CH 13 ( WHY )

128 18 0
                                    

"AAKKH" Teriak gun tersadar
"Kenapa gun? Apa ada yang sakit?" Tanya Oab

"UGD lagi" gumam Gun

"Gun maaf seharusnya aku nemenin kamu. Ini salahku" Ucap nook sambil menangis

"Jangan seperti itu. Aku yang harusnya lebih hati hati. Jangan nangis aku masih hidup loh" Gurau gun untuk menenangkan Nook

"Syukurlah kamu sepertinya udah baikan... Oh iya aku harus pergi dulu sebentar. Kamu harus banyak Istirahat. Aku pergi dulu" ucap Oab

Setelah memastikan gun baik baik saja Oab bergegas pergi dari UGD, gun menatap nook soalah bertanya kemana Oab akan pergi

"Dari tadi polisi menunggunya di depan" ucap nook yang menahan tangisannya karena Gun menyuruhnya berhenti

"Kenapa? ada apa?" Gun

"Bukan apa apa hanya saja dia harus memberikan keterangan tentang kasus penculikanmu" Nook
"Apa Oab yang membawaku kesini" tanya Gun
"Benar dia membawa kamu dan dia kesini"
"Siapa?" Gun

"Orang yang menemukanmu. dia sedang istirahat disana" menunjuk Tirai yang tertutup di samping Ranjang Gun

.
.

Penasaran dengan perkataan Nook membuat Gun langsung berdiri dan membuka tirai di sampingnya

"YAAH Kenapa kamu berdiri" Nook

"Phi Off!!" Gun terkejut melihatnya di ranjang UGD
"Gun kamu balik ke tempatmu dulu nanti aku jelaskan" bujuk nook

"Apa ini?. Jadi benar yang aku lihat waktu itu phi Off" gumam Gun yang masih berdiri di samping brankar/ranjang Off

"Gun kamu sedang apa balik ke kasurmu kamu juga butuh istirahat" Teriak Godji yang baru saja kembali dari Apotek membawa obat obatan
"Gak harus teriak, ingat tempat" tegur nook

"Apa phi Off baik baik aja" Tanya Gun melihat Off entah tertidur atau tidak sadarkan diri

"Oh? Ah Dia tidur karena kelelahan" Godji
"Itu apa? Apa dia terluka?" Tanya Gun lagi
"Iya dia terluka lengan kanannya karena tergores pemotong kayu saat bertengkar dengan orang yang menculikmu. Sekarang balik ke kasurmu" Godji menarik Gun ke tempat tidur

"Aku sudah baik baik aja sekarang" Gun
"Iya tapi kamu butuh istirahat" Nook

"Aku gak tau bisa nanya ini sekarang atau gak, sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Godji

"Tadinya aku mau buat oleh oleh untuk Pim dan mamaku sekaligus mengisi daya HP dirumah orang yang membantuku di tempat souvenir. saat sampai dirumahnya, tiba tiba seseorang memukulku dari belakang dan dari situ aku gak ingat apa apa lagi" jelas Gun

"Bajingan gila kalau ketemu ku patahin lehernya" Godji

"AH aku sempat terbangun karena kegaduhan orang yang berkelahi di tempat itu. suara sekilas terdengar seperti phi Off tapi aku gak terlalu yakin karena terlalu lemas dan juga tempatnya agak gelap, aku tidak bisa melihatnya dengan jelas" tambah Gun

"Dari Off sendiri belum mengatakan apapun sejak kalian di temukan. Untungnya kalian cepat di temukan sebelum luka Off menglami pendarahan yang serius" Nook

"Tapi bagaimana kalian tau kalau aku disana" Gun

"Aku gak tau kalau Off tau dari mana tapi Oab bilang dia mencari mu di rumah orang Yang membawamu karena sesorang melihat kalian pergi bersama" Nook

"Kamu gak usa mikir apa apa dulu sekarang. Baring dan istirahat aja" Godji

Setelah menerima perawatan serta istirahat yang cukup, gun dan Off juga di mintai keterangan oleh polisi setempat. Namun Gun meminta di luar pihak berwenang, staff dan orang sekitar yang besangkutan kabar tentang penculikannya tidak tersebar luas termasuk ke keluarga dan agensi walaupun tak menutup kemungkinan semua orang akan tahu cepat atau lambat. Dan karena semua keterangan sudah jelas mereka semua akhirnya kembali ke penginapan karena salah satu pelaku dalam tahap pencarian Gun di minta untuk tetap di hotel sementara waktu

Sejak Off sadar di UGD sampai ke hotel Gun terus menatapnya tanpa kata entah apa yang dia pikirkan, bahakan mereka belum saling berbicara satu sama lain

"Ehmm Aku sebenarnya ingin tinggal karena keadaanmu tapi besok ada kerjaan yang gak bisa di tunda" Ucap Oab

"Gak apa apa disini juga banyak orang. Kamu pulang aja" Gun

"Kamu jangan melakukan itu lagi jangan perna pergi sendiri mulai sekarang"

"Iya iya sana kamu bakal ketinggalan pesawat" Gun

"Aku pergi dulu. Ah phi Off juga jangan terlalu banyak bergerak dan makasih udah tolongin Gun. Aku pergi sekarang" Oab beranjak pergi meninggalkan mereka berdua di sana

Merasa haus Off mengambil sebotol air untuk diminumnya

"Kenapa melakukan itu?" Ucap Gun

"Oh? Aku haus jadi mau minum" Off melihat ke arah Gun dengan taangannya yang kesusahan membuka tutup botol

"Kenapa phi berbohong soal tangan phi" gun mengambil Botol air yang di pegang Off dan membukakan untuknya

"Apa maksudmu aku terluka saat bertengkar itu saja" Off

"Gak. Bukan itu yang terjadi. Aku tahu phi menghalangi pemotong kayu yang hampir terlepar ke arahku"

"Jadi aku harus membiarkanmu terluka begitu saja itu maksudmu" Off tidak jadi meminum air itu dan meletakannya di meja karena kaget dengan perkataan Gun

"Apa phi bodoh kenapa harus bertindak sejauh itu yang merugikan diri sendiri dan juga phi bisa menariku atau membiarkannya saja mengnaiku" Gun dengan nada agak marah

"Iya aku bodoh karena refleks melihatmu akan terluka dan mengorbankan diri sendiri. Kamu saja terlihat lemas bagaimana bisa aku menarikmu dan membuatmu makin kesakitan" ucap Off yang juga terpancing amarah

"Tapi tetap saja bagaimana kalau yang lebih terburuk terjadi bagaimana kalau benda itu mengenai bagian yang sangat berbahaya" Gun masih meninggikan nada bicaranya

"Sudahlah. Aku tidak mau bertengkar" Off

"Apa phi harus melakukan sampai sejauh ini karena kontrak kita" Gun mulai tenang

"Apa?" Off terkejut dengan perkataan gun lagi

"Kita seharusnya tidak membuat kontrak itu"

"Haa iya aku melakukanya karena kontrak" Off yang marah keluar dari kamarnya

MEMORY LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang