The Na
"warna hitam saja!"
"tidak! mana ada kue ulang tahun yang berwarna hitam! putih saja!"
"warna putih terlalu lembut untuk Thena yang malah berbanding terbalik seperti sifatnya!"
Itu merupakan perdebatan Jean dan Jevan pada sebuah kedai kue ternama di kota ini, mereka memperdebatkan warna hitam atau putih untuk mereka berikan pada Thena yang hari ini berulang tahun.
Jean yang memilih kue putih untuk Thena tetapi Jevan tetap memaksa memilih kue hitam, alasan Jevan adalah warna putih terlalu lembut untuk menggambarkan Thena dengan segala kebrutalannya.
"lagi pula warna hitam cocok dipadukan dengan merah sebagai nama Athena di atasnya"
"kalau tidak, biar kita memakai darah sungguhan saja sebagai gantinya" ucap Jevan dengan yakin seraya melipat tangannya didada.
Jean yang pandangannya masih tertuju pada kue kue didalam lemari pendingin itu hanya berdecak kesal mendengar apa yang dikatakan Jevan.
"baiklah, hitam!" putus Jean yang langsung menuju kasir untuk membayar kue itu.
Jevan tertawa karena perdebatan ia menang kali ini, "sudah ku bilang, Thena lebik cocok dengan warna hitam"
---
Jean dan Jevan telah sampai di mansion saat ini, melihat tuan dan nyonya Na yang sedang duduk diatas sofa Jean segera menghampiri mereka.
"ibu, dimana Thena?" ucap Jean pelan, takut mendapati Thena disekitar sini.
Mendengar itu nyonya Na melihat Jean yang berdiri disamping sofa dengan tentengan kue yang nyonya Na rasa itu untuk Thena.
"ibu belum melihatnya, mungkin di kamarnya?"
Jean hanya mengangguk dan meletakkan kue itu pada meja didepannya.
"dimana Thena?" ucap Jevan yang baru saja kembali setelah bertemu Felix.
Jean mengalihkan pandangannya pada Jevan yang baru saja menutup pintu, "kau yang membawa kue ini, aku akan mencari Thena"
"apa kau memberinya hadiah kali ini?" tanya Jevan pada Jean.
Sebetulnya Jevan tau pasti apa yang Jean akan katakan, tetapi karena Jean sempat mengatakan bahwa Jean akan memberi Thena hadiah, maka Jevan menanyakan itu pada Jean.
Jean menggelengkan kepala seraya mengedikkan bahu, "tidak, aku akan memberikannya hadiah jika ia menyelesaikan misi"
Thena bukalah orang yang terlalu menyukai hadiah, tetapi Thena akan selalu menerima apa yang diberikan dragon black setelah menyelesaikan misi. Thena selalu berkata jika hadiah hadiah yang Thena dapatkan dari ulang tahunnya itu merupakan hadiah yang tidak ada artinya, berbeda ketika Thena menyelesaikan misi, itu merupakan bentuk bangga mereka untuk Thena.
Saat Jean melangkahkan kakinya pada halaman depan mansion, Jean melihat Andrew yang sibuk berlatih bela diri. "Andrew, apa kau melihat Thena?"
Mendengar ada yang memanggilnya, Andrew membalikan badannya dan mendapati Jean yang berjalan ke arahnya. Andrew dengan cepat membungkukkan badan tanda hormat.
"ya, kurasa Thena sedang berkuda" ucap Andrew seraya menganggukkan kepala.
"baiklah, terimakasih"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHENA
Teen Fiction🚫blood, sweet, and tears. "berhenti berkata bahwa aku akan menjadi temanmu" "aku tidak mengatakan aku ingin menjadi temanmu. yang aku katakan, aku mencintaimu" "hentikan omong kosong itu atau kau mati di tanganku" Tentang seorang anak laki-kali mem...