(4) Konflik Hati

2.8K 324 1
                                    

Keduanya kini berada di dalam mobil menuju kedai Osamu.

"Syukurlah ternyata Dave sudah punya istri. Eh, berarti malam itu lo ngapain sama Dave?"

"Kepo lo."

"Kepo lah, temen gue malem-malem pergi sama suami orang."

"Cuman ngobrolin projek sebentar."

"Benar? Kau tidak jual diri ke dia kan?"

Plakk

"Aww sakit!" ringis Atsumu merasakan perih di tangannya.

"Lo kenapa sih, Tsumu? Aneh banget akhir-akhir ini," ucap (Name) membuang wajah.

"Gak apa-apa."

"Lo suka sama gue? Oh gue ubah perkataan gue." (Name) menoleh, "Lo cinta sama gue?"

Atsumu terkejut, pria itu langsung menepikan mobilnya.

"Lo bilang apa?"

"Lo cinta sama gue?" ulangnya lagi.

Atsumu memaku terdiam. Dia bingung.

"Apa gue cuman pelarian lo dari Mochira?"

Pria itu bingung dengan hatinya. Maksud dari semua perilakunya terhadap (Name) akhir-akhir ini itu apa. Hanya khawatir dan suka dari teman atau apa. Dia bingung.

"Saat lo mabuk kemarin, lo mencium gue Ya gue gak masalah, karena lo memang segila itu saat mabuk. Toh cuman ciuman bibir. Lalu waktu itu, lo ngajak gue main, tapi lo malah asik berdua sama Mochira. Gue seperti nyamuk yang sedang melihat orang pacaran tau gak."

"Gue bingung!" tukas Atsumu dengan nada tinggi.

Hening sejenak, pria itu mengatur napasnya. (Name) mendengarkan.

"Gue suka lo sebagai teman. Tapi gue gak suka lo jalan sama pria lain. Gue juga ... gue," Atsumu tidak tau lagi apa yang ingin dia katakan.

"Gue biasa aja lo jalan sama Mochira. Gue biasa aja lo mau dekat sama siapa pun. Tapi kenapa giliran gue sama pria lain, lo gak suka?" tanya (Name) memandang Atsumu datar.

"Gak tau," gumam Atsumu menunduk.

(Name) menghela napas kasar, "Jangan marah kalau gue dekat sama pria lain. Kan lo yang sudah melepas gue waktu itu."

Atsumu mengangkat wajahnya, "Apa?"

"Saat lo nolak gue, ingat?"

Atsumu terdiam sejenak.

"Sudahlah, cepat ke kedai. Gue laper."

"Kalau lebih dari ciuman dan gue gak mabuk, lo bakal terima gue?" ucap Atsumu dengan cepat.

(Name) mengerutkan dahinya, "Ngomong apa sih lo?"

"Kalau lebih dari ciuman, apa gue masih bisa menarik penolakan gue waktu itu?"

(Name) sungguh terkejut mendengarnya.

"M-maksud lo, kita having sex gitu?"

Atsumu mengangguk.

"Lo gila ya!"

(Name) nampak ketakutan ketika Atsumu mulai mendekatinya.

"Atsumu! Lo gila ya!!!" bentak (Name) reflek menampar pipi Atsumu.

Atsumu terdiam dan kembali duduk dibangkunya. Sejenak dia hanya menatap kosong ke depan.

"Yuk ke kedai," ucap Atsumu sambil menghidupkan mobilnya.

"Maaf, gue reflek nampar lo.".

"Gak apa, lagian guenya juga yang keterlaluan."

Atsumu tersenyum ke arah (Name). Keduanya pun pergi menuju kedai Osamu.

***

See you next chapter!
#skrind🦊


Become His Wife? | Miya Atsumu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang