Semua pandangan mata tertuju ke arah Cakra yang tidak sengaja menabrak makanan seseorang sampai jatuh berserakan di lantai. Tampak makanan itu pun juga mengotori seragam si cewek yang ditabraknya.
"Itu si Cakar Cakar yang minjemin bed seragam buat lo kan Ga?" tanya Oscar sambil memperhatikan Cakra yang sedang membersihkan pecahan kaca yang berserakan di bawahnya.
"Namanya Cakra njing. Cakar mah makanan elu," balas Gavi.
"Sama aja elah, mau Cakra, mau Cakar, mau Cak Lontong terserah gue lah mau manggil apa."
"Maaf kak gak sengaja." Terdengar suara Cakra yang tampak gelagapan setelah menabrak cewek itu. Dia buru-buru mengambil tisu untuk mengelap seragam gadis yang sudah kotor bekas kuah mie yang tumpah.
"Bisa aja si Cakar itu nabrak yang cantik-cantik, modus itu pasti. SIKAT AE KAR! JANGAN KASIH KENDOR!" Oscar berteriak di akhir kalimat yang membuat Gavi buru-buru menyumpal mulut temannya itu menggunakan tisu yang ada di mejanya. Masalahnya, kantin sekarang lagi rame, bisa berabe kalo sampe ada yang menyadari kalo mereka bukan anak sekolahan sini.
"Diem Sat! Ntar ada yang tau kalo kita bukan anak sini."
Gadis itu menepis tangan Cakra yang mencoba membersihkan roknya dengan tisu. "Maksud lo apa? Seragam gue jadi kotor sialan. "
"Maaf kak saya bener-bener gak sengaja. Saya bakalan tanggung jawab kok," balas Cakra.
"Tunggu lo disini sampe pacar gue dateng!" ucap cewek itu yang kemudian membelakangi Cakra.
Gadis itu merogoh handphone yang ada di dalam kantongnya. Dia tampak berbicara dengan orang yang ada di balik telepon itu. Sedangkan Cakra hanya bisa diam sambil menjumputi makanan yang berserakan di lantai.
Dan beberapa menit kemudian, datang seorang laki-laki jangkung dan gaya yang INSTAN (Ingin sangar tapi nora). Gaya nya sih udah bad boy habis, udah kaya film-film Korea yang dimana baju seragamnya di keluarkan, sebagian lengan seragamnya di lipat dan tidak lupa juga rambutnya dipotong mullet. Kalo mahluk macam dia ada di STM 13, dalam hitungan detik, pasti langsung jadi akpol dadakan, langsung disikat habis oleh guru-gurunya.
Karena sekolah elite global, SMA Ganesha tidak ada tata tertib soal penampilan. Jadi maklum kalo banyak anak fashionable yang ingin masuk ke dalam sekolah elite itu. Jadi gak ada tuh yang namanya aturan aturan klasik seperti dilarang cat rambut, rambut gondrong, ataupun make up yang tebel seperti pondasi rumah.
Dandanan kayak cowok tadi udah banyak banget di STM 13 tapi gak lebih cuman jadi kacung atau bawahan yang sering disuruh-suruh beli es di kantin. Jadi jangan heran kalo saat ini Gavi dan Oscar sedang menahan tawa melihat penampilan cowok itu.
"Kar, lo liat deh dia! Kayak preman pasar yang mabuk bulu ketek Sudirman tau gak sih hahaha. Mana seragamnya di lipet lagi."
"Maklumin aja Ga, baru nyebur itu," balas Oscar sambil tertawa.
"Berani-berani nya lo jatuhin makanan cewek gue!"
Tubuh Cakra di dorong kuat hingga membuat laki-laki yang masih menunduk itu terdorong ke belakang.
"Maaf Mas. Saya bener-bener gak sengaja."
"Ganti yang baru!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight Or Die
ParanormalIni tentang sebuah cerita kecil tentang sebuah sekolahan terpencil, tidak pernah dipandang oleh negara yang mencoba untuk menyelidiki kasus-kasus perundungan, pelecehan, dan obat-obatan terlarang yang sempat terjadi di daerah mereka. Ini tentang mer...