Jatuh hati pada senyumnya

5 0 0
                                    

Author POV

Flashback 2 tahun lalu.

Pagi ini adalah hari pertama para siswa baru SMA Pancasila memulai proses belajar mengajar, mungkin juga perkenalan nantinya.

"Selamat pagi anak-anak" sapa Guru pertama yang akan mengajar dikelas Rasya

"Pagi Bu" jawab kelas MIPA 1 serentak

"Oke kita mulai dengan perkenalan ya, dimulai dari ibu, perkenalkan nama ibu, Ibu Tami guru Biologi yang akan mengajar Kalian selama dikelas 1 ini. Mohon kerja sama kedepannya ya." Perkenalan Bu Tami

"Halo teman-teman perkenalkan nama saya Riska semoga kedepannya kita bisa berteman dengan baik" ucap anak dikursi paling depan kiri

Perkenalan berlangsung dengan serius dan canda-tawa dari kelas MIPA 1, sampai kini giliran Rasya

"Halo semuanya, perkenalkan nama Saya Maghribil Rasya, panggil aja Rasya" ucap Rasya singkat dan tenang

Perkenalan masih berlanjut karena Rasya adalah siswa yang duduk di barisan kedua dari depan, barisan Rasya sejajar dengan Lia sahabat Lira dan sekarang giliran dia.

"Halo semuanya, perkenalkan nama saya Amelia Bunga panggil saja Lia" ucapnya sopan

Dikelas MIPA 1 ada beberapa siswi yang menggunakan hijab dan ada juga yang tidak menggunakan, sedang Lira dan Syifa tergolong dalam siswi yang berhijab, sedang Lia tidak menggunakan hijab.

"Halo semuanya perkenalkan nama saya Lira Karima, panggil saja Lira."

Rasya berbalik dan melihat kearah perkenalan lira, wajah imut yang dibaluti hijab putih dengan senyum yang sangat manis.
Cantik, Batinnya.

"Halo teman-teman perkenalkan nama saya Asyifa panggil saya Syifa"

Dan selanjutnya sampai selesai,
Pelajaran biologi hari pertama yang dimulai dengan perkenalan dan diakhiri dengan tugas kelompok.

Tak disangka Lira dan Rasya sekelompok dalam mengerjakan tugas ini bersama kedua teman Lira, ketika pembagian kelompok tadi Rasya tersenyum saat tahu yang sekelompok dengannya adalah Lira wanita yang berhasil membuat hatinya bergetar karena senyum teduhnya.

"Ra, nanti pulang sekolah kita diskusi dulu ya, jangan langsung pulang" Ucap Lia

Lira menggangguk dan tersenyum

"Rasya dan Alvian putra juga jangan pulang dulu" Teriak Lia

"Buset dah ni cewek" balas Vian

"Dengar gak?" Teriak lagi

"Iya Amelia Bunga ya Allah" balas Alvian

Lia keluar dari duduknya dan mengajak kedua sahabatnya untuk ke kantin, walau bukan pertama kali kekantin SMA Pancasila, namun kantin ini masih sedikit asing untuk mereka, bahkan untuk duduk pun mereka masih harus mencari tempat yang paling nyaman, agar betah dikantin.

"Mau duduk dimana ni?" Tanya Syifa saat mereka sampai dikantin

"Kayaknya yang dekat jendela sejuk deh, gimana kalo disana aja" jawab Lia dan dianggukin oleh Lira dan Syifa

"Silahkan duduk hari ini biar cipa yang pesan" ucap Syifa bersemangat

Lira dan Lia menuju tempat paling pojok dekat jendela untuk duduk, sedang Syifa pergi untuk memesan makanan didapur kantin.

"Hai, boleh gabung gak?" Tanya seorang anak laki-laki yang datang entah dari mana bersama ketiga temannya

Lira dan Lia melihat kearah sumber suara dan beralih saling menatap, dikantin disediakan meja yang panjang jadi bisa diduduki oleh 8-10 siswa.

Abil, Kau adalah ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang