Rehan part 3

2.2K 60 4
                                    

Rehan masih tidak percaya kalau selama ini Tyo memiliki perasaan padanya , selama dekat dengannya hanya menganggap sebagai teman tidak lebih dari itu . Rehan dalam perjalanan pulang ke rumah masih memikirkan kejadian waktu Tyo mengungkapkan perasaan padanya dia masih gak menyangka dengan hal perasaan itu . Saat sampai rumah Rehan bergegas ke kamar untuk langsung mandi karena sudah tidak enak bau badan di dalam kamar mandi Rehan masih terbayang bayang kejadian bersama Tyo yang menyukai dirinya .

Selesai mandi Rehan melihat seragam baju milik Tyo karena besok harus di pakai lagi mau tidak mau Rehan harus kembali ke rumah Tyo kalau tidak besoknya Tyo tidak masuk sekolah . Rehan pikirannya gak karuan karena Tyo tapi dia harus balik ke rumahnya untuk mengantarkan baju seragam dengan terpaksa dia keluar lagi dari rumah .

"Han , kamu mau kemana lagi perasaan tadi baru pulang nak ??! " Kata ibunya yang lagi duduk di ruangan tengah sama bapaknya .

Namun Rehan tidak menjawabnya karena lagi terburu buru untuk memberikan seragam Tyo biar tidak kemalaman . Jalan terus seperti gak punya pendengaran tidak nengok kanan kir atau depan belakang seperti otaknya mulai konslet karena Tyo

"Sudahlah Bu  anak itu percuma kalau di tanya gak bakal jawab masih mending dia mau pindah sekolah daripada gak naik kelas di sekolahan ,nanti juga itu anak bakal datang ke kita kalau butuh sabar saja " kata bapaknya yang tahu watak Rehan seperti apa .

Rehan nyalain motornya terus melaju cukup kencang biar sampai ke rumah Tyo  dengan cepat , saat berada di depan rumah Tyo . Dia seperti orang bingung muter muter sambil garuk kepala karena masih canggung gegara kejadian kemarin . Namun saat lagi kebingungan di motornya tiba tiba ada orang mengagetkan dirinya dengan memanggil namanya .

"Rehan ...!!! " Kata orang dari balik tubuhnya ternyata Tedi

" Astaga kamu bikin aku kaget saja , ngapain kamu di rumah Tyo ? " Tanya Rehan kebingungan juga karena ada Tedi di depan rumahnya Tyo .

"Itu anak anak lagi pada main ke rumahnya , setelah kalian habis pulang ke Curug semua jadi penasaran ingin kesana makanya ke rumah Tyo tak kira kamu ada di sini " kata Tedi yang menceritakan semuanya

Terus Tedi mengajak Rehan untuk masuk ke dalam rumah dan ternyata ada Didik , Arka dan Alam yang sudah berada di dalam . Tyo kanget karena Rehan datang lagi dengan membawa plastik di tangannya lalu memberikannya ke Tyo yang pada saat itu lagi ngobrol bersama yang lain .

"Kamu bukannya tadi sudah pulang Han ?" Tanya Tyo yang kaget tiba tiba muncul di rumahnya lagi .

"Tadi aku lihat seragam kamu ketinggalan di kamarku terus daripada besok kamu gak masuk mending aku balik lagi saat aku di luar ketemu Tedi dan katanya lagi pada ngumpul ya aku kesini cuma mau nganter seragammu " kata Rehan yang masih sedikit kesal terhadap Tyo yang berani menyukai dirinya .Didik yang mendengarkan langsung pikirannya jadi down saat tahu seragam nya ketinggalan di kamar Rehan seakan pikirannya sudah mulai tak karuan .

"Oh gitu ya sudah , kamu gabung saja sama kita kesini " kata Tyo . Padahal hati niatnya langsung pulang namun karena ingin tahu apa saja yang bakal di ceritain akhirnya Rehan ikut gabung .

Di situ Didik merasa gelisahan seperti tidak nyaman setelah kehadiran Rehan yang membuatnya berpikir macam macam . Arka yang berada di sampingnya merasa keebingungan dengan temannya itu yang tiba tiba langsung diam saja .

"Kamu kenapa Dik koq jadi diam tadi kamu banyak nanya " kata Arka . Yang merasa aneh pada temannya itu .

"Gapapa , kayanya aku mau balik sekarang saja kalian mau ikut tidak takut nanti kemalaman saja " kata Didik yang sudah mulai belingsatan di rumahnya Tyo .

"Lah kenapa baru Rehan datang juga , ya sudah aku balik juga " kata Alam. Karena mereka satu arah dan Arka ngikut juga .

"Ya sudah kalian balik saja , aku kan beda arah balik biar bareng Rehan nanti " kata Tedi .

Setelah Didik , Arka dan Alam pulang suasana jadi hening membuat Tedi bingung sendiri di situ , karena gak ada yang mulai ngomong duluan membuat boring baginya .

"Kalian napa sih jadi diem bukannya habis jalan bareng ke Curug pasti senang dong  " kata Tedi sambil melototin keduanya .

Rehan gak menjawab dan Tyo juga , karena merasa suasana buat dirinya bosen Tedi pamit untuk pulang merasa kaya kuburan cuma diam semua gak ada obrolan  . Saat Tedi sudah pergi arah pulang Rehan langsung omong sesuatu ke Tyo .

"Kamu serius Yo apa yang kamu omongin tadi sore ? Jujur aku bingung sendiri jadinya tapi kalau ke arah sana seperti hubungan aku gak bisa kalau kamu masih ingin berteman biasa aku bakal terima " kata Rehan yang memulai membuka pembicaraan .

"Ya aku serius tapi setelah kamu bilang masih bisa berteman ya gapapa , kalau masalah perasaan intinya aku sudah memberitahu sama kamu ," kata Tyo antara senang dan sedih karena mendapat penjelasan dari Rehan .

Keduanya cukup banyak ngobrol saat perjalanan yang mereka lalui walaupun masih ada sedikit canggung namun mereka seakan tidak peduli lagi dengan perasaan masing masing . Kini mereka kembali tersenyum bercanda bersama di rumah Tyo sampai adik dan ibunya mendengarkan candaannya sampai jam menunjukkan jam 9 malam . Rehan tidak bisa lama lama di rumah Tyo karena takut orangtuanya khawatir kalau pulangnya terlalu malam .

"Makasih ya Yo , kamu masih mau jadi temanku lagi " kata Rehan saat naikkim motornya .

" Sama sama , kamu hati hati di jalan kalau sampai kabarin ya " kata Tyo yang melambaikan tangannya .

Sekitar jam 23 .20 bukannya tidur malah masih lanjutin dengan chat saat Rehan sampai  di rumah  mungkin mereka korban bucin , makanya tidak puas cuma ngobrol sebentar serasa ada yang kurang . Pembahasannya paling yang waktu jalan bersama selama ini tidak ada yang lain di ceritain keduanya . Jam 01.40 pagi mereka berhenti chatnya karena kantuk yang luar biasa dan besok harus masuk sekolah pagi agar tidak telat mereka menyalahkan alarm masing masing agar tidak bangunannya kesiangan  .

Gairah SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang