Aku sudah sampai rumah, setelah itu aku mandi dan makan, lalu belajar, persiapan untuk sidang.
Aku membuka handphone ku tapi tidak ada notif dari ka Sean, pikir ku mungkin dia sedang bersenang-senang dengan temannya. Aku tak begitu menghawatitinya.
Tiga hari kemudian aku mengajaknya untuk berkencan, kerena kami sudah lama tidak berkencan, yaa sekedar jalan-jalan dan makan sihh itu saja, jujur saja aku sangat rindu ka Sean.
✧・゚: *✧・゚:*
Ka Sean dan aku sedang makan, kami menyantap makanan yang tadi kami pesan, tapi aku agak heran mengapa sikap ka Sean berubah kepada ku, dia mendiamkan ku dan terus saja memainkan handphone nya, tidak seperti bisa nya dia bersikap seperti itu.
"Sayang..., kalo makan jangan sambil main handphone dong, di simpen dulu handphone nya."
"Iya." dia menaruh handphone nya dan melanjutkan makan, skip kami selesai makan.
"Mau langsung pulang?" Tanyanya kepadaku.
"Mau jalan-jalan, boleh gak? soalnya kan ini baru jam 14:15 boleh yaa?" ucapku kepadanya, dia hanya mengangguk pasrah.
Kami sampai di taman karena ka Sean yang mengajak ku ke taman katanya sih ingin membicarakan sesuatu bersama ku mumpung ada waktu luang juga, kami duduk di bangku taman lalu ka Sean menatap ku, merasa tatap olehnya, aku pun menoleh kearahnya sambil tersenyum dan bertanya.
"Ada apa sayang? "
"Kamu mau bicara apa?" Tanyaku.Dia tersenyum kepada ku dan menghela nafas sebentar, lalu kepalanya di senderkan di bahu ku, aku mengelus rambutnya dan bertanya lagi.
"Kenapa?" dia hanya menggelengkan kepalanya dia hanya diam saja, beberapa menit kemudian setalah saling diam-diaman dia memanggil ku.
"Sayang..." panggilnya.
"Apa? Kenapa?"
"Kamu masih sayang kan sama Sean?"
"haha..yaa iyalah, yakali aku gak sayang sama kaka, dan kaka kenapa ada masalah apa?"
"Ngga ada apa-apa sih....cuman nanya aja Sean takut kalo kamu udah gak sayang lagi sama Sean," dia bangun dari bahu ku dan menatap ku, aku pun menatapnya.
"Maaf ya Sean waktu itu gak bisa anterin kamu beli buku, soalnya aku ketemu temen ku," ucapnya dengan nada penyesalan.
"Iyaa ngga apa-apa ko, aku ngerti" ucapku sambil tersenyum.
"Yaudah pulang yuk, ini udah sore, kita harus pulang sebelum kamu di cariin," aku megangguk lalu dia menggandeng tangan ku.
"Yuk" kami pun pulang.
___________________________________
Pov Sean
Sean baru saja sampai rumah setelah tadi mengantar Linda pulang.
Dia mandi dan berganti pakaian, lalu duduk di meja belajarnya, dia melihat kesebelah kanan ada foto nya bersama Linda. Dia mengambil foto itu, Linda dan Sean terlihat begitu bahagian dan saling mencintai.
"Gue harus gimana," Sean berbicara sambil terus melihat foto dirinya bersama Linda.
"Di satu sisi gue sayang Linda, dan di sisi lain gue juga sayang sama Nabila, menurut gue Linda baik..gue sayang sama dia, dia juga sayang sama gue, tapi gue sama Nabila pun gitu, gimana dong pusing banget."
Dia meletakkan fotonya dia berjalan ke kasur dan memberingkan tubuhnya sembari melihat langit-langit kamar.
"Gue harus milih siapa, Linda atau Nabila?"
Dia bertanya pada dirinya sendiri dia bingung sepertinya dia butuh saran, tapi dari siapa? Sahabatnya? Dia saja tidak memberitahu sahabat-sahabatnya kalau dia dan Linda berpacaran.
Berapa menit kemudian dia teringat kepada Reyhan bahwa dia sudah tau jika Sean dan Linda telah pacaran.
Chat Reyhansat:
Rey,|
Onn ga nih?|
Bales penting||Apa?Knp?
Gue pengen minta saran dari lo, gue lagi|
bingung bisa ketemuan kan? Yaa sambil nongkrong5 menit kemudian
Heh!! JAWAB ANJIR!!!||Gue lg di jln otw
Dih gak bilang anjir|
Gue siap-siap buat ketemu Reyhan sahabat gue. Gue pengen minta saran dari dia apakah gue harus milih Linda ataukah Nabila.
__________________________________🐯
Sesampainya di cafe, gue langsung cari Reyhan.
"Rey udah lama?" Gue nyapa dia.
"Baru 5 menit sih."
"Mau makan apa?"
"Ngga deh, kopi aja gue dah makan."
"Oke," lalu kami pun memesan kopi.
"Langsung ke intinya aja deh, jadi gini Rey gue ngajak lo ke sini buat minta saran dari lo, lo tau kan gue sama Linda jadian yaa kira-kira udah lama lah hampir 1 tahun gitu..." Sean menjada kalimatnya."Terus kenapa?" Rey bertanya.
"Yaa gue ketemu seseorang yang buat gue nyaman namanya Nabila sebenernya sih dia temen SMA gue kita deket baru-baru ini...dan gue suka sama Nabila, sebenernya gue sama Linda juga nyaman-nyaman aja sih..., kita saling mencintai, tapi entah Nabila punya gayanya sendiri buat memikat hati gue yang beku kaya ice ini."
"Ya kedengerannya sih alay yaa, tapi..ngga tau kenapa gue terpana aja gitu sama Nabila, gue sayang gue cinta sama dia, dan setiap malem gue malah mikirin dia," ucap Sean pada Reyhan, Reyhan mendengarkan dengan baik.
"Ohh yaudah gampang itu, lo tinggal putusin Linda, terus jadian sama Nabila," ucapnya secara enteng.
"Dih gamau lah!!"
"Lah katanya mau sama Nabila, tapi gak mau mutusin Linda aneh lo."
"Atau jangan jangan LO MAU PUNYA PACAR DUA? Gue aja gak punya pacar, lo malah mau dua😒 dasar serakah!" ucapnya yang sedikit emosi.
"Hahaha yaa gak gitu maksudnya, gue tuh sayang sama Linda tapi gue juga sayang sama Nabila, gue bingung harus pilih yang mana."
"Yaa gimana yaa aneh lo mah, itu lo lebih nyaman yang mana, itu sih terserah lo," ucapnya terlihat kesal.
"Lebih nyaman sama............"
゚: *✧・゚:*💙🐯
Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Ka Reyhan ]
Teen Fiction"Jika memang dia sudah lelah dengan semuanya maka biarkanlah dia pergi begitu saja, tapi suatu saat nanti dia akan menyesal dan merasa bersalah karna telah meninggalkan mu" ucap ka Reyhan "Lo gak usah sedih lagi, ada gue disini" lanjutnya . . "Kita...