Aku terbangun dari rebahanku, aku keluar dari kamarku untuk mengambil minum, ku dengar dai ruang tamu, sepertinya mamah dan papah ku mengobrol dengan seseorang.
Aku menuruni tangga, dan kaget melihat ka Reyhan yan asik mengobrol dengan kedua orang tua ku
"Lo ka Rey, mau apa kesini?"
"Hehehe mau ketemu camer."
Aku melotot kaget atas perkataan yang di lontarkannya, kedua orang tuaku hanya terawa mendengar hal itu, aku duduk disamping ka Reyhan.
"Ohh ini sebabnya kamu putus sama Sean."-papah
"Ngga ko pa.., aku bosen aja sama ka Sean, dia mah bucin mulu."
"Papah ini..udah ah."-mamah menukul lengan papah pelan.
"Kalian baru pacaran 1 hari? Rey, om muji kamu sih.., kamu berani banget ngedatengin kita, iya kan mah."
"Iya..hebat benget kamu Rey."
"Ah om, tante bisa aja," ka Reyhan tersenyum malu.
"Om tante pinjem Linda yaa..mau dibawa jalan-jalan.""Oh iya silahkan aja." -papah
"Yaudah, aku ganti baju dulu ya ka."
"Iyaa..."
Kami sedang berada di perjalanan.
"Ka kita mau kemana?"
"Nonton aja, mau gak?"
"Boleh, tapi..jangan film hantu yaa..., aku takut hehe."
"Ohh siapp, padahal kalo kamu takut bisa peluk gue loh hahaha." Aku memukul lengannya pelan.
15 menit kemudian kami sampai di mall, disana ada bioskop, ka Reyhan memesan tiket, sedangkan aku membeli popcron.
"Udah."
"Iyaa..."
"Sini biar gue yang bawa minumannya, lo bawa popcron nya aja."
"Okey, ka ngga pesen tiket film hantu kan?"
"Hahaha ngga ko tenang aja." dia membawa minuman kami, aku membawa popcron sambil menggandeng tangan nya.
"Ka kita duduk dimana?"
"Tuh di nomor 16 sama 17"
"Ohh yaudah yuk kesana," kami duduk dengan nyaman.
"Linda!!" Panggil seseorang itu, aku menengok ke arah kanan ku, ku lihat ada sahabatku dengan mantan kekasih ku.
"Ehh Nabila haii."
"Haiii ciee sama ka Reyhan."
"Rey," sapa ka Sean, ka Reyhan hanya tersenyum sembari mengangkat alisnya.
Jujur saja sepanjang film aku merasa tak enak hati, dan merasa sedih saja, padahal ini film yang ceria dan bagus, maksudku aku sedih kerena...
Kenapa aku tak menonton film ini bersama ka Sean saja.., tak bersama Nabila walupun Reyhan, sungguh aku ingin memiliki Sean kembali...
Tapi....semua itu sudah tak mungkin ku miliki lagi, sekarang ka Sean sangat bahagia dengan Nabila, mungkin aku pun harus bahagia bersama ka Reyhan juga. Aku akan belajar untuk melupakan rasa ini kepada ka Sean, dan beralih kepada ka Reyhan.
Sekitar beberapa jam pun berlalu, entahlah aku lupa berapa jam film itu diputar, aku tak fokus dengan film nya, hanya fokus dengan pikiran dan perasaan ku saat ini.
"Lin makan yuk Reyhan laper nih."
"H-ha? Apa ka? Aku ga denger."
"Kita makan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Ka Reyhan ]
Teen Fiction"Jika memang dia sudah lelah dengan semuanya maka biarkanlah dia pergi begitu saja, tapi suatu saat nanti dia akan menyesal dan merasa bersalah karna telah meninggalkan mu" ucap ka Reyhan "Lo gak usah sedih lagi, ada gue disini" lanjutnya . . "Kita...