CH 8 ( Strange )

150 22 3
                                    

"Gun tunggu!!"
Off mengejar gun yang beranjak pergi setelah interview

"Kenapa?. Kamu marah"
"Phi seharusnya tidak seperti itu saat interview"
"Aku hanya merapikan rambutmu" Off
"Aku bisa melakukannya sendiri"
"Oke sorry. Tapi kenapa kamu harus marah dengan hal kecil seperti ini"
"Aku gak mau melakukannya kenapa kalian tidak mengerti"
"Melakukan apa Maksudmu?"
"Phi bertemu phi godji pasti phi sudah tau" Gun
"Ah.. gun soal itu aku"

"OFF GUN kalian sedang apa disini?" Nook tidak sengaja melihat mereka
"Ini juga aku baru mau ke bawa ketemu kit" Gun pergi meninggalkan mereka

"Kalian berantem?" Tanya Nook ke Off
"Gak  bukan apa apa" Off

...................

"Kenapa sih kek badmood banget muka kau" Krist
"Kau liat interview ku tadi?" Gun
"Gak sempat sorry ya nanti liat di YouTube deh"
"Kit aku bingung"
"Kenapa?"
"Apa kamu tau soal couple agensi?"
"Itu kek mond sama mook kan itu tujuannya buat promosiin series kan"
"Mond mook?"
"Iya mereka couple Agensi udah 4 tahun dan sering di pasangin di beberapa project sama series" jelas Krist
"Kenapa ada yang nawarin ke kamu?"tambah krist
"Phi Godji ngasih saran kalau akau sama phi Off jadi couple agensi. Aku gak mau"
"Yah itu kepetusanmu terserah kamu lah. Aku sama phi singto juga gak mau tapi kamu gak harus jaga jarak sama phi Off"
"Kamu di tawarin juga" Gun
"Iya tahun lalu di tawarin sama CEO langsung hahahah kita sempat ngejauh satu sama lain tapi phi singto datang dan jelasin kalau kita gak harus bersikap kek orang asing walaupun gak mau tawaran itu" jelas krist
"Moodmu kek gitu karna menghindar dari phi Off kan?" Tanya krist
"Kamu benar. Tapi bukanya kedua pihak harus ada kejelasan kalau nolak tawaran itu. Tapi phi Off gak ngejawab apapun saat di tanya phi godji" Gun
"Kenapa gak nanya aja langsung ke orangnya bukan kesal gak jelas sendirian" Krist
"Makasih krist aku pergi dulu" Gun menyadari sesuatu yang harus dia lakukan dan pergi mencari Off

Gun yang berkeliling kantor mencari kebaradaan Off tidak kunjung melihat batang hidungnya yang kemungkinan Off sudah tidak di kantor lagi, gun memutuskan untuk mengirimi Off pesan karena merasa canggung untuk menelphonnya

"Maaf buat kamu nunggu"
Suara Off terdengar dari belakang Gun membuatnya kaget membuatnya merasa seperti dejavu
"HAH?!!"
"Kenapa kaget?" Off
"Gak. Gak apa apa"

...
"Jadi kamu mau nanya apa?" Tanya Off setelah menegguk minumannya
"Soal yang dikatakan phi Godji ke kita"
"Oh yang itu gun aku gak masalah kok apapun itu. Maksudku yah kalau kamu gak mau, aku juga gak akan terima tawarannya"
"Tapi kenapa waktu di tanya phi godji phi hanya diam?"
"Iya kah? aku gak ingat mungkin karena aku lagi banyak pikiran" Off
"Dan soal interview tadi" Gun
"Aku gak punya maksud lain bukan karena couple agensi juga aku hanya pengen bantu" jelas Off
"Apa kita coba saja?" Gun mengatakan sesuatu berbanding terbalik dengan keputusan awalnya
"Kamu serius?"
"Tapi tidak sebagai couple tapi sebagai partner kerja" Gun
"Maksudnya?"
"Kita bukan couple tapi kita gak harus bersikap seperti orang asing, kita hanya melakukan sesuai keiinginan kita dan layakannya seperti saat ini tidak ada yang berubah dan kita tidak harus mengatakannya kepada orang lain"
"Aku ngerti. Kita sebagai partner kerja bersikap seperi biasa saja kan. Jadi kalau aku jemput dan antar kamu gak masalah kan"
"Iya"
"Dan aku akan bersikap sesuai yang aku inginkan apa itu gak apa apa?" Tanya Off memastikan
"Tentu tapi dalam batas wajar"
"Kamu gak takut dengan apa yang akan aku lakukan padamu tadi saja kamu sampai marah"
"Karna tadi phi tiba tiba saja melakukannya lagian aku bilang seperti biasanya"
"jadi itu termasuk sikap yang biasa saja . Oke Paham" Off
"Kenapa sekarang aku kurang yakin dari reaksi phi,, apa kita harus menulis kontrak?"
"Kamu gak bisa menariknya kembali" Off
"Mau ke tempatku saja untuk menulis kontraknya?" Usul Off

MEMORY LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang