CHAPTER 18

12.7K 1.2K 26
                                    

Jangan lupa vote, comment, and share, ya✌

Selamat Membaca🧡

Mengapa baru terpikirkan olehnya? Alur cerita ini terasa berbeda dari yang ia baca sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengapa baru terpikirkan olehnya? Alur cerita ini terasa berbeda dari yang ia baca sebelumnya. Zelena bingung, mengapa tokoh utama di novel Last Secret sampai saat ini belum juga muncul. Terlebih lagi tokoh bernama Alverd itu tiba-tiba ada, mengapa dunia yang ia masuki ini seolah memiliki kehidupan tersendiri? Apa yang sebenarnya terjadi?

Oliv yang disebelahnya menyenggol pelan lengan gadis itu. "Melamun mulu lo dari tadi. Kesambet baru tau," lontarnya.

Zelena sedikit tersentak dan mengelak, "Hah? Gue gak ngelamun kok."

"Gue sering banget perhatiin lo akhir-akhir ini banyak ngelamun. Cerita coba Zel kalau ada sesuatu yang ganjel dihati lo."

"Gak ada apa-apa kok, Liv. Tenang aja," balas Zelena.

Tak lama kemudian, Beni selaku ketua kelas X MIPA 4 masuk ke kelas dengan secarik kertas ditangannya. Cowok itu berdiri di depan papan tulis.

"Woy dengerin. Ni ada tugas dari pak Dody, beliau berhalangan masuk karena sapinya ilang dibawa lari. Jadi, beliau nitip tugas buat ngerjain soal di buku paket halaman 21 sampai 29."

"Gilak! Gak kebanyakan, Ben?" tanya salah satu murid tak terima.

"Iya tu, banyak banget. Masalah sapi ilang aja kitanya ikut sengsara."

"Pak Dody sangat meresahkan."

"Ya terserah di kaliannya aja lagi, bagi yang mau ngerjakan ya kerjakan. Kalau gak mau ya udah biarin aja, tapi gue gak peduli ya kalau pak Dody sampe ngamok, diseruduk baru tau. Ih atut," sahut Beni sembari bergidik ngeri. Setelah itu ia melempar kertas kesembarang arah dan berjalan ke mejanya lalu tidur.

Ternyata Beni sama saja, tak bisa menjadi contoh teladan yang baik.

"Liv, ayok ke perpus, sekalian ambil buku paket."

"Mager, Zel," balas Oliv wajahnya memelas.

"Bentar doang, lo mau pak Dody berubah jadi superman? Gak, 'kan?" Zelena tahu betul watak pak Dody seperti apa, jika marah, guru itu tak segan memberi hukuman tiga kali lipat dari sebelumnya. Apalagi tak mengerjakan tugas.

"Deluan aja, Zel. Ntar nyusul."

Zelena mengangguk, ia berjalan terlebih dahulu, sedangkan Oliv masih di kelas mengumpulkan niatnya untuk berjalan. Saat melewati pinggir lapangan basket, hal yang tak diduga Zelena lihat. Gadis itu berhenti. Diikursi bawah pohon, ada sosok Alverd yang sedang mengusap peluh keringat karena habis bermain basket.

Zelena mengernyit heran, ada seorang cewek disebelahnya memberi Alverd minum. Sesekali cewek berkuncir kuda itu tampak tersenyum malu-malu saat Alverd tak menolak dilap keringat olehnya.

Welcome to Antagonist! [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang