(30) Snowy

1.7K 155 3
                                    

Dua tahun pun berlalu, musim pun juga kian berganti. Bulan November pun datang, yang berarti salju pun sudah turun memenuhi jalanan Tokyo.

"Maru!! Jangan lari-lari!" teriak (Name) yang menggendong Yukari sehingga sulit untuk mengejar Maruto.

Melihat Maruto yang langsung berlari jauh, Atsumu dengan sigap berlari mengejarnya. Haruto hanya terdiam disamping (Name) sambil memegang ujung baju mamanya.

"Yuka, kedinginan gak?" tanya (Name).

Anak perempuan itu menggeleng.

"Haru, kedinginan gak?" tanyanya lagi.

"Enggak, Ma."

"Haru diem aja, kenapa?"

"Aku gak apa, Ma."

"Beneran? Ngantuk ya?"

"Enggak, tapi Haru mau main di situ," ucapnya.

(Name) menoleh ke arah yang di maksud. Taman bermain, di mana Maruto sudah ada di sana.

"Boleh, tapi jangan lari-lari ya. Bilangin, Maru untuk hati-hati juga," ujarnya tersenyum.

Mereka pun menuju ke taman bermain yang sedikit di selimuti salju putih. Di sana terlihat Atsumu yang kewalahan menangani Maruto.

"Maru, ayah bilang jangan lompat naik tangganya, licin itu!" ucap Atsumu nampak frustasi memberitahu Maruto.

"Maru, kalau dibilangin tuh dengerin!" cerca Atsumu yang berhasil menangkap Maruto sehabis meluncur dari prosotan.

"Oke, Ayah."

Nampaknya Maruto tidak takut dengan Atsumu.

"Maru!" tegas Atsumu sedikit kesal karena Maruto tak mendengar ucapannya.

"Ayah berlebihan! Maru udah besar, bisa jaga diri!"

Atsumu nampak terkejut mendengarnya.  Benarkah Maruto sudah besar? Tapi di mata Atsumu, Maruti tetaplah anak kecil yang perlu diawasi.

"Liat eksresimu. Hahaha," ledek (Name).

"Entah mengapa aku sedih mendengarnya."

"Biarkan saja, mereka sudah besar. Beri kebebasan sedikit, Tsumu."

"Kau terlalu santai."

"Kau yang terlalu kaku!"

"Ish! Yuka, nanti kalau sudah besar jangan nakal-nakal ya, seperti kakak Maru," ucap Atsumu pada Yukari.

"Sini, yuk main sama ayah."

Atsumu merebut Yukari dari gendongan (Name), dan membawanya ke tengah taman bermain.

***

See you in last chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Miya Atsumu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang