15

414 18 0
                                    

"Hai rachel" senyumnya yang manis itu membuatku reflek tersenyum balik padanya walaupun jantungku berdegup ga beraturan.

"H..hai.."

"Kamu ngapain berdiri di tangga gitu? Sini lah" suara mama memanggilku.

"O..oh..i..iya ya, ngapain berdiri disini ya" aku berjalan mendekati mereka berdua dan duduk.

"Mama tinggal dulu ya"

"Oh, iya tante" laki laki di depanku menjawab.

mama meninggalkan aku dan dia berdua. Calm down rachel, lo harus bisa bersikap netral.

"Rachel.."

"Iya?"

"Lo sakit apa?"

"Lo gausah pura pura ga tau deh"

"Kan basa basi gitu. oh iya, nih gue bawain sesuatu buat lo..biasa bingkisan buat orang sakit"

"Lo gila apa gimana sih? Masa gue lagi radang tenggorokan demam pusing begini lo bawainnya es krim, lays, soda"

"Kan biar lo ngiler, kalo lo ngiler kan otomatis lo pengen cepet cepet makan, kalo mau makan ini semua ya lo harus cepet sembuh makanya"

"Ada ada aja sih"

"Kamu lucu kalo lagi senyum gitu" kak carlo mencubit pipiku.

oh my god.

gue dapet nasib baik darimana sampe seorang kak carlo bisa bilang gue lucu. Ya bukan cantik sih, tapi lucu juga udah cukup kok.

Kak carlo berubah menjadi lebih lucu, lebih asik, lebih baik ke aku, dan most of all, dia jadi perhatian ke aku.

Aku bahkan lupa kalo aku lagi ga enak badan. Dia membuat lelucon, nyari bahan pembicaraan, ah lucu lah pokoknya.

dan dia juga......... eits. tunggu. Aku lupa suatu hal. kak carlo menyukai alexa. dia udah punya orang yang mengisi hatinya. gue ga boleh baper. mungkin dia cuma perhatian sama gue sebagai adik-kakak.

"Chel? Lo kok bengong?"

"Eh..e..engga kok kak"

"Ngga gimana sih, gue jelas jelas liat lo bengong"

"Hehehe, ngobrolnya di atas gue aja yuk kak? Disini gaenak ada mama"

"Yuk, sini gue bantuin lo bangun"

"Yaelah emang gua struk apa sampe berdiri aja harus dibantuin"

"Yaudah" kak carlo berjalan mendahului aku, sok ngambek.

*GEDEBUK*

"Auuuuuuuuu!"

"Rachel?!" Carlo langsung membalik badannya. dan kaget melihat aku yang tergeletak di lantai.

"Aduuuuh"

"Lo kenapa chel? Kok bisa jatoh sih? Aduh mana yang sakit?" Aww kak carlo perhatian banget sih. Eh.

"Hahahahahahahahahaha kak aduh lo perhatian banget deh ah hahahaha"

aku berlari kabur sambil memegangi perutku dengan cekikikan.

"Sialan lo hel" kak carlo mengejarku.

"Wets ga kena" aku sejauh ini masih berhasil kabur dari carlo.

"HAP. KENAAAA" kak carlo memelukku.

meluk gue.

MELUK GUE ASTAGA WOY.

ini parah. Muka gue pasti sekarang udah merah deh. jantung gue berdegup sekitar 2x lebih cepat dari biasanya. semoga dia ga sadar.

Kak carlo masih memelukku dengan erat dan belum melepaskanku. tanggannya yang tadi ada di posisi 'nangkep kucing', naik ke kepalaku dan mengelus rambutku. tanganku yang di terhempit ada di atas dadanya yang bidang.

Mungkin aku sekarang sedang terbang.

"Ehm ada yang blushing" kak carlo membuka pembicaraan setelah melepaskan pelukannya.

"Parah lu kak. ngerjain gua" pipiku masih terasa hangat.

"Hahaha" dia mencubit hidungku.

"Udah yuk jadi ga ke atas"

"Oh iya gue sampe lupa"

"Yuk"

**

"Jadi...lo suka main musik toh.."

"Hm-m. lo bisa main?"

"Gitar sama piano? Bisa sih tapi cuma basic basic doang, diajarin temen"

"Oh.."

sunyi

sunyi

sunyi

"tapi gue bisa main alat musik lain sih, ada yang bener bener gue minatin"

"Apa?"

"Saxophone"

Saxophone? Exactly like charlotte.

Coba charlotte ada disini sekarang. Ah setiap aku ingat dia pasti aku berharap dia masih disini. ah, i really wish you were here twinnies.

"Rachel? you okay?"

"Hah? Y..iya"

"Kok bengong?"

"Ngga papa kok"

"Bohong"

"Gue ga bohong"

"Bohong"

"Ngga"

"Bohong"

"Ngga"

"Fine, gimana kalo lo mainin gue lagu? Kalo lo mainin, gue percaya"

"Piano?"

"Hm-m"

"Lo mainin gitarnya ya?"

"Cuma bisa lagu love me like you do tapi. hehehe"

"Gue bisa pianonya kok"

You're the light, you're the night
You're the color of my blood
You're the cure, you're the pain
You're the only thing I wanna touch
Never knew that it could mean so much, so much

You're the fear, I don't care
'Cause I've never been so high
Follow me through the dark
Let me take you past our satellites
You can see the world you brought to life, to life

So love me like you do, lo-lo-love me like you do
Love me like you do, lo-lo-love me like you do
Touch me like you do, to-to-touch me like you do
What are you waiting for?

**

Aku mengantar kak carlo sampai depan rumahku.

"Makasih udah mampir ngejengukin gue ya sampe malem gini"

"With pleasure" senyum kak carlo menghiasi wajahnya.

Aku hanya tersenyum.

"Chel? May i ask something?"

"Hm?"

"Lo punya sodara cewe ya?"

"Emm...tau darimana kak?"

"Tempat tidur di kamar lo ada dua"

Iya kak. itu punya kembaran gue. gue kangen banget sama dia. andai gue bisa ngeluarin kata kata itu.

"Ohh"

"Sodara cewe lo lagi pergi kemana?"

Aku merasakan tubuhku kembali melemas.

MystifyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang