10

532 23 0
                                    

Arnold's POV

Aku sedang dalam perjalanan menuju danau bareng rachel. kita emang udah lama begini, layaknya sepasang kekasih tapi nyatanya cuma sahabat.

gue tau harusnya gue ngasih dia kepastian buat bikin komitmen sebagai sepasang kekasih kalo emang suka sama dia, tapi gue mau nunggu momen yang tepat.

14 februari, hari valentine, hari cinta kasih, hari dimana banyak orang mengungkapkan rasa cinta kepada yang dikasihinya, disitu gue pengen nembak rachel.

dan sekarang dia lagi tidur di sebelah gue. Mukanya yang inosen bikin gue takut, bukan takut sama muka dia, yang gue takutin adalah dia keburu jadi milik orang lain sebelum jadian sama gue.

Jadi mau ga mau gue harus nyari cara gimana supaya dia ga suka sama siapa siapa selain gue sampe dua bulan kedepan.

*tinggg*

Bunyi notif whatsapp

Yunita Alexa:
[Gimana date lo?berjalan lancar ga?]

Arnoldi Javero:
{lah emang gue mau ngapain di danau?}
{gue masih bingung gimana caranya sampe tanggal 14 februari nih choi}

Yunita Alexa:
[yaelaa, bilang aja lo mau ga ttman sama gue]

Arnoldi Javero:
{YAKALI LEX}

Yunita Alexa:
[lah emang ngapa]

Arnoldi Javero:
{kalo dia tanya kenapa ga pacaran aja gimana}

Yunita Alexa:
[gue kenal rachel nold, biar gila begitu, dia gabakal berani nanya begituan ke cowo, itu sama aja dia nembak elo dong]

Arnoldi Javero:
{kalo gagal salah lo ye boam}

*klek*

Itu bunyi hape gue yang barusan gue lock.

"Chel..."

"Hmmm"

"Udah nyampe nih, jadi ngga?"

"Hmmm"

"Yaudah sana lo tidur aja ya, gue sih mau ngeliat sunset bhai" aku berpura pura membuka pintu mobil.

"JANGAN" tiba tiba dia bangun terus melotot sambil teriak, oke deskripsi gue terlalu horror.

"Wah lu tidurnya boongan yaa?harusnya gua kelitikin tuh tadi"

"Apaansi,gua tidur beneran cuma pas lu buka mobil tibatiba gua bangun"

Aku menjiyak kepalanya.

"Cih lain kali nyari alesan yang logis dikit non" aku memasang muka seperti ini->(-_-)

"Hehehehehehehe, udah ah ayok turun"

"Ogah ah lu boongin gue sih" aku menjalankan mobil lagi.

"Yaudah arnold jahat. biarin aja gue ngambek nih ya"

"Bodo"

"Noldi jahat." dia melipat tangannya di dada layaknya anak kecil ga dikasih balon tau ga. ih. lucu banget deh. pengen rasanya nyium dia sekarang terus bilang gue cuma bercanda.

"Aku kan bercanda doang, ayo turun"

"Ga"

*cup*

aku mencuri ciuman di pipinya yang sekarang mulai memerah.

"Kalo ga turun aku cium lagi" aku mendekati wajahnya.

"ARNOLD MODUSSSSS" rachel memekik dan mendorong wajahku dengan telapak tangannya.

"Makanya ayo"

"Hmm"

**

aku dan rachel menyewa perahu dayung yang ada di danau ini.

Aku dan rachel belum sempat naik ke perahu karena melihat sunset di depi danau terlebih dahulu.

"Nold, kita countdown ya sampe mataharinya bener bener tenggelem"

"10..9..8..7..6..5..4..3..2..1"

"Yayyy" dia mengangkat kedua tangannya ke atas sementara aku diam dan berpikir.

"Chel, kita ini apa?"

"apanya yang apa?" Dia menurunkan tangannya dan menengok ke arahku.

"Kita ini temen atau sahabat atau apa?"

"Kalo menurut lo kita ini apa?" Rachel menatapku dalam dalam dibayangi sinar matahari yang tinggal bersisa sinar redupnya.

"Kalo kita pacaran tapi statusnya ga pacaran gimana?"

"Ttm"

"Iya" aku memegang tangannya dan kita membentuk siluet sepasang yang romantis.

*tinggg*

---------------------------------------------
Whatsapp-now
Yunita Alexa: arnolddd lagi ngapainnn? Udah belom?
slide to view
---------------------------------------------

"Bales dulu tuh ttman lo yang satu lagi"
Tiba tiba rachel melepas genggaman tanganku memalingkat wajahnya ke sisi lain, nada bicaranya terdengar seperti orang yang sedang c e m b u r u .

"Lah cemburu yaaa?"

"Tau ah"

"Hel, Lo kan bukan cewe gua. Kok cemburu cemburu?" nadaku nyolot.

"Oh gue tau sekarang kenapa lo minta gue jadi ttman lo bukan pacar lo. itu garagara lo gamau terikat sama satu cewe, lo mau bebas macarin cewe cewe tanpa status yang jelas. lo egois nold." Kali ini dia bener bener menunjukkan perasaan kesal dan meninggalkanku begitu saja.

"Chel gua kan bercanda doang nyolotin loo"

"Candaan lo ga lucu. i'm done" rachel makin menjauh dan meninggalkan punggungnya yang makin jauh meninggalkan diriku yang belum bergeming sama sekali.

masa iya rachel marah cuma garagara alexa nge whatsapp? Ini bener-bener kacau.

MystifyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang