☆[27]☆

585 88 0
                                    

Kini kami sedang berada di apartement tentunya, ini apartement yang pertama kami kunjungi (tak dekat dengan pantai).

"Ka..cepetan kesini, makan dulu," teriak ku dari arah dapur, tak lama sosok suami ku itu pun datang dengan membawa buku.

Dia sangat serius membacanya, dan segera duduk.

"Seru banget sihh."

"Iyaa lagi seru-serunya."

"Simpen dulu bukunya.., ayo makan,"  dia menengok kearah ku, lalu menyimpan bukunya, kami pun segara makan.

"Masakan kamu enak banget Lin."

"Kaka ini.. Bisa ajaa."

"Kita udah mau 5 hari lohh disini."

"Iyaa nihh, aku kangen mamah sama mami."  Ka Reyhan megangguk, kami makan dengan suasana hening, entah mengapa.

Setelah selesai makan aku mencuci piring, sedangkan ka Reyhan duduk di soffa sembari membaca buku nya yang tadi sempat ditunda.

Setelah selesai aku segera menghampirinya, duduk disebelahnya lalu ku sandarkan kepala di pundaknya.

"Kenapa?"

"Ko aku belum hamil yaa."

"Sabar Lin.., kita aja disini baru 5 hari, dan baru dicoba 3 hari."

"Ihh kaka," aku mencubit pinggangnya.

"Aww sakit tau.. Hahaha."

"Ka.., kaka tau ga-"  belum sempat aku berbicara, ponsel ka Reyhan berdering menandakan ada yang menelfon.

"Siapa kaa?"

"Mami nihh, yuk angkat."

"Iyaa,"  sebelum mengangkat telfon, dia merangkul tubuhku, mendekatkan tubuhku dalam dekapannya.

"Haii mihh, eh ada mamah."

"Aduhh anak-anak mami."

"Gimana kabar kalian? "-mamah

"Baik, kalian disana gimana?"

"Kita disni baikk, liat lah ada appa dan papa juga."-mami

"Haii appa, papa." sapa kami

"Haii nakk." sahut mereka

"Jadi gimana, udah ada tanda-tanda kehamilan belum?" tanya sang mami

"Mami ini.. Gimana sihh.., kita baru 5 hari disini tauu.."

"Yaudah usaha lagi yaa jangan  bosen," sahut mamah.

"Iyaa ---"   kami mengobrol banyak hal dengan asik, menghabiskan sekitar 45 menitan yaa memang lamaa, setelah itu kami lanjut menonton TV.

"Kaa.. "

"Apa?"

"Kita ikut program kehamilan disini yukk."

"Hm? Bolehh."

"Yaudah aku mau siap-siap dulu," aku segera bangkit.

"Sekarang?"     

Aku menghentikan langkah ku seketika lalu menoleh kearah suamiku itu.

"Iyaa kaa.. Sekarang,"     ku lihat dia tersenyum bahagia.

Setelah selesai bersiap-siap aku menghampiri ka Reyhan.

"Yuk kaa.."

"Ayo."  

Kami memasuki mobil, kami pergi ke rumah sakit yang cukup terkenal di Busan. Setelah sampai, kami menunggu beberapa saat, tak lama suster cantik memanggil nama ku.

[ Ka Reyhan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang