Pikiran Jaemin seperti benang kusut. Ia mengingat kembali bagaimana perlakuan Ayahnya sejak ia datang hingga saat ini, terkesan tak acuh. Biasanya Yuta selalu melempar candaan dan menjadi teman mengobrol yang seru, tapi sekarang berubah. Karena aku Ayah berubah, begitu batin Jaemin.
Jaemin asyik memandangi wajah tampan Ayahnya yang tertidur. Ini menjadi hobi baru Jaemin walaupun berakhir diusir.
Yuta perlahan membuka mata. Lagi, lagi, dan lagi, wajah putri semata wayangnya yang menjadi pemandangan pertama yang ia lihat.
"Keluar, jangan ganggu Ayah," tukas Yuta dingin lalu membalik tubuhnya, memunggungi Jaemin.
"Kalau Nana gak mau keluar gimana?"
Tak ada jawaban, Jaemin yakin Yuta belum kembali terlelap dan itu fakta.
"Kenapa sih Ayah benci aku?"
"Kenapa Ayah gak seneng aku ada di sini?"
"Kenapa Ayah berubah?"
Yuta memutar tubuhnya menghadap Jaemin. Alisnya menukik tajam, Jaemin jadi takut.
"Bukannya kamu yang berubah?" tanya Yuta terbawa emosi.
"Kamu dulunya anak baik-baik. Sekarang jadi anak yang gak tau aturan!"
"Itu buktinya!" Yuta menunjuk ke arah perut buncit Jaemin.
"Kalau aja kamu nurutin kata Ayah, gak usah pacaran, pasti hal ini gak akan terjadi!"
Jaemin hanya bisa menunduk dan menahan tangisnya. Ayahnya benar, yang berubah itu Jaemin. Yang salah itu Jaemin. Semua salah Jaemin.
"Nana minta maaf."
"Nana salah. Semua salah Nana. Nana takut, Nana takut Allah gak mau mengampuni dosa besar Nana. Nana bodoh, Nana beban keluarga."
Hati Yuta terasa nyeri ketika mendengar suara bergetar Jaemin, menumpahkan segala beban di hatinya. Ingin hati merengkuh si anak satu-satunya, tetapi gengsi menguasai pikiran dan hatinya.
"Nana harusnya gak lahir, kan?"
"Maaf Ayah, Nana udah ngerepotin."
Setelah mengatakan itu Jaemin keluar dari kamar meninggalkan Yuta dan berbagai pikiran di otaknya.
"Aku Ayah yang buruk."
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
2gether | Nomin [END]
FanfictionMenjadi orang tua di usia muda bukan keinginan Jeno dan Jaemin. Karena kesalahan yang mereka perbuat, mau tak mau mereka harus mempertanggungjawabkannya. Nomin GS!