❌ HANYA CUPU YANG PLAGIAT ❌
👨✈️ WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA👨✈️
WARNING!
Ada adegan dewasa, hanya dibeberapa part dan dosa di tanggung masing-masing. Manusia d bawah umur 18 tahun tidak di rekomendasikan membaca cerita ini😭🙌
Casey Liana, kerap di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Casey yang baru saja masuk kelas, langsung disambut oleh wajah cemberut Kila. Kenapa lagi dengan sahabatnya itu, masih pagi sudah cemberut saja.
"Casey, muka lo pucet. Are you okey?" tanya Daniel ketika tak sengaja menatap Casey.
"Fine kok, biasa lah. Akhir-akhir ini sering muntah-muntah dan agak parah gitu tapi gapapa. Udah lebih baik sekarang" jawab Casey tersenyum meyakinkan Daniel.
"Lo istirahat aja sebenarnya, Cas. Gak usah masuk sekolah dulu" ucap Kila tak tega melihat wajah Casey yang sangat pucat.
"Gue gamau ketinggalan pelajaran karena habis ini ujian nasional, cuma ini yang bisa gue lakuin. Gue pengen anak gue bangga sama gue" jawab Casey lalu berjalan dengan perlahan menuju ke kursinya.
"Sejak Naya ngurusin Bryan, lo gak ada yang jagain lagi" ujar Daniel, disetujui oleh Kila.
Casey mengatur nafasnya karena entah mengapa ia sedikit kesulitan bernafas. "Gapapa, biarin aja. Gue bahagia karena baru kali ini gue lihat Naya se bahagia sekarang"
"Gue kesel banget ya lama-lama sama Naya, Cas. Bucin sih boleh cuma ya tau diri lah, dia juga punya ibu yang lagi hamil besar dan keadaannya lagi gak sehat" ucap Kila kesal.
"Maafin gue ya, kalau disini ngerepotin kalian terus" jawab Casey merasa bersalah.
"Big no, lo sama sekali gak ngerepotin kok. Kita bakal kawal lo sampe lahiran, tenang aja. Semua akan berjalan dengan lancar" ucap Kila memberikan semangat kepada Casey.
Casey tersenyum dengan pedih lalu menggenggam tangan Kila. "Makasih ya, Kila. Gue gatau lagi kalau gak ada lo sama Daniel"
"Kita sahabat lo, Cas. Don't worry" kata Daniel
"Gimana masalah Kaira, Cas?" tanya Kila
"Dia masih di rumah gue, biarin aja lah. Gue udah capek banget buat ngusir" jawab Casey pasrah.
"Beberapa hari lagi, kandungan lo mau 7 bulan. Lo harus kuat, kita percaya lo kuat" ucap Daniel, diangguki oleh Casey.
"Doain gue ya, kalian jangan berantem mulu. Harus damai-damai, oke?"
"Jangan tinggalin gue sama Daniel, Cas. Lo sahabat kita yang terbaik, kita gamau kehilangan sosok manusia baik kayak lo"
Casey mengeratkan genggamannya di tangan Kila, walaupun Kila tau tangan Casey sangat dingin tapi Kila tahan.
