"Assalamualaikum" ucap kami
"Wa'alaikumsallam, masuk lira.
Sekarang ini adalah rumah kamu juga, jadi kamu punya hak yang sama seperti abil dan ara" jelas mamaLira hanya tersenyum pada mama cantika, sekarang ini bukan hanya memanggilnya sebagai mama, tapi mama cantika juga telah menjadi mamanya.
Setelah semua yang memanjatkan do'a didalam ruangan oppa dan diaamiinkan oleh malaikat, saat itu lira serahkan semuanya pada Allah, biarkan dirinya mengikuti kemana takdir akan membawanya.
"ma"
"iyah, lira butuh sesuatu? " tanya mama
"emm kamar lira dimana?"
"ohh iyah, lira karena semua ini terjadi begitu cepat jadi mama blum sempat nyiapin kamar buat lira, jadi untuk sementara lira istirahat dulu dikamar ara ya, atau kamar abil juga boleh. " jawab mama
"emm dikamar ara aja" tanggap lira gugup
Dengan senyum hangat cantika menjawab
"yaudah, ara ajak ka lira ke kamar ya, beres-beres bersih-bersih trus turun kita makan bareng oke."
Zahra mengangguk dan langsung mengajak lira menuju kamarnya.
"ka lira? Ka lira kan istrinya bang abil kenapa ga tidur dikamar abang aja sih?" tanya zahra ketika mereka sampai dikamar
Dengan senyum lira menjawab
"ka ira, masih belum terbiasa aja ra, nanti kalo udah biasa ka lira pasti bakal pindah kamar kok""emm tapi ga papa sih, ara juga ikutan senang, soalnya punya teman sekamar jadi ga sepi lagi deh” jawab zahra dengan wajah manisnya
"yaudah kak lira langsung bersih-bersih diri dulu selesai itu ara bantu beresin barang bawaannya" lanjutnya
Dengna senyum lira mengusap kepala zahra dan berkata
"maacihh azzahra yang cantik"Zahra menjawabnya dengan senyum lalu mempersilahkan lira ke kamar mandi miliknya eh mulai sekarang menjadi milik mereka berdua🤭
Rumah baru, keluarga baru dan status baru, hal itu adalah yang saat ini lira rasakan perbedaan suasana dan orang-orang yang juga beda, tapi apa yang bisa lira lakukan selain menyesuaikan diri dengan suasana baru yang saat ini hadir dihidupnya
Ditempat lain tepatnya
Dibalkon kamar, rasya duduk sendiri masih dengan pakaian akad yang ia kenakan sejak pagi, entah apa yang saat ini ia pikirkan, status barunya atau orang yang terikat dengannya"bill.... " suara cantika lembut terdengar dari balik pintu anak sulungnya
Namun tak ada jawaban dari dalam"abilll" panggilnya lagi
Sedang orang yang dipanggil sedang asik bercengkrama dengan pikirannya yang entah apa itu
"maghribil rasya" ini adalah panggilan ketiga dengan suara gendoran dipintu kamar rasya
Rasya langsung tergelonjak dari tempat duduknya saat ini, dan berlari menuju pintu kamarnya
"iyah ma, ada apa? " tanya rasya seperti tidak terjadi apa-apa, sedang beberapa detik yang lalu cantika terus berteriak memanggil rasya tanpa ada jawaban
"kamu lagi ngapain? Masa dari tadi mama panggilin ga nyahut, seingat mama kamar kamu ga kedap suara deh"
"ehm itu... Eh tadi abil di balkon ma jadi suara mama ga kedengaran"
"yaudah, bersih-bersih dulu trus turun kita makan sama-sama" jelas cantika
Rasya hanya mengangguk lalu berbalik menuju kamar mandinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abil, Kau adalah Imamku
Teen FictionMaghribil Rasya, jatuh hati pada Lira seorang gadis imut dan manis lewat senyum teduh sang gadis. Kedekatan keduanya semakin erat berkat campur tangan para sahabat, sampai suatu kecelakaan membuat Lira harus menjauh dari Rasya karena keputusan Rasya...