6

662 24 7
                                    

"Rachel!!" Suara itu terdengar seperti seseorang yang kukenal.

"Hai, oldi" aku menekan kata oldi.

"Oldi? Pasti orang yang kamu kagumi itu yang memberitahumu panggilan itu. iyakan?" Nadanya terdengar seperti orang cemburu. tapi ntahlah. mungkin aku hanya salah mengartikan.

"Kenapa kamu ga ngasih tau aku kalo kak carlo itu kakakmu?"

"Kamu tidak bertanya. kemana kamu kemarin? Gamasuk? Sakit?" Dia mulai mengintrogasi.

"Kamu kemana kemarin lusa? Sakit apa? Tapi btw terima kasih karena kamu menyuruh kakakmu yang ganteng itu untuk mengajariku. hehehe"

"Terima kasih kembali. rachel, tidak bisakah kamu menjawab dulu sebelum bertanya yang lain?" ntah mengapa setiap aku bicara tentang carlo dia wajahnya selalu menunjukkan guratan cemburu.

"Ceritanya panjang, nanti aja pulang sekolah ya. sekarang kamu yang jawab, kemana kamu kemarin lusa?"

"Ceritanya lebih panjang lagi, besok aja ya aku ceritanya" dia menggodaku.

*kringgg*

Bel yang menunjukkan pukul 7.30 memecah pembicaraanku dan arnold.

"Pulang sekolah ya chel! Bye!" Seperti biasa, dia melambaikan tangan dan tersenyum manis. Aku hanya melambaikan tangan saat kita berpencar.

"Itu yang namanya carlo toh?" Suara lexa terdengar, dia ada di depanku sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Bukan.. itu.."

"Gapapa, gabakal aku rebut kok walaupun dia emang ganteng" dia memotong katakataku.

"Ih bukan lex..itu mah arnold. temen pertamaku di sekolah ini." aku meyakinkannya.

"Aaah masaa?" Dia masih ga percaya rupanya.

"Iiih lexxx suwer deh orangnya lebih tinggi terus lebih buleee"

"Iyadeh, tapi janji ya nanti pas istirahat kamu kasih tau orangnya?" Dia mengajukan kelingkingku untuk diajak ber-pinky promise.

"I promise you my friend" aku menyambut kelingkingnya sambil tersenyum nungging.

"Oke, oiya kalo aku duduk sebangku denganmu, kamu ga keberatan kan?"

"Apa sih yang ngga buat satu satunya temenku di kelas?" Aku tertawa. Sepertinya alexa akan menjadi besties ku sepanjang tahun ini.

**

*kringgg*

Waktu istirahat datang juga, pelajaran biologi yang memaksaku memperhatikan dan mencatat untuk bisa hafal dan mengerti cukup menguras tenagaku. aku memang membutuhkan istirahat ini.

"Janjimu" dia mengatakannya sambil tersenyum menagih.

"Iya iya, ayo kita ke kantin. siapa tau ketemu dia"

**

"Orangnya belom keliatan lex, mungkin nanti. kita cari makan dulu yuk?"

"Kamu aja deh yang pesenin sekalian. kamu mau makan apa aku samain aja, aku mau nyari meja buat kita, ini udah rame banget takut ga kebagian"

"Oke"

Aku hanya memesan nasi goreng 2 porsi. lalu mencari alexa. kantin ini cukup luas, seperti foodcourt di mall mall lah bentuknya, jadi agak sulit untukku mencari sosoknya.

omg. aku malah menemukan kak carlo sedang duduk di satu meja.......... dengan seorang cewek, aku tidak bisa melihat siapa itu. cewek itu berhadapan dengan kak carlo sehingga aku tidak bisa melihat wajahnya. tapi bentuk tubuhnya seperti aku kenal. aku mencoba mendekat.

MystifyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang