❌ HANYA CUPU YANG PLAGIAT ❌
👨✈️ WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA👨✈️
WARNING!
Ada adegan dewasa, hanya dibeberapa part dan dosa di tanggung masing-masing. Manusia d bawah umur 18 tahun tidak di rekomendasikan membaca cerita ini😭🙌
Casey Liana, kerap di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Casey menghela nafas lega ketika sudah sampai kantin. Lelah sekali jalan dari kelas menuju ke kantin. Padahal kalau tidak hamil, biasa saja.
"Eh bumil, ada muka ya dateng ke sekolah. Mentang-mentang sekolah punya keluarga suaminya, se enaknya ya. Kalau ditiru yang lain gimana"
Casey tau siapa yang berbicara, dari nada suaranya sudah pasti Naila. Lama-lama Casey muak melihat wajah penuh kepalsuan itu.
"Coba gue balik sekarang deh, gimana kalau lo diposisi gue?" tanya Casey langsung.
Tidak ada yang berani menjawab. "Gak berani jawab kan lo?"
"Kalau gamau diusik ya gak usah cari masalah sama gue" lanjut Casey
"Gue paham sih sekarang, cewek kayak lo emang gak pantes buat Om Lion" cibir Kesya
"Trus menurut lo yang pantas siapa? Naila? Iya? Hm? Ngomong aja sini terus terang, jangan ngomong gelap-gelapan dibelakang" jawab Casey tak kalah sinis.
"Dasar perebut cowo orang" ujar Kaila membuat Casey tertawa.
"Perebut? Baik kakak yang budiman, apa kabar yang waktu ultahnya Killa ada yang minta nomer What'sApp suami gue. Itu namanya apa ya kak? Penggoda atau calon pelakor?" sindir Casey membuat Naila naik pitam.
"Gue gatau kalau pria itu suami lo!" sentak Naila tidak terima.
"Oh gitu ya kakak, okey fine" jawab Casey santai lalu terkekeh pelan.
"Dasar cewek kurangajar!" maki Naila kesal melihat Casey.
"Gue tiap hari diajar sama guru, gak kurang sih cuma cukup" jawab Casey sengaja memancing emosi Naila.
"Udah, Nai. Kalau lo ladenin, dia makin menjadi" tahan Helena
Casey hanya tersenyum tipis, dikira ia akan diam saja ketika dihina. Mental Casey tidak patungan, mohon maaf aja nih.
Beberapa menit kemudian ada segerombolan siswa datang duduk di bangku Naila dan teman-temannya. Casey yang melihat itu hanya diam saja, tidak mau ikut campur.
"Mami! Ihh ternyata disini, Naya cariin muter-muter" kesal Naya melihat Casey yang santai sambil bermain handphonenya.
"Gue tadi di kelas udah ngomong sama lo kalau gue laper pengen ke kantin, telinga lo aja yang bermasalah" jawab Casey asik bermain candy crush tanpa melihat Naya.
"Katanya laper tapi gak beli makan!" sindir Naya
"Gue kan nunggu lo, tolong dong beliin ya anakku tercinta. Nih gue kasih duitnya" jawab Casey santai lalu mengeluarkan selembar uang berwarna biru, kemudian diberikan kepada Naya.
