Chapter 10 - Xiao Wu

364 51 0
                                    

Akademi Nuoding merupakan akademi dasar, tempat dimana calon spirit master mulai bersekolah. Wilayah akademi, dibagi menjadi beberapa area: gedung utama, lapangan olahraga dan asrama. Meskipun hanya akademi dasar, persyaratan tempat ini terhadap siswa sangat ketat; bahkan jika rumahnya dekat dengan akademi, para siswa diwajibkan untuk berasrama di akademi.

Sesaat di gedung utama, dua anak kecil dengan pakaian lusuh berkeliling mencari kantor administrasi. Mereka mendapat banyak sekali tatapan merendahkan dari lingkungan sekitar, mereka terus berkeliling dan bertanya untuk menyelesaikan proses administrasi mereka.

"hahhh..... Akhirnya selesai juga, sekarang tinggal regestrasi asrama, ayo Xiao San."

--------------------------------------------------------------- 

Tang Xin POV

Setelah beberapa saat, kamipun tiba di gedung asrama. Setelah menunjukkan bukti penerimaan dari kantor administrasi, kamipun harus melakukan pendataan kembali sebagai penghuni asrama. Gedung asrama memiliki tiga lantai yang masing-masingnya terdapat tiga buah kamar. Kemudian kami ditempatkan di kamar 7, kamar tersebut adalah tempat khusus untuk siswa pekerja di tempatkan. Ada pebedaan besar antara siswa biasa dan siswa pekerja, siswa pekerja adalah siswa akademi yang diharuskan bekerja untuk membayar biaya akademi. Biaya sekolah diturunkan untuk mereka karena itu terdapat perbedaan perlakuan yang diberikan oleh akademi, walaupun tidak signifikan.

kamar 7 juga merupakan kamar campuran sehingga tidak peduli dari kelas biasa, selama mereka adalah siswa pekerja, mereka akan ditempatkan ke kamar tersebut. 

"Xiao San, mulai sekarang, kita harus beradaptasi dengan lingkungan Akademi, karena kita akan tinggal diasrama selama masa sekolah kita. Memang waktu liburan, kita diperbolehkan untuk pulang kerumah. Tapi aku tak yakin pak tua itu akan ada disana mengingat bagaimana ia yang tiba-tiba menghilang dengan meninggalkan sepucuk surat."

"Iya -ge, tapi aku berencana untuk pulang saat liburan dimuai, mungkin saja ayah akan kembali pada saat itu." Jawab Tang San dengan nada sedih.

"hahh... adikku benar-benar anak yang berbakti, baiklah aku juga akan menemanimu pulang waktu itu. Tapi, jika ayah tidak ada dirumah, lebih baik kita fokus saja dalam berlatih untuk menjadi Spirit Master. Mengingat ia tidak menjelaskan kenapa dan kemana dia pergi,  kita tak akan dapat menemukannya mengingat ia juga berkata untuk jangan mencarinya. Toh nanti dia akan kembali mencari kta dan menjelaskan kepergiannya. Juga, mengingat kemampuan tempa yang ditampilkan setelah kebangkitan kita, ia pasti bukan orang sembarangan, jadi ia pasti baik-baik saja, jadi jangan terlalu khawatir. Ayah itu orang dewasa, jadi pasti bisa mengurus diri sendiri....     mungkin..."

"Hoi !!!"

setelah bercakap-cakap, kamipun sampai kamar 7. Disana terdengar suara keras yang terdengar hingga keluar ruangan. Pintupun sedikit terbuka sehingga aku mengintip ke dalam. Kamar inin memiliki luas 300 meter, terdapat 50 kasur, tetapi sepertinya hanya terdapat 15 penghuni. Hal ini membuktikan bahwa langkanya siswa pekerja disini. Penghuni kamar berkisar usia 7 hingga 12 tahun. 

Akupun masuk ke kamar tersebut dengan pura-pura polos.

"Ano...  ini kamar untuk siswa pekerja kan?"

"Kalian siswa baru, perkenalkan, Aku Wang Sheng, bos tempat ini dengan jiwa beladiri Battle Tiger, siapa kalian?"

"Tang Xin, jiwa beladiri Mata Roh."

"Tang San, jiwa beladiri Rumput Biru Perak."

setelah selesai berkenalan, merekapun tertawa mendengar jiwa beladiri kami.

Yah...   wajarlah. Toh mereka masih anak-anak, lebih baik abaikan saja, letakkan barang dan segera istirahat. 

Sesaat kemudian, muncullah seorang gadis manis yang amat ceria. Dia tiba-tiba datang dan menyatakan bahwa dirinya akan menjadi Bos Besar di kamar 7. Karena pernyataan itu, Wang Shen langsung menyerang gadis itu, tetapi ia langsung dikalahkan. Aku mencoba membantu Wang Shen untuk bangun, kemudian gadis itu langsung meneyerangku.

Pada saat itu, Xiao san hendak menolongku, tapi kuhentikan.  Ini sangat membuatku semangat karena ini pertama kalinya aku melawan orang seterampil ini di usia yang sama selain adikku.

Gaya bertarung gadis itu menitik beratkan pada momentum dari gerak akrobatik, kebayakan serangan adalah tendangan. Hal yang kulakukan adalah bertahan dengan teknik tangkisan dan counter, aku juga mengimbangi kecepatan gadis itu karena ia sangat gesit bahkan sedikit lebih cepat dari Xiao San. 

Setelah beberapa pertukaran pukulan, aku menangkap serangannya dan melemparnya ke arah lain. walaupun begitu, ia dapat mendarat dengan baik sehingga tidak ada cidera serius dalam pertandingan ini.

dengan bangga ia pun berkata:

"kau hebat, ayo lakukan lagi."

akupun denga sopan menolak," tidak, lain kali saja, aku tidak tertarik menjadi bos."

"baiklah, kita lakukan lain kali."

"perkenalkan Aku Xiao Wu, Wu berarti menari, jiwa beladiri Softbone Rabbit, mulai sekarang aku bos kalian, jadi penggil aku Xiao Wu-jie."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



hahahah....

dia sangat menarik, sepertinya kehidupan akademi akan sangat menyenangkan.


Douluo Dalu: Pewaris AsuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang