NM | DUA PULUH ENAM

3.6K 213 14
                                    

🏴‍☠️ Met Baca 🏴‍☠️

"Menurut lo, apa yang bakal Rendy rencanain kali ini?" tanya Daren sambil bermain game pembunuhan di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menurut lo, apa yang bakal Rendy rencanain kali ini?" tanya Daren sambil bermain game pembunuhan di ponselnya.

"Rendy pasti manfaatin Kaira untuk menghasut bokap gue" jawab Lion santai

"Trus apa rencana lo kali ini?" tanya Daren kembali.

"Nyokap gue lagi ngurus surat perceraian mereka, dengan begitu bokap gue udah gak punya kekuasaan dan kewenangan kembali atas seluruh hartanya karena semua hartanya udah atas nama nyokap gue" jawab Lion

"Well, hal menarik apa yang bakal lo lakuin ke Rendy untuk hidangan pembuka?"

"Biasanya hidangan pembuka itu dengan yang ringan-ringan,"

"Sepertinya menarik" Daren meletakkan ponselnya lalu mengambil dart dan melemparkan ke papannya yang sudah terdapat wajah Rendy.

"Apa kita habisi Kaira terlebih dahulu?" Dandelion menggeleng tidak setuju dengan usulan dari Daren itu.

"Sebelum kita habisi, dia harus merasakan rasa sakit yang belum pernah dia rasakan sebelumnya" jawab Lion sambil memikirkan caranya.

"Apa kita tangkap dia dulu lalu kita sekap ke ruang eksekusi?"

"Gak semudah itu Daren, lo gak bisa menghadapi manusia biadab dan licik seperti mereka dengan gegabah. Kalau mereka licik, kita harus lebih licik dari mereka"

"Lo benar, kita harus buat rencana terlebih dahulu yang pasti dengan cara licik juga"

Dandelion tersenyum licik lalu mengutarakan semua rencananya yang sedari tadi ia pikirkan di dalam otak.

"Anjing, gue bahkan gak kepikiran sampe situ. Gue akuin kali ini pemikiran lo keren, Yon" puji Daren tak sabar menjalankan rencana yang Dandelion susun.

"First step, berarti kita tunggu nyokap lo resmi bercerai dengan bokap lo?" Dandelion mengangguk mengiyakan.

"Gue udah nyuruh Daniel untuk menutup pelabuhan sampai waktu yang gak ditentukan, dengan begitu Rendy gak bisa kabur. Apalagi dia buronan polisi, mau naik pesawat juga pasti ketangkep. Wajah dia udah ada dimana-mana. Mau ganti identitas juga percuma, semua orang juga udah tau dia siapa" ucap Lion sambil mencoret-coret kertas untuk menggali ide-ide lainnya.

"Kacau sih lo, Yon. Diam-diam langsung sat set no ruwet" jawab Daren tak habis pikir.

"Kita harus bisa bobol pertahanan bodyguard yang disuruh bokap gue buat jagain Kaira, lo sama Lucas dan anak buah lo yang lainnya gue kira cukup mampu untuk menghadapi mereka"

"Sangat mampu bahkan, easy for me" Dandelion terkekeh, sahabatnya itu belum bertindak sudah berani menyombongkan diri.

"Itu dulu tugas lo, kita tunggu sidang perceraian nyokap gue besok" ucap Lion lalu beranjak pergi meninggalkan Daren.

NEW MAMI (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang