CH 2 ( End and Beginning )

247 31 0
                                    

Sebulan berlalu sejak Gun bergabung dengan agensi barunya, dia semakin dekat dengan staff maupun aktor dan artis lainnya. Karena sikap gun yang humble mereka menjadi senang dengannya

"Gun bisa bicara sebentar" ajak godji seorang producer sekaligus artis di agensi
"Iya kenapa" tanya Gun
"Kamu mau gak jadi second lead di series baru ini aku disuruh temen ku ngajak kamu. Series nya masih  produksi agensi kita kok" jelas godji sambil menunjukan naskahnya pada Gun
"puppy love. Ini ceritanya tentang apa?" Tanya gun
"Ini sih tentang percintaan anak muda yang kerja di patshop kau nanti jadi sahabat dari pemeran utama wanita nya tapi kamu juga punya love story disana sama kakak dari sahabatmu sendiri"
"Owh jadi aku second lead, sama siapa?"
"Itu masih ku cari aktor yang cocok"
"Aktor!?"
"I iya aktor soalnya pasangan second leadnya cowo, ... kalau kamu keberatan it's okay kok ditolak"
.
.
"Yah gpp sih lagi pula aku perna main BL sebelumnya lagian ini project pertamaku di sini"
"Makasih Gun" Ucap Godji sambil memeluk gun
"Iya sama sama"
"Sekarang tinggal pasanganmu aja kira kira siapa yang cocok meranin cowo songong, ngeselin tapi ganteng"
.
.
.
.
"TAY njir lu" Off dan Tay yang baru saja lewat di depan Gun dan Godji
"Kalian ngapain sih kek anak kecil aja berantem mulu" tegur godji
"Tau tu si tay main geplak pala orang aja. Ku cabut juga jangkun kau" Off
"Kau duluan yang ngeselin ngaburin isi tas orang timpuk juga kau ni pake bunga"
"Sini gak" Off kesal
"Eh eh Off bentar biarin si Tay aku mau ngmong" Godji menahan Off
"Kenapa. Aku sibuk buruan" Off
"Dah Cocok keknya sangat pas ya gak gun?"
"Hmm cocok apanya?" Gun bingung
"Jadi pasangan kau di series"

"EHH" Gun dan Off bersamaan

"Aku apa?" Off
"Di pilih random gini kah" Gun
"Iya ini naskahnya kamu mau kan jadi second lead bareng Gun kamu juga gak terlalu sibuk kan"
"Bentar bentar maksudnya aku sama dia pasangan atau satu series bareng" tanya Off
"Iya kalian bakal pasangan di series. Silahkan diliat liat naskahnya aku duluan karena ada syuting. Thank u anyway"
"Godji ... hey!!!" panggil Off
.
.

"Hehe" Tawa cangung Gun di depan Off yang melihat ke arahnya
"Oh ya aku harus susul si tay" Off pergi meninggalkan Gun berdiri cangung di sana.

.
.
.
.
.

"Beneran nih kau main series bareng Phi Off" Krist
"Iyaa" Gun
"Dan lagi kalian pasangan, love story gitu. hahahahaha" ejek krist
"Apasih. Makanya aku bingung mana belum terlalu dekat sama dia"
"Kalo di pikir2 phi Off juga belum perna ambil project BL sebelumnya"
"Serius. Gimana dong?"
"Tapi tenang aja orangnya baik kok"

"Hai guys kebetulan kalian disini kita nobar episode petama series aku ma krist yuk" Singto datang menghampiri mereka di cafe kantor
"Aw udah tayang kah bukannya jam 7 " krist
"Lah kan emang udah jam 7"
"Eh iya" krist melihat jam tanganya
"HAH serius!.... Astaga aku harus pergi" Gun kaget setelah melihat handphonenya
"Mau kemana?" Teriak krist
"Aku lupa harus ketemu jane" jawab gun yang buru buru pergi
.
.
.
.............

"Kamu telat lagi. Padahal kamu yang ngajak ketemu. Kamu tau berapa lama aku nunggu tanpa kabar" Jane terlihat kesal
"Maaf tadi handphoneku tidak sengaja ke silent" jelas gun
"Tapi kenapa kamu sampe lupa kalo kita harus ketemu jam 6 disini"
"Yah udah aku minta maaf"
"Aku gak punya banyak waktu lagi kamu mau ngmong apa?" Tegas jane

"Jane a a a aku" Gun terbata bata

"Kenapa?"
"Aku sepertinya..... gak bisa lanjutin perjodohon ini, aku gak bisa pertahanin hubungan ini"

.... TERDIAM .....

"jane?" Gun
"Kenapa? karena aku nyebelin atau kamu dah bosan" Tanya jane
"Bukan gitu"
"Oh ya lagi pula dari awal cuman aku yang ngira kita pacaran itu pun kamu mau karena orangtua kita iya kan?" tanya jane lagi

"Mungkin sebagian dari yang kamu katakan benar tapi bukan karena kamu nybelin kamu juga sangat perhatian padaku, mama dan pim. Ya kamu benar aku terima hubungan ini karena orangtua tapi aku juga mencoba untuk mengesampingkan untuk bisa sama kamu" jelas Gun

"Terus apa yang salah sampai harus memutuskan hubungan kita kalau kamu memang mencoba menerimaku tanpa paksaan" jane yang sabar memahmi situasinya

"Aku salah jane, aku salah mengira selama ini telah melupakannya seharusnya aku jujur padamu dari awal"
"Jadi maksudnya kamu suka sama orang lain, gitu"

"Aku juga gak yakin apakah aku menyukainya atau sekedar belum bisa melupakan orang itu, tapi aku gak mau terus tergangu dengannya saat sedang menjalin hubungan denganmu"

"Jika kamu mau, Kamu bisa melupakannya, aku bisa membantumu" Bujuk jane

"Sepertinya itu tidak akan bisa, 3 bulan terakhir aku terus bermimpi kejadian beberapa tahun silam tentangnya. Aku benar benar minta maaf"

"Kau tau kamu menyakitiku Gun, tapi aku juga gak tau harus bilang apa lagi. aku bahkan gak tau harus berbuat apa saat bertemu mamamu" Jane yang kecewa dengan perkataan Gun

"Aku akan menjelaskannya ke mama kamu gak usah khawatir" Gun menunduk penuh rasa bersalah

"Aku tau suatu saat nanti hal ini akan terjadi aku juga sebenarnya sudah mempersiapkan diri saat sifatmu mulai lain belakangan ini tapi tidak aku sangka akan sesakit ini"

"Jane aku benar benar minta maaf" Gun
"maaf juga kalau aku terlalu memaksamu. Aku harus pergi" jane berdiri dari tempat duduknya

"Jane aku sangat menyukai satu hal darimu kau tau. Kamu adalah teman yang baik"
"I know, padahal saat ini aku ingin menyiramu dengan latte, tapi aku terlalu sibuk, so Aku hanya akan bersikap seperti wanita keren saja. See you" Jane pergi dari cafe terlihat tegar tampak luarnya tapi siapa yang tau dengan hatinya,

MEMORY LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang