"Ayah ngapain sih sama Mama terus? Kita juga mau main sama Mama!" protes Maruto pada Atsumu.
Sejak pagi hari, Atsumu seakan tak mau melepaskan (Name) dari jangkauannya.
"Kita mau main sama Mama juga!" tukas Haruto mengikuti jejak Maruto.
"Ayo Mama main sama kita!" seru Maruto menarik tangan (Name).
"Ih kalian, ayah kan kangen sama Mama, udah tiga hari gak ketemu Mama. Ayah juga baru pulang tadi malam," protes Atsumu ketika melihat (Name) akan diambil.
(Name) yang menjadi rebutan pun menghela napas panjang. Nampaknya si kembar tidak mau mengalah pada Atsumu malahan mereka semakin berteriak kencang.
"Ayah, lepasin Mama!!" teriak Maruto.
"Tsumu!" omel (Name) menatap sinis pada suaminya yang tidak mau melepaskannya.
Haruto mulai memukul lengan Atsumu, memaksanya untuk melepas mama mereka. (Name) semakin melotot pada suaminya itu tatkala Maruto yang akan menangis.
"Tsumu, ngalah dulu!"
Atsumu merenggut kesal dan mau tidak mau dia mengalah.
"Aku yang kena marah kan," gumam Atsumu sebal.
Atsumu menghela napas panjang tatkala si kembar membawa (Name) bermain, meninggalkan Atsumu sendiri di kamar.
"Sial, kini saingan gue sangat sulit. Mana ada tiga," ujar Atsumu kesal dan kembali menarik selimut.
***
"Kami masih main sama Mama," ujar Haruto yang melihat ayahnya berdiri tak jauh dari mereka.
"Kami belum selesai main!" tukas Haruto cepat.
Atsumu mendengus heran melihat anaknya yang langsung berujar seperti itu. Seakan dia akan menculik (Name).
"Ayah cuman berdiri di sini lho, gak ngapa-ngapain," ucap Atsumu berusaha untuk tidak kembali kesal.
Si kembar menaruh curiga besar padanya. Atsumu menatap istrinya yang hanya tertawa, seakan puas dengan keadaan saat ini.
***
"Udah tidur?" tanya (Name) meringsak memeluk suaminya dari belakang.
"Belum lah," sungutnya kesal yang langsung membalikkan badan dan memeluk (Name).
Atsumu menggeram pelan, sembari menenggelamkan wajahnya pada leher istrinya.
"Utututu, baby. Sekarang aku milikmu, Tsumu. Mereka sudah tidur," ujar (Name) yang tau Atsumu ingin dimanja olehnya.
Lagi lagi Atsumu menggeram.
"Yuk tidur yuk, aku udah mengantuk," ucap (Name).
"Elus-elus rambutku," pinta Atsumu.
(Name) menuruti permintaan suaminya.
"I love you," bisik (Name) tepat ditelinga Atsumu.
Atsumu mengangkat wajahnya, "Cium dulu sini."
Dengan senang hati wanita itu mempersatukan bibir mereka. Lumatan lembut yang diberikan Atsumu membuat (Name) semakin mengantuk.
Atsumu tersadar ketika tidak mendapatkan balasan lumatan dari (Name).
Atsumu terkekeh pelan, "Sepertinya sudah ngantuk banget ya, baby."
"Maaf ya, Tsumu. Aku benar-benar mengantuk, capek," lirih
(Name) pelan.Atsumu mengubah posisi tidurnya, dan membawa (Name) kedalam pelukannya.
"Selamat tidur, baby."
Sebuah ciuman di dahi mengantarkan (Name) untuk tertidur. Perlahan Atsumu menarik selimut hingga menutupi pundak istrinya. Tangan pria itu beralih untuk menepuk-nepuk punggung (Name) pelan. Dia pun mulai rileks dan memejamkan matanya.
***
Tamat!
#skrind🦊
KAMU SEDANG MEMBACA
Become His Wife? | Miya Atsumu X Reader
Fiksi Penggemar(Full name) kini sudah memiliki marga baru? Ini bukan mimpi, kan? -Miya Atsumu x Reader- Complete : 6 November 2021