"Guru, aku sudah siap."
"penyerapan pertama cincin roh ini akan sangat berbahaya. Walaupun kamu memiliki kapasitas untuk menyerapnya, tetapi hal ini tidak semudah teorinya. Sederhananya, kamu akan bertarung lagi dengan jiwa Beast yang mana ini adalah pertarungan kehendak antara kamu yang menakhlukkannya atau jiwa yang penuh kebencian karena telah terbunuh. Selain itu, jiwa Beast berusia 1000 tahun terlebih yang bertipe mental akan lebih sulit dilawan, apa kau yakin?"
"aku percaya pada guru."
"baiklah, ikuti instruksiku ..."
...
"Tang San, sembari kakak mu menyerap cincin roh, kita akan bergiliran untuk menjaganya. Penyerapan cincin roh adalah saat paling rentan bagi para Spirit Master. Ditambah serangannya tadi mempunyai efek suara yang cukup keras sehingga tidak aneh bahwa akan ada Spirit Beast ataupun Spirit Master lain yang menuju kemari. Untuk sekarang, kamu istirahatlah terlebih dulu."
"baik, guru." jawab Tang san dengan agak cemas.
---------------------------------------------------------------------------
POV Tang Xin
akupun bermeditasi sesuai dengan instruksi guru, kemudian menngaktifkan Mata Roh ku dan menyerap cincin roh.
Sesaat segalanya menjadi gelap gulita, tubuhku terasa tertimpa beban yang berat dan kepalaku terasa pusing.
aku berlari kebingungan dalam kegelapan itu dan tiba-tiba aku merasa ada yang menatapku, tatapannya penuh dengan kebencian.
kemudian sesosok makhluk keluar dari kegelapan tersebut dan meraung dengan keras.
rasa sakit yang kurasakan semakin menjadi-jadi.
akupun berusaha menenangkan diriku tetapi tidak bisa.
didalam rasa sakit yang berkepanjangan, tiba-tiba aku ingat perkataan guru.
'... ini adalah pertarungan kehendak antara kamu yang menakhlukkannya atau jiwa yang penuh kebencian karena telah terbunuh ...'
ah...
begitu...
aku tidak harus hanya menahannya.
ia berusaha menyeretku mati bersamanya.
KARENA ITU AKU HANYA HARUS MEMBUNUHNYA LAGI.
disaat itu muncullah emosi negatif dalam diriku yang berkeinginan menghancurkan jiwa asing tersebut.
Aku pun berteriak sekuat tenaga sebagai bentuk perlawanan terhadap jiwa itu dan memakinya, "Patuhlah dan jadi kekuatanku.". Teriakan ku yang disertai rasa kemarahan dan keinginan untuk memangsanya meciptakan suatu gelombang yang memancarkan aura membunuh dan dominasi yang kuat yang melawan jiwa Three Eyed Demon Ape tersebut dan perlahan-lahan, jiwa tersebut menjadi lebih lemah dan lebih tunduk.
Akhirnya akupun dapat mengahlahkannya sepenuhnya. Tetapi intuk sesaat, aku merasa akan kehilangan kendali atas diriku sendiri, itu cukup menakutkan.
kemudian, secara ajaib aku mendapatkan wawasan tentang suatu kemampuan. Kemampuan ini pun mengagumkan.
diiringi dengan kembalinya kesadaranku ke dunia nyata, aku membuka mataku dan menyadari bahwa jangkauan penglihatanku meningkat. Penigkatan visi penglihatan diikuti dengan kemampun baru, aku sangat puas dengan hasil ini.
Spirit Eye 1st skill : Darkness Stare
--------------------------------- ------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Douluo Dalu: Pewaris Asura
خيال (فانتازيا)Kamado Sumihiko, sebagai keturunan Kamado Tanjiro, ia mempelajari teknik pernapasan. tetapi semenjak iblis Muzan berhasil dikalahkan, perlahan-lahan teknik pedang pernafasan mulai dilupakan. walaupun teknik berpedang telah dilupakan, teknik pernafas...