Saat penjaga gerbang mendengar suara dari seorang yang baru tiba, awalnya ia linglung sesaat, kemudian dari wajah kemarahan berubah menjadi menjilat. Perubahan terjadi sangat cepat sehingga membuat Tang bersaudara menjadi heran.
"Salam kepada Grandmaster."
Sosok yang disapa oleh penjaga tersebut memiliki sosok rata-rata dan terlihat agak kurus. Dia berusia sekitar empat puluh tahun, dengan rambut hitam pendek. Tubuhnya agak bermalas-malasan dengan kedua mata setengah terbuka.
Sebelum pria tersebut berbicara, Tang Xin segera menyerahkan lembar sertifikat dari Spirit Hall pada orang tersebut dan berkata, "kita semua tau bahwa tidak ada satupun orang yang berani memalsukan surat dari Spirit Hall, terlebih dari desa kecil, mohon tuan dapat menilai dengan bijak."
Dikarenakan perubahan sikap penjaga yang tiba-tiba, Tang Xin mengaktifkan kemampuan Mata Rohnya saat itu untuk mengamati orang tersebut. Sang Grnadmasterpun tampak terkejut sesaat kemudian ia membaca seksama sertifikat itu.
"Jadi ini juga berubah ya..." gumam Grandmaster dengan lirih.
'huh..'
dalam momen singkat tersebut, Tang Xin dapat melihat gerakan mulut pria tersebut dan memahani apa yang ia katakan. Tang Xin pun terkejut dengan gumaman orang itu.
"Tidak ada yang salah dengan sertifikatnya. Pak tua, untuk masalah ini, saya minta maaf atas nama akademi. Kirimkan anak-anak ini kepada saya, oke?"
Ketika seorang tokoh Spirit Mster meminta maaf kepadanya, kemarahan kakek Jack mereda dan ia pun tampak malu-malu, dan buru-buru menjabat kedua tangannya.
"Jangan minta maaf, jangan minta maaf. Kami juga salah. Grandmaster, aku akan merepotkanmu dengan anak ini. Tang San dan Tang Xin, kamu ikuti Grandmaster di dalam ok, tapi kamu harus patuh."
Tang bersaudara pun masuk bersama Granmaster ke wilayah akademi. Sesaat setelah masuk, Tang Xin berbalik dan menatap penjaga, "Selamat, karena telah membuang waktu kami berdua. Aku harap kamu mendapatkan sedikit hiburan, dari jam terakhir, ke dalam hidupmu yang membosankan. Karena aku jelas telah menyia-nyiakan satu jam dari hidupku untuk berbicara denganmu."
Grandmaster menundukkan kepalanya untuk melihatku, di wajahnya, sedikit senyum muncul. Sesaat kemudian, beliau menyeret tangan dari dua bersaudara, "Ayo pergi."
-------------------------------------------------------------------
"terima kasih telah membantu kami"
"Tidak masalah, perkenalkan namaku adalah Yu Xiaogang, seperti yang barusan kalian dengan, aku dipanggil dengan sebutan Granmaster. Kalu begitu aku akan langsung saja, maukah kalian menjadi murid ku?"
"kenapa kami harus menjadi murid mu?" tanya Tang San.
"karena hanya akulah yang dapat melatih kalian dengan metode yang tepat. Sebagai orang yang dikenal sebagai Grandmaster, aku memiliki wawasan yang luas mengenai jiwa beladiri dan Spirit Beasts sehingga dapat membantu kalian dalam memilihkan cincin roh yang paling sesuai untuk kalian."
"Kalau begitu, tolong cerahkan kami dengan pengetahuan mu tersebut." jawab Tang Xin.
Tang Xin POV
orang itupun langsung menjelaskan kasus-kasus jiwa beladiri kami.
ia berkata bahwa Xiao San pasti memiliki jiwa beladiri kembar dikarenakan ia bangkit dengan Harmony Essence Spirit dan menjelaskan alasan kenapa ia bisa tau hal tersebut. Dan sepertinya Xiao San menjadi sepenuhnya waspada dengan orang itu. Akupun coba menyangkal hal tersebut, "bagaimana dengan pengecualian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Douluo Dalu: Pewaris Asura
FantasíaKamado Sumihiko, sebagai keturunan Kamado Tanjiro, ia mempelajari teknik pernapasan. tetapi semenjak iblis Muzan berhasil dikalahkan, perlahan-lahan teknik pedang pernafasan mulai dilupakan. walaupun teknik berpedang telah dilupakan, teknik pernafas...