tau sih aku suka ice cream rasa vanilla?"

"Iyaa kan gue liat waktu itu lo beli es krim rasa vanilla nya banyak."

"Hehe makasih banyak ya ka."

"Iya sama-sama tapi btw itu gam gratis loh."

"Hah? Beneran? Lah kirain."
"Yaudah berapa ka?" Tanya ku yang sambil mengambil uang di dompet ku didalam tas.

"Haha bercanda elah, ngga apa-apa ko santai aja, lagian ngga mahal ko."
"Udah makan Jan ngomong lagi!"

Aku tersenyum, ku kira beneran bayar ternyata dia hanya bercanda saja. Katika kami sudah selesai memakan ice cream dan mengobrol, ada seseorang menghampiri kami.

"Sayang?!"

















Wah siapa yaa? Apakah pacarnya Reyhan? Hehe tunggu kelanjutannya, jangan lupa vote yaa.

・゚: *✧・゚:*💙🐯

Terima kasih.

[ Ka Reyhan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang