"Assalamu'alaikum, selamat pagi teman" ucap lira pada Rasya yang baru masuk keruang makan untuk sarapan
"Wa'alaikumsallam" jawab Rasya bingung
Mama dan papa Andre yang melihat itu hanya tersenyum gemas melihat tingkah mereka, keceriaan lira kini semakin hari semakin membaik dan kembali lagi, apalagi kondisi opa Taufik yang kini juga sudah membaik dan sebentar lagi akan pulang kerumah.
"Kok teman sih?" Tanya Zahra bingung
"Anak kecil diam aja" jawab Rasya datar
"Eitssss, dingin banget ma, ACnya kebesaran yah?" Tanya Zahra iseng pada mamanya
"Udah sarapan, ntar telat loh" jawab papa
"Mau sarapan apa? Roti atau Nasi?" Tanya lira pada Abil
"Roti aja"
"Pakai selai apa?"
"Kacang"
"Okay" jawab lira kemudian membuatkan roti dengan isi kacang untuk Rasya.
Sebenarnya Rasya tahu lira bukannlah gadis yang pemalu, walaupun ia berhijab tapi lira sangat aktif apalagi dalam hal menjaili orang lain, seperti saat ini.
"Silahkan dimakan" ☺️
"Terimakasih"
Mama Cantika tersenyum melihat lira, Ternyata apa yang diceritan umi Khadijah benar adanya, lira adalah anak yang aktif dan cerewet.
"Akrab banget kayaknya" iseng papa
Semua tertawa mendengar itu, beberapa hari yang lalu meja makan ini selalu tenang setiap kali makan, tapi pagi ini awal yang baru dimulai, lira Karima, kini sudah kembali dengan senyumannya.
"Ayok berangkat"
"Take care ya" ucap lira santai
"Kalian gak berangkat" tanyanya bingung
"Kita pakai taksi online, bentar lagi datang taksinya" jawab Zahra
"Kok gitu?"
"Kak lira yang minta, Sebenarnya kak lira mintanya naik angkot tapi gak dibolehin sama papa jadi kita naik taksi online, sampai sopirnya kak lira pindah kesini" jelas Zahra panjang lebar
"Oh, Yaudah Abil berangkat ya pa, ma, Assalamu'alaikum" ucapnya sambil mencium tangan kedua orangtuanya
Setelah itu Zahra dan diikuti oleh Lira, tapi setelah Zahra Salim ke Rasya lira berhenti dan tidak melanjutkan untuk Salim ke Rasya
"Salim" ucap Rasya pada lira
Lira masih mematung ditempatnya, tapi Rasya terus memberikan tangannya, ini pembalasan karena Lo, udah isengin gue pagi-pagi
"Kata mama, kata umi kalo suami ngomong itu harus didengerin loh" ucap Rasya menirukan ucapan Lira kemarin
"Iiiiuuu" Ucap Zahra sedikit teriak
"Udah, nanti kalian terlambat loh, taksi onlinenya juga udah didepan tu" kata mama
"Assalamualaikum" ucap lira dan berlari kedepan.
Rasya menarik nafasnya dan dikeluarkan secara kasar karena gagal menjaili lira pagi ini.
"Pak berhenti didepan yah" ucap lira kepada supir taksi online
"Lah kenapa?" Tanya Zahra
"Bahaya kalo Sampe ada yang lihat kita kesekolah bareng"jawab lira singkat
Zahra mengerti dengan apa yang lira katakan, biar bagaimanapun ia juga harus membantu lira dalam menjaga hubungan mereka.
"Hati-hati kak" ucap Zahra
KAMU SEDANG MEMBACA
Abil, Kau adalah Imamku
Teen FictionMaghribil Rasya, jatuh hati pada Lira seorang gadis imut dan manis lewat senyum teduh sang gadis. Kedekatan keduanya semakin erat berkat campur tangan para sahabat, sampai suatu kecelakaan membuat Lira harus menjauh dari Rasya karena keputusan Rasya...