(Cermin 3) Lavender Meteor

277 36 23
                                    

Judul:Lavender Meteor

Cast:Deng Jiaxin (Alan Deng)

Kategori:Cerita Mini

Penulis:SmoothyCha

***

Surai hitam itu bergerak mengikuti arah angin yang berembus. Menutup mata dan menghirup udara malam hari, menenangkan sekali, bukan? Bentangan alam yang hanya dihiasi oleh kilauan bintang memberi kesan tersendiri di hati. Tangan berjari lentik itu menggenggam setangkai bunga lavender. Shafara, gadis lavender sebutannya.

Langit malam yang baswara menjadi teman Shafara dan sosok lelaki yang tersenyum simpul di belakang Shafara. Katanya, malam ini akan ada bintang jatuh. Oleh sebab itu, Jiaxin---lelaki di belakang Shafara---mengajak Shafara untuk melihat bintang jatuh.

Jiaxin melangkahkan kaki mendekat kepada Shafara. "Dingin, Shaf."

Shafara tergelak ketika Jiaxin memakaikan jaket ke pundaknya, dan lantas ia tersenyum. "Makasih, Axin." 

Jiaxin hanya mengangguk, ia mengikuti arah pandang Shafara ke langit. Tidak ada yang istimewa selain bintang di sana. Namun Jiaxin tahu, Shafara memang menyukai bintang dan bunga lavender. Jadi, tidak heran jika dirinya selalu menggenggam bunga lavender. Ambu gadis itu pun lavender.

"Axin, kamu tahu, kan, kalo sebenernya bintang jatuh itu adalah meteor yang menembus atmosfer sampai akhirnya jatuh ke bumi?" Suara Shafara itu lembut, membuat siapa saja yang mendengarnya pasti akan merasa syahdu.

"Iya, aku tahu. Ketika meteor melewati atmosfer, meteor akan terbakar. Makanya bintang jatuh itu seolah-olah punya ekor dengan cahaya terang. Padahal, itu meteor yang jatuh."

"Kalo kamu tahu, kenapa kamu masih ngajak aku untuk melihat bintang jatuh?" Shafara memiringkan kepalanya, bertanya kepada Jiaxin.

Jiaxin menoleh ke arah Shafara, ia menelusupkan anak rambut Shafara ke belakang telinga, lalu duduk di rerumputan. "Aku mau buat permintaan."

"Permintaan apa?"

Jiaxin hanya menggedikan bahunya. "Rahasia dong." 

Shafara terkekeh kecil dan ikut duduk bersama Jiaxin. Kedua pasang mata mereka sama-sama memandangi langit, menanti bintang jatuh melintas di penglihatan. Bunga lavender di genggaman Shafara berkelak-kelok ketika anila kian berembus kencang.

Ketenangan di antara mereka buyar setelah teriakan yang dikeluarkan oleh Shafara. "AXIN, LIHAT! BINTANG JATUHNYA!" ujarnya seraya menunjuk ke arah langit.

Senyum Jiaxin mengembang lebar, ia menutup mata dan merapalkan permintaan yang ingin dipanjatkan. Permintaan yang selama ini Jiaxin simpan, dan permintaan yang selama ini ditunggu-tunggu olehnya agar menjadi sebuah kenyataan. 

"Aku mau Shafara benar-benar nyata, bukan hanya khayalanku semata."

Ineffable: 三代StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang