CH 20 ( Papii )

140 16 1
                                    

"Bagaimana bisa aku mengenali phi kalau aku saja tidak tau namamu 18 tahun lalu" ucap Gun

"Aku memang janji waktu itu tapi Kamu bahkan gak sadarkan diri saat polisi datang menolong kita"

"Tapi phi kan bisa saja bilang kalau phi anak yang membantuku dulu" sanggah gun lagi
"Aku Gugup" Off
"Dan melihatmu secara langsung Aku ingin memelukmu dan menanyakan kabarmu selama ini"

"Ehm" gun tampak canggung mendengar perkataan Off

"Lagi pula kamu mungkin saja tidak mempercayai perkataanku dan takut padaku kalau aku melakukannya, makanya kutahan dan pergi lebih baik"

"Ah iya"
"Lalu sekarang bagaimana?" Tanya Off
"Apanya?" Gun kaget
"Kita mau kemana? Reservasinya sudah aku selesaikan tadi"
"Ku kira apaan" gumam Gun

"Apa ada tempat yang ingin kamu datangi?"
"Sama sekali gak ada. batin dan pikiranku teralalu lelah saat ini" ucap Gun menghebuskan nafas beratnya

"Mau ke apartmentku saja?" Usul Off
"Ohoo Phi kamu kebanyakan nonton drama ya?"
"Drama?"
"Ajakan phi barusan seperti -ramyon mogogale- yang ada di drama drama itu loh"

Tatapan tiba tiba menjadi lain terhadap gun dan lebih tajam dari yang sebelumnya,
"Kamu tau artinya kan?. Apa kamu masih mau ke tempatku. Aku serius"

"Ituu aku ..." wajah gun yang mulai memerah
"Atau selain ramen Kamu ingin yang lain?. Aku punya di tempatku kamu bisa memakannya" tanya Off

"A..aku masih kenyang. Tadi udah makan, phi juga udah tadi"
"Tapi aku *Lapar, aku ingin makan" ucap Off sambil menatap Gun di sampingnya

.
.
.

Tak lama kemudian mereka tiba di apartment off, keadaan tempat itu berantakan dengan pakaian berserakan di lantai dan juga terdengar suara

"Haaah haah" desahan Off
"Pelan pelan" ucap Gun
"Tapi ini sangat enak" Off

"Iyaaah. Phi benaran terlihat sangat kelaparan. .. Bukannya makan steak tadi?"
"Aku bohong. tadi gak makan apapun di restaurant. Ahh panas haah" ucap Off yang sangat menikmati mie instannya
"Kenapa gak bilang aja sih kan bisa mampir beli" Gun
"Kamu gak makan?, kalau mau ada rasa lain juga pedas, kare, cheese, chicken. Meet juga ada"

"Aku gak lapar"
Gun berdiri dari tempat duduknya dan membersihkan tempat Off

"Kenapa tempat phi sangat berantakan kek gini, pakaianmu dimana mana"
"Biar aku aja yang bersihkan nanti. Kamu duduk aja" Off berbicara dengan mie yang penuh di mulutnya

"Makan aja sana" Bantah Gun

"Bukanya aku sudah bersihin apartment ini sebelum pergi" tambah Gun
"Aku harus berpakaian rapi saat janjian denganmu karena itu aku mencoba baju bajuku dan tidak sempat merapikannya" Off

Gun yang sedang merapikan pakaian Off terpikirkan sesuatu dan bertanya
"Phi Sejak kapan kamu menyukaiku?"

"Rahasia"
"YAAAA........ Udah selesai makan?" Gun terkejut Mengetahui Off berdiri di belakangnya
"Udahan berberes nya aku ingin bicara serius sekarang" Off
"Phi gak jawab pertanyaanku. Apa mungkin sejak kejadian di masa lalu"
"Gak lah. Lagian ke anak di bawa umur itu ... pokonya Rahasia " Off

"Aku gak penasaran gak perlu di kasih tau" Gun kesal
"Kalau kamu jawab iya untuk ajakanku mungkin bisa di pertimbangkan"

Disaat itu juga HP gun berdering

"Mama nelpon" Gun menunjukan handphonenya ke Off dan pergi mengangkat telponnya.

Off yang tidak bisa berbuat apa hanya menunggu gun sambil melihat handphone nya juga dan pada saat itu beberpa pesan grup masuk dari teman temannya masuk

Arm yang menggirmkan sebuah foto dari story Instagram Gun yang memiliki kode atas ajak kencan Off dimana semua orang hanya memperhatikan latar belakang foto gun yang di ambil di kamar mandi Off

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arm yang menggirmkan sebuah foto dari story Instagram Gun yang memiliki kode atas ajak kencan Off dimana semua orang hanya memperhatikan latar belakang foto gun yang di ambil di kamar mandi Off.

Sedangkan gun sendiri memang berada di dalam kamar mandi untuk menelphon mamanya sekaligus memposting sebuah foto sebagai jawabanya terhadap ajakan Off.

Diluar Off sedang memperhatikan postingan tersebut terus menerus. Gun yang keluar dari toilet menghampiri Off

"Apa yang phi lihat, serius banget" Ucap gun

"YES?" Tanya Off melihat gun
"Udah lihat?" gun
"Iya udah kulihat" Off

"Lalu apa sekarang kita (mengedip ngedipkan matanya)" Off penuh harapan
"Entahlah"
"INI ... INI... kamu jawab IYAAA" Off menunjukan post igs gun
"Udah tau kenapa tanya lagi. Apa gak ganti No aja" Gun
"Ini gak bisa di tarik lagi" Tegas Off

"Sekarang beritahu aku rahasianya" Gun
"Aku gak bilang bakal ngasih tau, aku bilang bisa di pertimbangankan kan" ejek Off

"YAAAAAAAA" Teriak Gun
"Jangan berisik nanti penghuni atas turun kesini gimana?" Off (unit di atas Off adalah apartment Arm)

"Gak tau ah aku mau pulang aja" Gun
"No way Kamu gak bisa pulang kerumah malam ini" Off menghalangi jalan Gun

Perlahan gun mendekati wajahnya ke telinga Off dan mengatakan sesuatu dengan pelan
"kalau pengen mati coba saja ^#*&!€*#jncixj (makian)" bisik Gun ke telinga off lalu tersenyum tanpa dosa

"Haaah apa kita beneran udah jadian?" Tanya Off dan tanpa sadar mundur dengan sendirinya dari hadapan gun
"Iya dong sayang"

"Sifatmu jadi lebih aggresive dari sebelumnya dan juga jangan bilang kek gitu itu bahkan lebih seram"

"Ngomong apa sih. Aku pergi dulu bye bye"
"Bentar aku anter kamu pulang aja" off
"Okei beb"
"Jangaaaaan  kek gitu"
"Oho terus phi maunya apa honey. Daddy. Papii, lovely." Gun
"Yang itu aja" Off
"Yang mana?" Tanya Gun
"Papii" Off terlihat senang dengan panggilan barunya
"Oke. Ayok papii" Gun

"Kita mampir beli cemilan atau makanan buat mamamu sama pim gak sih" usul Off
"Good idea tapi phi beneran gak bilang" Gun
"Gak! Liftnya ayok"
"Bilang ke aku please" bujuk gun dengan wajah imutnya

".....Hampir aja. Nanti,.. nanti aja aku ceritaiin" Off

Dan off mengantar Gun pulang ke rumanya malam itu

MEMORY LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang