"Baby. Sepertinya aku lupa memakai pengaman," ucap Atsumu yang masih berada di atas (Name).
"Hahh?" tukas (Name)
"Lo serius?" lanjutnya.
Wanita itu sungguh terkejut.
"Kan udah gue bilang, jangan lupa pakai pengaman! Lo malah lupa?"
(Name) memukul dada Atsumu. Wanita itu membelalakkan matanya, teringat sesuatu.
"Ta-tadi lo keluar di dalam ya?" tanya (Name) terbata.
Atsumu mengangguk pelan.
"Aaaaa Atsumu!!!!" teriak (Name) memukul Atsumu berkali-kali.
Atsumu menahan tangan (Name) yang terus memukulnya.
"Tenang dulu baby."
"Tsumu, kalau gue ha-hamil gimana?"
Atsumu dengan santainya menjawab, "Bagus dong. Kita tinggal nikah."
"K-kau tidak akan meninggalkanku kan?"
"He?"
"Kalau kau meninggalkanku, akan kupotong juniormu itu."
Atsumu menyunggingkan senyum kecil.
"He? Kau yakin?" godanya.
Dia mulai memasukkan miliknya lagi, satu desahan berhasil lolos dari mulut (Name).
"Kurasa kau menyukai miliku berada didalammu, hmm?"
Atsumu kembali menggodanya dengan kembali menggerakkan miliknya.
"Aah Baby," desah (Name) mencengkram punggung Atsumu tatkala pria itu kembali menggerakkan pinggulnya.
"Lihat! Kau menikmatinya, kan?" bisik Atsumu tepat di depan wajah (Name).
"Tsumu,"
"Apa baby?" jawab Atsumu yang mulai terengah-engah.
"Harder, please."
Satu kata kunci yang dapat membuat Atsumu menggila telah diaktifkan.
***
"Tsumu," panggil (Name) menaruh Onigiri di tangannya.
"Panggil, baby dong."
"Gak mau."
"Masa aku dengar kau manggil baby cuman pas kita having sex doang."
"Duh kata-kata lo itu vulgar banget sih!"
"Panggil aku baby!"
"Ish apaan sih pakai 'aku'."
"Baiklah, tapi kalau kita sudah menikah nanti, kita ubah jadi aku-kau ya?"
"Iya iya."
"Lo harus manggil gue pakai nama kesayangan."
"Ish gak mau."
"Ayolah, pernikahan kita kan seminggu lagi."
"Terserah lo aja."
"Osamu," panggil (Name) ketika Osamu duduk di samping Atsumu.
"Apa?"
(Name) menopang wajahnya dengan kedua tangannya di atas meja, menatap Atsumu dan Osamu bergantian.
"Kalian sudah dewasa ya. Dulu gue ketemu kalian, kerjaannya berantem terus."
"Ya begitu lah," respon Osamu.
"Ah coba gue jatuh cintanya sama lo, Tsamu."
"Hey!" pekik Atsumu.
"Beruntung banget yang jadi istri lo nanti."
"(Name)-san. Cepatlah menikah dan bawa dia pergi dari apartemen. Gue akan berterima kasih sekali sama lo," ucap Osamu to the point.
"Yak Tsamu! Lihat aja, nanti kalau gak ada gue, lo nanti kesepian!"
"Apaan sih! Ya enggak lah, gue malah bahagia gak ada lo."
"Nanti berasanya kalau gue udah pindah."
"Terserah lo dah!"
"Tenang Tsamu. Kita gak jauh-jauh kok beli rumahnya, masih cukup dekat untuk main ke apartemen atau ke sini," timpal (Name).
Atsumu merangkul Osamu, "Gue abang yang baik kan?"
"Apaan sih abang-abang! Gue abang!"
"Gak pantes lo mah jadi abang!"
"Lo bego yang gak pantes!"
"Sudahlah, kalian jangan bertengkar! Ya ampun benar-benar!" tukas (Name) melihat keduanya sama-sama ngotot.
***
See you next chapter!
#skrind🦊
KAMU SEDANG MEMBACA
Become His Wife? | Miya Atsumu X Reader
Fanfiction(Full name) kini sudah memiliki marga baru? Ini bukan mimpi, kan? -Miya Atsumu x Reader- Complete : 6 November 2021