SELAMAT ULANG TAHUN ABYANTARA KEENAN

7 1 0
                                    

Aku tesentak kaget ketika bangun dari kasur. Bola mataku menyambangi ke setiap sudut kamar ini. Benar ini bukan kamarku aku harus sadar itu. Ini adalah kamar Kak Bayu, aku ingat persis dulu sewaktu kecil aku sering bermain dikamar ini.

Aku datang kerumah tante Tika sekitar jam sembilanan malam, namun mamah langsung tanjap gas pergi setelah meminta izin ke sahabat karibnya itu, meskipun tante Tika sudah memaksa agar mamah minap semalam dulu di rumahanya, mamah kekeh menolak. Aku yakin dia melakukan semua itu karena takut tante Tika mengetahui masalah yang masih hangat ini.

Hebatnya tente Tika tidak berusaha mencari-cari tahu, sebelum mamah ingin menceritakan kepadanya, dia tidak berusaha mencari apa yang sebenarnya terjadi lewat aku, sejak semalam dia hanya memintaku istirahat saja.

Jujur aku bingung apa yang harus aku lakukan saat ini, sebenarnya aku baru dua kali ini menginap di rumah besar ini. Pertama ketika aku masih kelas lima SD, kalau diingat-ingat terkadang aku masih merasa malu ketika aku merengek sesenggukan karena tidak mau pulang.

Aku betah sekali bermain dengan Kak Bayu meskipun kerap kali Kak Bayu membuatku menangis namun aku kembali mencarinya kalau sudah selesai menangis, dengan malu-malu aku melirikinya lalu dengan cueknya dia menatapku kesal kemudian berkata "Dasar cengeng!" dan setelah itu kami berbaikan lagi.

Kira-kira kalau kalian menginap dirumah orang, apakah sebaiknya kita bangun dan keluar kamar atau lebih baik berada dikamar saja sampai pemilik rumah datang dan mengajak kita keluar, aishh benar-benar membingungkan!.

Setengah jam kemudian tante Tika masuk kedalam kamar lalu mengajakku untuk sarapan bersama, dan aku sangat terkejut ketika kudapati om Adi (Ayahnya kak Bayu) sudah ada diruang makan.

"Nayla apa kabar?" Sambut om Adi dengan raut sumringah, benar-benar membangkitkan tenagaku untuk berbicang dengannya.

"Baik om, lama gak ketemu hehe"
Om Adi kembali tertawa lalu menyodorkan sepiring makanan yang sudah ia siapkan, aku sungguh merasa sanagt dihargai olehnya.

"Kalo disini gak boleh sampai sakit, tenang aja mas Bayu gak akan berani buat Nayla kerumah dokter lagi" Katanya lagi dengan enteng.

Aku meringis malu, lagi-lagi om Adi selalu membahas kisah lalu itu.

Jadi waktu aku kelas empat SD kak Bayu pernah ikut Mamah jemput aku di kesekolah karena dia sudah libur sehabis ujian, nah waktu itu yang ikut ke sekolah juga Tante Tika jadi aku duduk di jok belakang dengan Kak Bayu memberiku jeruk yang sudah ia kupas. Aku langsung melahap senang buah jeruk itu, namun kerena Kak Bayu selalu membuat candaan ketika aku makan, aku tidak sengaja menelan biji jeruk tersebut, aku sedikit tersedak.

"Kak bijinya kemakan sama aku" Kataku lirih. Awalnya raut Kak Bayu biasa saja namun kelamaan rautnya berubah seakan aku habis melakukan sesuatu yang berbahaya.

Dia menarikku mendekat kesisinya lalu membisiki aku "Ati-ati loh dek, nanti pohonnya tumbuhnya di perut kamu" Katanya, lalu aku menjerit kaget sampai Mamah dan tante Tika menoleh kebelakang.

"Kenapa dek?" Kata Mamah, namun belum sempat aku membalas Kak Bayu menarik tanganku seperti memaksaku untuk jangan bilang apapun, dan aku menuruti maunya dengan hanya mengangguk.

"Kenapa Kak?" Kutaya lagi.

"Kalau Ayah adek tahu, pasti adek dimarah" Jelasnya.

Demi apapun aku sangat takut sekali waktu itu, andai saja handphone android sudah bertebaran di mana-mana pasti aku sudah mencari tahu kebenarannya bukan malah mengurung dikamar karena takut di marah Ayah, dan aku sungguh tidak bisa tidur siang, hingga akhirnya aku usaha mati-matian kabur dari rumah.

Aku berjalan sendirian lontang-lantung, benar-benar setiap ingat moment itu aku selalu merasa pengen bilang kok gue goblok banget, dan karena aku pernah sekali lihat anak tetanggaku ketika sakit datang kerumah pak dokter yang rumahnya tidak jauh dari rumahku, saat itu di pikiranku hanya satu itu, aku harus kesana pokoknya aku harus mengeluarkan biji jeruk itu dari perutku.

Ini Kisah Tentang Cinta MonyetkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang